Miyamoto Jelaskan Peran Mendiang Iwata di Nintendo Switch

Reading time:
February 14, 2017
satoru-iwata-600x338

Sudah lebih dari satu tahun lamanya, tetapi kekosongan yang ditinggalkan oleh sosok Satoru Iwata memang terlalu besar untuk digantikan siapapun. Mampu merepresentasikan semangat Nintendo dengan game-game yang inovatif dan menyenangkan, Iwata “melembutkan” citra seorang eksekutif perusahaan besar yang selalu identik dengan otak bisnis. Satu yang menarik, ia juga dikenal sebagai seorang programmer dengan kemampuan di atas rata-rata, membantu banyak permasalahan pelik rilis game Nintendo klasik di masa lalu. Sebelum ia tutup usia, Iwata juga ternyata juga berkontribusi pada kelahiran platform terbaru Nintendo – Switch.

Hal ini diungkapkan oleh ikon Nintendo yang lain – Shigeru Miyamoto dalam wawancara terbarunya dengan majalah TIME. Miyamoto menyebut bahwa mendiang Iwata sempat menjadi kepala pengembangan untuk Nintendo Switch di masa lalu. Ia secara konsisten mendorong identitas Switch sebagai sebuah sistem yang tak hanya akan bisa dibawa kemana saja, tetapi juga memungkinkan gamer untuk saling berkomunikasi dan membangun jaringan. Miyamoto menjelaskan bahwa Iwata juga terlibat dalam beberapa diskusi teknis, membicarakan apa yang harus disematkan atau justru dihindari dari perangkat keras baru ini.

Dalam wawancara terbarunya dengan TIME, Miyamoto menjelaskan peran mendiang Iwata untuk Switch.
Dalam wawancara terbarunya dengan TIME, Miyamoto menjelaskan peran mendiang Iwata untuk Switch.

Satoru Iwata sendiri meninggal di bulan Juli 2015 yang lalu karena komplikasi sakit. Dengan Nintendo Switch yang tinggal menghitung minggu hingga rilis resminya – 3 Maret 2017 mendatang, semoga saja semangat yang terus diperjuangkan Iwata selama ini tercermin di konsol hybrid handheld tersebut.

Source: TIME

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…