Menjajal Dragon Ball FighterZ – Closed Beta: Mengagumkan!

Reading time:
September 18, 2017

Cepat, Intens, Gila!

Format pertarungan berjalan 3 vs 3.
Format pertarungan berjalan 3 vs 3.

Lantas, seperti apa konsep gameplay yang ia usung? Dragon Ball FighterZ sendiri, setidaknya di masa closed beta ini, adalah sebuah game pertarungan berbasis tim ala King of Fighters. Jadi alih-alih bertarung 1 vs 1, Anda akan bertarung dalam format 3 vs 3 dimana Anda harus mengalahkan ketiga anggota tim lawan untuk bisa mencapai kemenangan. Dengan menggunakan tombol L3 atau R3 yang ditahan, Anda bisa berganti anggota tim kapan saja Anda inginkan. Apalagi, dengan sistem bar HP yang memungkinkan proses regen di belakang layar, pergantian karakter akan menjadi sesuatu yang esensial untuk strategi kemenangan Anda. Tenang saja, ada satu sistem Power-Up yang akan menjadi buff sekali pakai dengan ekstra damage dan kemampuan regen yang mumpuni untuk Anda gunakan ketika terdesak, tentu saja difokuskan untuk membalikkan keadaan jika dimungkinkan.

Lantas, bagaimana dengan sistem pertarungan itu sendiri? Sederhana untuk dinikmati, tetapi kompleks untuk dikuasai sepertinya adalah kalimat yang pantas untuk menjelaskan apa yang akan Anda dapatkan. Tidak seperti Street Fighter atau King of Fighters yang menuntut Anda untuk terus menekan tombol arah untuk melakukan kombinasi tertentu, Dragon Ball FighterZ membagi tiap tombol ke dalam serangan kombinasi khusus. Menekannya berulang kali akan menimbulkan serangan kombinasi, dengan kesempatan untuk menggabungkannya dengan tombol yang lain untuk damage dan efek serangan yang berbeda pula. Tentu saja, Anda selalu bisa menangkisnya jika Anda mampu memprediksi dari mana arah datangnya serangan.

Tidak butuh kombinasi tombol ribet untuk dinikmati.
Tidak butuh kombinasi tombol ribet untuk dinikmati.
Super Dash yang secara instan akan memperpendek jarang dan masuk sebagai serangan akan jadi animasi kunci FighterZ.
Super Dash yang secara instan akan memperpendek jarang dan masuk sebagai serangan akan jadi animasi kunci FighterZ.

Dengan kombinasi dua tombol atau shortcut yang mungkin Anda suntikkan di awal, ada beberapa hal khusus yang bisa dilakukan tiap karakter. Dari melakukan charging power untuk serangan spesial, melakukan “Vanish” – menghilang dan kemudian menyerang dari belakang karakter, hingga serangan khusus yang sebenarnya tak berbeda dengan bantingan, namun kini memungkinkan Anda untuk melanjutkannya dengan serangan kombinasi yang lain. Satu kemampuan umum yang esensial untuk Dragon Ball FigherZ adalah Super Dash yang memungkinkan karakter Anda untuk terbang cepat ke arah musuh dan membuka serangan jika berhasil masuk. Serangan kuat juga bisa dialihkan untuk memantulkan musuh ke dinding stage untuk mendapatkan momentum ekstra demi kombinasi lanjutan.

Tidak butuh kompleksitas untuk menguasai semua teknik yang ada, tetapi butuh pemahaman super dalam untuk menentukan kapan menggunakan serangan apa demi mencapai efektivitas serangan / bertahan lebih baik. Ketika musuh melakukan Rush misalnya, Anda sebenarnya bisa melawan balik dengan serangan ke atas. Jika timing tepat, maka bisa jadi justru Anda yang kini punya kesempatan untuk melemparkan serangan kombinasi lebih baik. Ketika musuh terus bertahan hingga Anda tidak bsia melakukan Super Dash, lakukan grapple yang disebut sebagai “Dragon Rush” untuk membukanya dan melanjutkannya dengan serangan kombinasi. Tentu saja, sembari mengumpulkan bar Power, Anda juga akan diberikan kemampuan untuk melakukan serangan spesial hingga maksimal 3 bar power untuk Ultimate dengan hanya menekan setengah tombol lingkaran, ke depan atau ke belakang, plus satu tombol khusus.

Dengan tiga bar power, Anda bisa mengeksekusi serangan terkuat tiap karakter yang tentu saja, menghasilkan damage besar jika masuk.
Dengan tiga bar power, Anda bisa mengeksekusi serangan terkuat tiap karakter yang tentu saja, menghasilkan damage besar jika masuk.
Karakter yang berada di belakang layar bisa dipanggil masuk sebagai Support, baik untuk menyerang ataupun menawarkan buff tertentu.
Karakter yang berada di belakang layar bisa dipanggil masuk sebagai Support, baik untuk menyerang ataupun menawarkan buff tertentu.

Anda memang bertarung 1 lawan 1, namun anggota tim yang Anda bawa juga akan menentukan seperti apa Assist yang Anda dapatkan. Karena di saat genting atau ketika Anda melihatnya sebagai timing yang tepat, Anda bisa memanggil mereka dengan waktu cooldown tersendiri. Ada beberapa karakter yang datang untuk membantu Anda dengan serangan Ki-Blast, tetapi juga ada yang muncul sebagai support seperti Krillin yang akan memberikan Anda sebuah kacang ajaib yang bisa Anda ambil atau Android 18 yang akan menciptakan selubung shield untuk melindungi Anda dari serangan sepersekian detik.

