Emulator Wii U – Cemu Mulai Tangani Zelda: Breath of the Wild

Reading time:
March 8, 2017

Dengan persaingan panas di antara game-game rilis tahun 2017 yang sebagian besar berakhir memesona, Nintendo memang berhasil menuai pujian dengan Legend of Zelda: Breath of the Wild yang luar biasa. Proses penundaan yang terjadi beberapa kali terbayarkan manis dengan sebuah game open-world luas dengan ragam detail yang memesona di dalamnya. Memang untuk sementara ini, hanya gamer pemilik Nintendo Wii U dan Nintendo Switch saja yang bisa mencicipinya. Namun hal ini tak menghalangi tim di belakang emulator Nintendo Wii U untuk PC – Cemu untuk mulai berfokus memastikan game ambisius yang satu ini berjalan. Progress menjanjikan pun terlihat.

Mengikuti beberapa game eksklusif Wii U yang sudah bisa dimainkan dalam kualitas cukup hingga baik di Cemu, tim di balik emulator ini mulai berfokus untuk menyempurnakan Legend of Zelda: Breath of the Wild. Lewat sebuah video pendek, dimainkan dengan spesifikasi PC i7-4790K, GTX 780, dan 8 GB RAM, game ini sudah mulai bisa berjalan, walaupun tak berada di kualitas yang optimal. Framerate yang masih berantakan dengan angka maksimal di 15fps bersama dengan ragam bug mengganggu masih ditemukan, hingga di batas sulit untuk dimainkan. Namun tim sendiri optimis bisa membawanya ke level pantas untuk dimainkan dalam beberapa bulan ke depan.

Walaupun masih penuh bug dengan framerate berantakan, emulator Wii U untuk PC mulai jalankan Zelda: Breath of the Wild.
Walaupun masih penuh bug dengan framerate berantakan, emulator Wii U untuk PC mulai jalankan Zelda: Breath of the Wild.

Ini tentu saja menjadi berita yang “membahagiakan” bagi gamer PC yang masih belum tertarik untuk membeli Nintendo Wii U atau Switch dalam waktu dekat ini. Apakah target menyempurnakan emulasi game ini dalam beberapa bulan ke depan akan berakhir manis? Ataukah ia akan berujung kasus “PHP” yang lain? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…