Nintendo Switch Sudah Diretas!
Keamanan adalah sebuah aspek yang tentu saja harus dipikirkan oleh produsen konsol tiap kali sebuah platform baru meluncur ke pasaran. Karena jika mereka lengah sedikit saja dan konsol mereka berakhir dibobol, maka ia bisa dijalankan dengan firmware pihak ketiga yang berakhir memudahkan pembajakan. Namun untuk sebuah alasan yang dipertanyakan, Nintendo sepertinya gagal untuk melakukan hal tersebut di Switch. Hanya dalam waktu tak kurang dari 10 hari sejak ia dirilis, para hacker sudah berhasil meretas platform hybrid yang satu ini.
Adalah seorang hacker Ios bernama qwertyorulop yang melakukan ini untuk pertama kalinya. Dengan menggunakan hack sama yang ia gunakan untuk melakukan proses “jailbreak” di Apple iOS 9.3 ditambah sedikit modifikasi, ia berhasil membobol exploit browser milik Switch itu sendiri. Browser? Bukankah Nintendo Switch dirilis tanpa fungsi tersebut? Memang demikian. Yang dimanfaatkan para hacker di sini adalah celah konektivitas wi-fi milik Switch yang harus berkomunikasi dengan HTTP tertentu untuk proses registrasi. Hack ini juga sudah dikonfirmasikan dan dibuktikan oleh hacker lain bernama LiveOverflow.
Pertanyaan kita tentu saja satu, apakah ini berarti Nintendo Switch akan bisa dibajak dalam waktu dekat? Berdasarkan informasi yang dilepas oleh situs gaming Inggris – Eurogamer, tidak sesederhana itu. Hack webkit seperti ini disebut sebagai akses level rendah yang tidak akan bisa digunakan dan diarahkan untuk mengembangkan custom firmware atau bahkan game bajakan secara langsung. Namun tak bisa dipungkiri bahwa akses ini kita memungkinkan para hacker untuk mempelajari sistem operasi Nintendo Switch dengan lebih menyeluruh dan seksama. Jika mereka menemukan celah lain yang bisa dimanfaatkan dari sisi sistem operasi, bukannya tak mungkin hal tersebut akan terjadi.
Nintendo sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait insiden yang satu ini, namun secara logis, sepertinya patch terbaru untuk menambalnya akan segera dilepas begitu siap. That was fast..
Source: Eurogamer
More Articles
