Sony Tegaskan Tak Tertarik “Bangkitkan” PS Vita
Sebuah handheld yang seharusnya punya potensi besar, ini mungkin kata yang tepat untuk menjelaskan posisi Playstation Vita ketika baru dilepas ke pasaran beberapa tahun yang lalu. Dulu, ia digadang sebagai sebuah perangkat portable yang mampu menjalankan game dengan kualitas visualisasi hampir setara konsol. Tak omong besar, game seperti Uncharted: Golden Abyss dan Gravity Rush membuktikan klaim dan potensi tersebut. Pelan tapi pasti, ia mulai ditinggalkan, hingga pada tahap Sony sendiri tak lagi tertarik untuk melemparkan game first party untuknya. Apakah kebangkitan pasar handheld lewat konsol hybrid Nintendo kembali menggetarkan hati Sony untuk Vita? Sayangnya, tidak.
Pembicaraan tersebut kembali mengemuka di sesi wawancara eksekutif Sony – Shawn Layden dalam wawancaranya dengan TIME. Walaupun Switch terbukti sukses di pasaran, Sony tak tertarik untuk “menghidupkan kembali” Vita. Layden menyebut bahwa Vita sudah terbukti tak terlalu laris di kawasan Amerika Serikat dan Eropa. Ia tidak mengerti apakah itu terjadi karena kini sudah terlalu banyak teknologi portable untuk dibawa satu orang di kala itu, atau karena persaingan melawan tablet dan smartphone, tetapi Sony mengakui bahwa sulit untuk menaruh perhatian pada produk yang memang sudah tak lagi mampu menarik perhatian.
Lantas, mengapa Switch bisa berakhir sukses? Layden menyebut bahwa Switch adalah produk yang sudah lama dinanti oleh fanbase Nintendo itu sendiri, sehingga ia bisa sukses. Namun, Layden juga menegaskan bahwa data menunjukkan bahwa sebagian besar gamer memiliki setidaknya dua konsol saat ini. Dan seringkali, dua konsol ini berakhir dengan satu konsol Playstation dan satu konsol Nintendo, bersandingan.
Dengan demikian, harapan untuk melihat Vita kembali relevan sepertinya harus berakhir pupus dengan pernyataan Layden ini. Sony di pusat – Jepang sendiri masih menjual Vita dan menargetkannya untuk pasar anak-anak setelah kesuksesan rilis Minecraft. Adios, Vita..
Source: Eurogamer