Bioware Berhenti Dukung Single-Player Mass Effect: Andromeda

Reading time:
August 21, 2017
me andromeda

Sebuah rilis yang begitu diantisipasi, berakhir jadi mimpi buruk, tidak ada lagi kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan game action RPG terbaru dari Bioware dan EA – Mass Effect: Andromeda. Terlepas dari fakta bahwa ia berkontribusi signifikan pada pendapatan EA di kuartal terakhir ini, ia tetap tak bisa disebut sebagai game Mass Effect yang menawarkan kualitas lebih atau bahkan, “sekedar” setara dengan trilogi Mass Effect sebelumnya. Bioware sudah berusaha membenani apa yang bisa mereka perbaiki, termasuk kualitas animasi wajah yang sempat dipermasalahkan di awal. Sayangnya, jalan mereka dipastikan sudah berhenti.

Lewat blog post resmi mereka, Bioware mengumumkan bahwa mereka tidak lagi akan mendukung sisi single-player Mass Effect: Andromeda mulai dari titik ini. Bahwa update 1.10 yang mereka luncurkan beberapa waktu lalu merupakan update terakhir. Dengan ini pula, mereka memastikan tidak akan ada lagi tambahan konten seperti DLC atau Expansion pack apapun untuk memperkuat sisi cerita yang ada. Jawaban untuk beragam misteri yang ada, termasuk nasib pesawat Quarian yang masih belum punya nasib pasti akan diceritakan lewat komik dan novel di masa depan. Namun dukungan untuk mode multiplayer dipastikan akan berlanjut, walaupun detail belum dibuka.

Bioware berhenti mendukung single-player ME: Andromeda. Tidak ada lagi patch, tidak ada DLC / Expansion.
Bioware berhenti mendukung single-player ME: Andromeda. Tidak ada lagi patch, tidak ada DLC / Expansion.

Untuk sebuah game yang terhitung berusia “singkat”, ini tentu saja sebuah keputusan yang sangat disayangkan. EA sendiri sudah mengungkapkan keinginan mereka untuk mengistirahatkan Mass Effect sebagai franchise dan meminta Bioware untuk merampungkan game action open-world mereka – Anthem. What a shame..

Source: Blog Bioware

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…