PlayTest: Gaming dengan ASUS ROG GL502VM!

Reading time:
July 12, 2017

DOTA 2

DOTA 2 bisa dimainkan dengan pre-set visual terbaik dan tetap mendapatkan framerate 100-an FPS.
DOTA 2 bisa dimainkan dengan pre-set visual terbaik dan tetap mendapatkan framerate 100-an FPS.

Dengan performa yang sudah ia tawarkan di atas kertas, Anda sepertinya sudah bisa mengira-ngira seperti apa performa yang ditawarkan oleh ASUS ROG GL502VM di game MOBA kompetitif super populer racikan Valve dan IceFrog – DOTA 2. Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan gameplay yang nyaman dengan visualisasi terbaik di sini.

ASUS ROG GL502VM Jagatplay Playtest (20)

ASUS ROG GL502VM memungkinkan Anda untuk mencicipi pre-set visual “Best Looking”, yang merupakan opsi visual terbaik di game yang satu ini. Bahkan untuk kualitas seperti ini, Anda masih bisa mendapatkan framerate gameplay di atas 100 FPS secara konsisten. Pada kondisi terburuk sekalipun, dengan begitu banyak skill yang muncul di layar, creep, dan juga detail hero, kualitas framerate DOTA 2 di notebook gaming ini tak akan anjlok hingga batas yang membuat Anda tidak nyaman.

Battlefield 1

Battlefield 1 bisa ditangani dengan setting
Battlefield 1 bisa ditangani dengan setting “Ultra” dan framerate di atas 60fps untuk mode single-player campaign.

Jika kita harus membicarakan salah satu engine terbaik di industri game saat ini, maka nama “Frostbite” dari EA dan DICE sepertinya tidak akan dilewatkan begitu saja. Popularitas engine yang kini mulai diandalkan EA untuk menangani franchise raksasa mereka lintas genre ini memang tidak hanya terkenal karena visualisasinya yang mumpuni saja, tetapi juga karena optimalisasi yang mumpuni. Frostbite juga termasuk salah satu engine yang mampu menawarkan visual super cantik di pre-set visual terendah sekalipun. Lantas, bagaimana dengan aksi game perang dunia pertama – Battlefield 1 di ASUS ROG GL502VM ini?

ASUS ROG GL502VM Jagatplay Playtest (16)

Tidak ada scene lagi lebih tepat untuk menguji performa yang ia tawarkan selain adegan perang epik pertama yang menyambut Anda begitu Anda mencicipi mode campaign Battlefield 1 ini. Penuh ledakan, kehancuran, musuh, dan tekstur bangunan yang hancur berantakan, ia berujung tak menawarkan tantangan yang berarti pada performa ASUS ROG GL502VM ini. Anda akan mendapatkan framerate yang sangat nyaman, berkisar antara 60-70 FPS dengan pre-set setting visual “Ultra”. Tak ada tantangan berarti di sini.

Call of Duty: Modern Warfare Remastered

Peningkatan visual signifikan Remaster ini bukan tantangan bagi ROG GL502VM.
Peningkatan visual signifikan Remaster ini bukan tantangan bagi ROG GL502VM.

Sebuah game klasik yang sudah mencuri hati banyak gamer di awal rilisnya, kini mendapatkan bentuk baru dalam salah satu game Remaster terbaik yang pernah muncul di industri game. Sebuah game Remaster yang tidak sekedar menjual tekstur HD dan kemudian berdoa bahwa motivasi nostalgia akan membuatnya bertengger di puncak game terlaris saja, tetapi memang dikembangkan dari awal dengan mengubah pondasi secara keseluruhan. Call of Duty: Modern Warfare Remastered menjadi kasus “langka” dimana ia menawarkan kualitas yang bahkan pantas untuk disebut sebagai game Remake dan bukan sekedar, Remaster.

ASUS ROG GL502VM Jagatplay Playtest (93)

Lantas, bagaimana performanya di ASUS ROG GL502VM? Waluapun sudah mendapatkan perombakan visual yang signifikan, COD: MW Remastered ternyata bukan tantangan yang pantas untuk membuat ASUS ROG GL502VM ini bekerja keras. Dengan V-Sync dimatikan, Anda akan mendapatkan framerate super optimal, minimal 90FPS hingga 100-an FPS dengan setting visual mentok kanan “Extra”. Anda akan bisa menjelajahi kembali rekam memori Anda tidak hanya dengan visual lebih baik, tetapi juga framerate yang lebih nyaman di sini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…