10 Karakter Video Game Dengan Gangguan Kejiwaan Terkeren!
-
Senua [Hellblade: Senua’s Sacrifice]

Dari semua judul game yang kami tawarkan di daftar kali ini, Hellblade memang harus diakui sebagai seri yang memotret karakter dengan gangguan kejiwaan dalam format yang lebih simpatik dan empatik. Bahwa Anda diminta untuk merasakan sendiri seberapa besar signifikan peran psikosis yang harus dilalui oleh Senua, yang kebetulan, juga hidup di masa lalu dengan pengetahuan medis yang terhitung minim. Alih-alih “diakui” sebagai penyakit, Senua justru dipandang sebagai penyandang kutukan. Lebih parahnya lagi? Ia tidak pernah punya kesempatan untuk hidup dengan pria yang ia cintai dan sekaligus sepertinya, bisa menerima dirinya apa adanya. Pria sama yang berakhir menjadi korban peran dan digantung dengan kulit yang terkoyak, tepat di depan matanya. Maka suara-suara kecil di kepala dan usaha untuk masuk ke dalam mitologi Norse ini jadi pelarian yang “menyehatkan”.
-
Cloud Strife [Final Fantasy VII]

Percaya atau tidak, Final Fantasy sebenarnya menawarkan banyak simtom gangguang kejiwaan pada karakter-karakter yang selama ini mereka unjuk dalam beragam seri. Anda bisa bertemu dengan Kefka – si badut psikopat yang jelas ingin membunuh dan menghancurkan dunia atas sekedar, kesenangan belaka. Namun di sisi lain, Anda bertemu dengan sosok protagonis seperti Cloud Strife yang bahkan punya kondisi psikologis, yang belum memiliki nama pasti di dunia nyata. Di kondisinya yang begitu tertekan dan lemah, benteng psikologis Cloud “memutuskan” untuk melupakan apa yang ia tahu soal dirinya sendiri, seperti halnya sebuah amnesia selektif. Sebagai gantinya? Ia menyerap dan mengakuisi masa lalu, cerita, dan kepribadian dari sahabat baiknya – Zack ke dalam dirinya. Sebuah proses mengidolakan yang terlalu jauh.
-
Alfred Ashford [Resident Evil: Code Veronica]

Jika Anda merasa bahwa kondisi psikologis yang dimiliki oleh Cloud Strife sudah cukup buruk, maka Anda pasti belum pernah mengenal sosok Alfred Ashford dari Resident Evil: Code Veronica. Ia begitu menghargai dan mencintai si kakak, memuji semua kualitas kepribadian yang muncul darinya. Namun sejak kematian sang kakak, ia mulai kehilangan tiang pancang yang menancapkan kewarasannya ke dalam dunia. Pelan tapi pasti, Alfred memperlihatkan tingkat laku psikotik dan sadistik. Begitu rindunya ia pada sosok sang kakak – Alexia, Alfred mulai mengenakan pakaian miliknya dan kemudian, berpura-pura menjadi Alexia Ashford. Ketika menjadi seorang “Alexia”, Alfred bahkan membangun sebuah gambar mental soal sosok dirinya di luar tubuh Alexia sebagai teman berbincang dan berdiskusi.
-
Trevor Philips [GTA V]

Psikopat adalah kata yang tepat untuk menjelaskan sosok Trevor Philips, yang juga dikonfirmasikan dari latar belakang cerita penolakannya untuk masuk militer Amerika Serikat. Namun tidak seperti psikopat yang biasanya membungkus diri mereka dengan karir yang menjulang tinggi dan kepribadian yang begitu sempurna di permukaan, Trevor justru memperlihatkan simtom yang lebih jelas saat beraksi. Ia memperlihatkan diri sebagai orang yang tidak punya nilai moral dan tidak mampu merasa bersalah, terlepas dari apapun konsekuensi dari aksinya sendiri. Ia tidak ragu untuk menghancurkan tengkorak seseorang di tepi jalan hanya karena ia merasa tersinggung. Namun anehnya, di sisi lain, ia juga memperlihatkan sisi yang cukup lembut ketika berbicara pada wanita, membuat karakternya lebih kompleks dari apa yang kita pikirkan selama ini.










