Game Ritme Dansa Persona 3 & 5 Tanpa Mode Cerita

Reading time:
August 8, 2017
persona 3 dance

Canon? Anda mungkin pernah mendengar penikmat film / anime / video game menggunakan kata yang satu ini. Untuk Anda yang tidak familiar, canon di sini tentu saja tidak berarti meriam. Canon digunakan untuk menyebut timeline cerita yang mengikuti jalan cerita utama dan diakui oleh sang peracik cerita sebagai sebuah cerita yang sah. Bahwa apapun jalan cerita yang mereka racik, merupakan kelanjutan atau tambahan cerita yang secara resmi diakui. Game dengan beragam seri biasanya menuliskan mana saja seri cerita yang canon dan mana yang tidak, terlepas betapapun aneh genre yang ia usung. Seperti yang terjadi dengan Persona 4 dengan Atlus beberapa tahun yang lalu.

Terlepas dari perubahan genre yang signifikan dari game RPG klasik menjadi game ritme dansa, Persona 4: Dancing All Night hadir dengan garis cerita yang disebut Atlus, canon. Ini berarti bahwa aktivitas dansa yang mereka lakukan memang sejalan dengan kisah cerita utama dari versi RPG-nya. Atlus bahkan meracik mode cerita dengan cukup solid hingga memastikan bahwa tiap karakter yang terlibat di dalam seri ini memang punya alasan yang kuat untuk ikut menarik. Lantas, bagaimana dengan seri Persona 3 dan Persona 5 yang baru diumumkan beberapa waktu yang lalu?

Banyak gamer yang khawatir bahwa Atlus akan “memaksakan” cerita yang canon untuk Persona 3: Dancing Moon Night dan Persona 5: Dancing Star Night yang sudah dikonfirmasikan untuk Playstation 4 dan PS Vita beberapa waktu. Kekhawatiran utama muncul dari seri Persona 3 yang memang diakhiri dengan ending emosional yang gelap. Memaksa sang karakter utama untuk menari dengan cerita yang canon tentu akan jadi perlakuan yang terasa tidak pantas. Anda termasuk gamer yang mengkhawatirkan hal tersebut? Tak perlu khawatir, karena Atlus sudah memastikan bahwa kedua game ini tidak akan mengusung mode cerita canon sama sekali. Mereka akan menggantinya dengan mode berbeda.

Hal ini dikonfirmasikan oleh Atlus di majalah mingguan gamer Jepang – Famitsu. Bersama dengan pengumuman itu, Atlus juga menghadirkan berbagai fakta berbeda terkait game yang satu ini. Apa saja?

Persona 3 dan Persona 5 versi ritme dansa dipastikan tak mengusung mode cerita dan tidak canon.
Persona 3 dan Persona 5 versi ritme dansa dipastikan tak mengusung mode cerita dan tidak canon.
  • Atlus belajar banyak dari Persona 4: Dancing All Night untuk memastikan kedua game ini hadir dalam bentuk dan format lebih sempurna, baik dari sisi visual, aksi, hingga elemen lain
  • Akan ada lagu yang benar-benar baru
  • Akan ada mode baru yang menggantikan mode cerita
  • Versi Playstation 4 untuk masing-masing game ini akan berjalan 60fps
  • Mekanik gameplay akan mengikuti pondasi Persona 4: Dancing All Night, namun dengan ragam tambahan dan penyempurnaan
  • Mereka ingin menawarkan elemen yang lebih gila dan penuh warna, yang mustahil ditawarkan di versi original
  • Semua anggota dari tim Atlus Sound Team akan berpartisipasi dalam proyek ini

Persona 3: Dancing Moon dan Persona 5: Dancing Star Night sendiri rencananya akan dirilis pada musim semi 2018 mendatang untuk pasar Jepang di PS4 dan PS Vita, tanpa ada konfirmasi soal rilis versi Barat. Tertarik?

Source: Gematsu

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…