Bethesda Paksa Game Indie Ganti Nama

Reading time:
May 4, 2017
prey for the gods1

Berapa banyak dari Anda yang sempat mendengar nama “Prey for the Gods” sebelumnya? Game indie yang berhasil didanai via Kickstarter ini memang terhitung istimewa. Di tengah rasa haus banyak gamer PC yang kebetulan tak memiliki konsol Playstation masa lampau untuk mencicipi game dengan pendekatan yang serupa dengan Shadow of Colossus, Prey for the Gods lahir dari tangan dingin No Matter Studios. Direncanakan rilis akhir tahun ini, mereka memang masih berusaha bekerja keras untuk menyempurnakannya. Namun, di tengah proses ini, mereka harus  berhadapan dengan masalah yang tak pernah mereka prediksi sebelumnya. Rasa keberatan dari Zenimax / Bethesda.

Keberatan yang akhirnya harus membuat Prey for the Gods kini berubah nama menjadi Praey for the Gods. Dalam post resmi mereka, sang developer menyebut bahwa mereka mendapatkan notifikasi soal penyalahgunaan merk dagang dari Zenimax / Bethesda karena nama game yang mereka usung mirip dengan proyek game Bethesda yang lain – “Prey”. Tak ingin menghabiskan uang dan waktu untuk membawa masalah ini ke meja hijau, No Matter Studios lebih memilih untuk menyerah. Lagipula, mereka mengaku bahwa mereka dulu sempat berencana untuk menyebut game ini “Præy for the Gods”, namun diurungkan karena akan menyulitkan gamer mencari game mereka. Gantinya, mereka kini menggantinya menjadi “Praey”.

Karena mengandung nama
Karena mengandung nama “Prey” di dalamnya, Zenimax / Bethesda memaksa sebuah game indie untuk berganti nama.

Apa yang dilakukan Zenimax / Bethesda ini tentu saja sesuatu yang legal dan sepertinya melekat kuat pada budaya korporat yang tak jarang Anda lihat di industri game. Namun tentu saja, aksi seperti ini tetap berujung memicu reaksi keras dari para gamer di dunia maya. What a shame..

Source: Praey For the Gods

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…