Review Corsair Harpoon RGB: Kualitas Tinggi, Harga Rendah!

Reading time:
February 17, 2017

The Ultimate Points: Corsair Utility Engine

RGB? Kekuatan utama Harpoon menurut kami, justru terletak di CUE.
RGB? Kekuatan utama Harpoon menurut kami, justru terletak di CUE.

Corsair mungkin menjual Harpoon ini sebagai mouse RGB dengan harga super terjangka, bahkan termurah di semua lini produk yang mereka tawarkan selama ini. Namun dengan hanya satu LED kecil di belakang yang menyinari logo kecil yang tak terasa signifikan, bagi kami, daya tarik dan kepantasan Harpoon untuk dilirik justru tak terletak pada sisi kosmetik yang ia tawarkan, tetapi pada modifikasi fungsi yang kembali dioptimalkan Corsair via Corsair Utility Engine via CUE. Ingat, kita tengah berbicara soal sebuah mouse dengan harga yang tak lebih dari 350 ribu Rupiah di sini.

Dan dengan menggunakan CUE, Harpoon berubah menjadi sebuah mouse budget yang istimewa. Bahkan di tingkat harganya, Corsair memastikan bahwa Anda bisa menikmatinya layaknya mouse-mouse Corsair lainnya dengan harga yang lebih tinggi. Anda mendapatkan modifikasi yang cukup optimal, dari sekedar mengubah warna LED dan beberapa efek yang disertakan, mengatur tingkat sensitivitas hingga 6.000 DPI, hingga memaksimalkan tombol yang tak terlalu Anda gunakan via makro untuk dapat mengakses fungsi lain, dari meluncurkan aplikasi terpisah, menuliskan teks secara instan, hingga menciptakan runtut tombol yang Anda tekan seketika. Ingat, sekali lagi, ini mouse seharga 350 ribu Rupiah.

Sebuah mouse seharga 350 ribu Rupiah dengan modifikasi fungsi yang lumayan beragam? Wow!
Sebuah mouse seharga 350 ribu Rupiah dengan modifikasi fungsi yang lumayan beragam? Wow!
Anda juga bisa menyematkan fungsi
Anda juga bisa menyematkan fungsi “Lighting Link” jika memiliki keyboard RGB Corsair.

Dan jika Anda sudah memiliki perangkat RGB Corsair yang lain, terutama keyboard, Anda bisa mengakses fitur RGB “Lighting Link” yang memungkinkan Anda untuk menciptakan efek visual RGB yang berkesinambungan dengan Harpoon ini. Anda bisa menciptakan efek Rain atau Visor yang akan diikutinya untuk satu tema yang sama. Sekali lagi, ini mouse seharga 350 ribu Rupiah yang pada akhirnya, menurut kami, justru lebih memukau di sisi lain daripada yang hendak dijual oleh si produsennya itu sendiri.

Kesimpulan

Corsair Harpoon jagatplay (24)
Satu yang pasti, Corsair Harpoon RGB ini tetap memperlihatkan tajinya sebagai sebuah mouse gaming super menarik untuk gamer-gamer dengan budget terbatas yang baru hendak “masuk” ke dalam peripheral ini. Elemen RGB dengan ragam modifikasi fungsi yang bisa ia hasilkan membuat harga 350 ribu Rupiah yang ia usung terdengar menggoda.

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari Corsair Harpoon ini? Bahwa untuk sebuah mouse yang dijual dengan harga yang terjangkau, ia tampil fantastis. Namun bukan karena embel-embel RGB yang walaupun punya jutaan warna untujk dieksekusi, tetapi berakhir mengecewakan karena ruang pamer yang kecil dan terbatas, tetapi justru karena fungsionalitasnya yang memungkinkan mendapatkan proses modifikasi via CUE layaknya mouse-mouse Corsair lain yang lebih mahal. Bahwa Anda bisa mengatur makro, mengatur sensitivitas di ragam tingkat DPI, hingga menciptakan efek “Lighting Link” jika Anda sudah memiliki keyboard RGB Corsair sebelumnya.

Walaupun demikian, bukan berarti mouse ini tanpa masalah. Kami pribadi sendiri tak terlalu nyaman dengan sensasi scroll wheel-nya yang menurut kami tak tactile dan terasa berat di beberapa kesempatan. Kami juga menyoroti “kecilnya” ruang pamer untuk sebuah mouse gaming yang menempatkan  kata “RGB” di dalam namanya. Sebuah logo kecil di bagian pantat mouse bukanlah sesuatu yang terasa signifikan.

Satu yang pasti, Corsair Harpoon RGB ini tetap memperlihatkan tajinya sebagai sebuah mouse gaming super menarik untuk gamer-gamer dengan budget terbatas yang baru hendak “masuk” ke dalam peripheral ini. Elemen RGB dengan ragam modifikasi fungsi yang bisa ia hasilkan membuat harga 350 ribu Rupiah yang ia usung terdengar menggoda. Good job, Corsair!

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…