Yang istimewa adalah fakta bahwa setiap karakter yang Anda gunakan ini, akan punya karateristik kemampuan yang berbeda cukup signifkan satu sama lain. Bahwa bukan hanya soal perbedaan secara visual saja, tiap darinya akan menuntut gaya bermain yang berbeda-beda. Karakter seperti Android 16 misalnya, adalah karakter dengan gerakan super lambat yang mengandalkan grapple jarak pendek untuk menghasilkan damage lebih signifikan. Namun di sisi lain, ada karakter kecil seperti Gohan yang walaupun damage serangannya kecil, namun ia cepat dan lebih mudah membuka pertahanan Anda. Sementara di sisi lain, ada karakter seperti Trunks yang berkat pedangnya, membuat serangannya punya range lebih jika dieksekusi dengan baik.

Serangan pemungkas Goku yang selalu datang dari belakang, mustahil untuk ditangkis.
Serangan pemungkas Goku yang selalu datang dari belakang, mustahil untuk ditangkis.
Sementara serangan terkuat Trunks berakhir jadi serangan grapple jarak super dekat yang mudah di-cancel.
Sementara serangan terkuat Trunks berakhir jadi serangan grapple jarak super dekat yang mudah di-cancel.

Walaupun membuatnya terasa intens, namun Dragon Ball FighterZ di masa Closed beta ini juga menyimpan beberapa kekurangan yang pantas untuk dipikirkan kembali oleh Arc System Works terkait balancing. Ada banyak serangan pemungkas yang dari sesi gameplay kami, terasa tak berimbang. Serangan pemungkas Goku yang akan selalu memukul Anda dari belakang, misalnya, tidak akan bisa ditangkis, terlepas dari arah manapun Anda berusaha bertahan. Membuat serangan yang satu ini, selalu masuk, baik ketika kami menggunakannya atau baik ketika kami melawan musuh yang mengggunakannya. Sementara di sisi lain, ada serangan pemungkas milik Trunks yang ternyata berakhir sebagai serangan Grapple. Namun berbeda dengan game fighting kebanyakan yang biasanya memberikan frame invincibility beberapa kali pukulan untuk membuatnya berimbang, serangan pemungkas Trunks ini bisa dengan mudah digagalkan dengan pukulan biasa saja. Tidak hanya itu, jaraknya sendiri pun super super super pendek. Mengeksekusinya adalah salah satu hal tersulit di Closed Beta yang kami jajal, dan seringkali berakhir menjadi pengorbanan yang tak pantas untuk dikejar.

Namun mengingat waktu rilis yang masih jauh, Bandai Namco masih punya banyak waktu untuk menyempurnakan segala sesuatunya, termasuk kekurangan yang kami bicarakan sebelumnya. Satu hal yang perlu mereka ingat tentu saja, adalah mempersiapkan mode tutorial yang lengkap dan bershabat untuk memastikannya bisa dikuasai dalam waktu singkat. Absennya tutorial di masa closed beta ini sempat membuat kami jadi bulan-bulanan di beberapa jam awal permainan. Bayangkan juga betapa terkejutnya kami menemukan bahwa di luar sana, ada pemain yang ternyata bisa menggunakan 2 serangan pemungkas berturut-turut dengan berganti karakter, yang tekniknya masih belum kami temukan pada saat impresi ini ditulis.

Tak ayal, kami jatuh cinta pada pandangan pertama dengan game yang satu ini.
Tak ayal, kami jatuh cinta pada pandangan pertama dengan game yang satu ini.

Dengan semua hal yang mereka unjuk dan presentasikan di masa closed beta ini, game ini memang pantas untuk diacungi jempol. Menyebutnya sebagai salah satu calon game fighting Dragon Ball terbaik setelah Budokai atau bahkan, sepanjang masa eksistensi franchise ini, sepertinya tidak berlebihan. Jika masa closed beta saja sudah semenarik dan seadiktif ini, bayangkan dengan jumlah roster lebih banyak di versi final nanti.

Dragon Ball FighterZ, Pantaskah Ditunggu?

Ini adalah game fighting yang tak ingin Anda lewatkan saat rilis Februari 2018 mendatang.
Ini adalah game fighting yang tak ingin Anda lewatkan saat rilis Februari 2018 mendatang.

Jika menilik pada pengalaman kami di Closed Beta kemarin, maka dengan tidak ragu, kami akan menyebut bahwa game fighting yang satu ini memang pantas untuk diantisipasi di masa depan. Ada banyak hal yang dieksekusi dengan baik oleh Arc System Works dan Bandai Namco, baik sebagai sebuah game fighting ataupun sebagai sebuah produk terbaru dari franchise Dragon Ball yang sudah eksis untuk waktu yang lama.

Sebagai sebuah game fighting, ia hadir dengan mekanik yang akan menjamin pertempuran intens penuh gertak sambal dan juga kombinasi-kombinasi mengagumkan. Ada level strategi untuk mengecoh lawan di sana, berkat absennya kebutuhan untuk mengingat dan menekan kombinasi tombol yang ribet. Sementara untuk sebuah game Dragon Ball, tidak ada lagi yang bisa Anda minta darinya. Visual, suara, animasi, karakter, hingga ragam detail yang ditawarkan di dalamnya benar-benar membuatnya terlihat fantastis.

Dragon Ball FighterZ sendiri rencananya akan dirilis pada bulan Februari 2018 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…