Nintendo Jelaskan Peran Dev. Xenoblade di Zelda: Breath of the Wild

Reading time:
January 31, 2017
Xenoblade-Chronicles-X-jagatplay-2071-600x338

Sepertinya sudah menjadi sebuah praktik umum bahwa developer-developer seringkali berakhir saling bekerjasama untuk menyelesaikan satu proyek ambisius. Dengan distribusi beban yang lebih baik, ditambah dengan para talenta yang bergabung di dalamnya, strategi ini diharapkan mampu membuat game-game ini tak hanya mencapai kualitas sebaik mungkin saja, tetapi juga bisa dirilis di batas waktu yang sudah ditentukan. Hal ini juga terjadi dengan game Nintendo yang paling diantisipasi tahun ini – Legend of Zelda: Breath of the Wild. Tak hanya menjadi tanggung jawab Nintendo saja, proyek ini juga ternyata ditangani oleh dev.game JRPG ternama Xenoblade Chronicles – Monolith Soft.

Lantas apa peran developer yang terkenal mampu menciptakan dunia yang begitu luas dengan ekosistem menarik yang satu ini? Dalam wawancara terbarunya dengan Gamekult, sang producer – Eiji Aonuma angkat bicara. Setelah sempat berkontribusi di Skyward Sword di masa lal, Aonuma menyebut bahwa Monolith membantu Nintendo untuk mengerjakan topografi dan tata peta untuk Breath of the Wild. Ini tentu saja menjadi keahlian Monolith, mengingat mereka sudah terbisa mendesain game dengan area yang super luas. Satu yang pasti, mereak tidak terlibat sama sekali untuk urusan konten ataupun mekanik gameplay yang ada.

Monolith Soft diminta Nintendo untuk mengerjakan topografi dan tata letak untuk peta Zelda: Breath of the Wild.
Monolith Soft diminta Nintendo untuk mengerjakan topografi dan tata letak untuk peta Zelda: Breath of the Wild.

Legend of Zelda: Breath of the Wild sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 3 Maret 2017 mendatang untuk Nintendo Switch dan Nintendo Wii U. Can’t wait!

Source: Nintendo Everything

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…