For Honor Sudah Kehilangan 95% Pemain di Steam

Reading time:
June 6, 2017
For Honor jagatplay PART 1 (26)

Anda selalu bisa mengandalkan Ubisoft untuk keberanian mengeksplorasi franchise dan gameplay baru dengan budget sebuah game AAA. Tetapi Anda juga bisa mengandalkan Ubisoft untuk “menghancurkan” franchise tersebut dengan masalah teknis atau kebijakan yang terkadang berujung membingungkan. Tidak ada kalimat yang lebih tepat lagi untuk menjelaskan apa yang sempat terjadi dengan The Division di masa lalu, dan sekarang – For Honor. Game pertarungan melee yang sebenarnya unik dan punya sistem gameplay solid yang satu ini, sepertinya harus  kembali jadi korban. Lebih parah dari apa yang terjadi The Division setidaknya setahun yang lalu, For Honor pelan tapi pasti, mulai ditinggalkan oleh para fans.

Sempat merajai tangga game populer di Inggris di beberapa minggu awal rilis, For Honor berujung menjadi game multiplayer “menyedihkan”, terlepas dari usaha untuk menawarkan konten baru dan berbeda di sana, setidaknya dari apa yang terjadi di versi PC via Steam. For Honor kini kehilangan hampir 95% total pemain tetap di platform tersebut, terlepas dari  usianya yang masih terhitung muda. Sesuatu yang bahkan lebih buruk dari apa yang terjadi dengan The Division. For Honor sempat menyentuh angka pemain per jam sekitar 56.000 di Februari 2017, yang kini jatuh ke angka sekitar 2.700 pemain akhir minggu lalu.

Data yang dihimpun Githyp untuK For Honor Steam memperlihatkan penurunan angka pemain aktif hingga 95% sejak Februari 2017.
Data yang dihimpun Githyp untuK For Honor Steam memperlihatkan penurunan angka pemain aktif hingga 95% sejak Februari 2017.

Data juga memperlihatkan bahwa Season 2 yang dilemparkan Ubisoft – Shadow and Might yang berisikan map dan hero baru ternyata tidak memberikan kontribusi dan perubahan signifikan pada jumlah pemain yang aktif. Apakah Ubisoft akan mampu membalikkan keadaan seperti R6: Siege, ataukah ini akan jadi mimpi buruk game multiplayer mereka yang lain? Kita tunggu saja.

Source: Githyp

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…