Review Super Mario Odyssey: Sebuah Pengalaman Magis!

Reading time:
November 3, 2017

Kesimpulan

Super Mario Odyssey Jagatplay 154
Super Mario Odyssey adalah sebuah kombinasi elemen-elemen dalam format yang solid dan manis oleh Nintendo. Ia menggemaskan, ia menantang, ia tidak pernah meninggalkan kesan bosan, dan ia berakhir jadi salah satu game terbaik yang kami cicipi di tahun 2017 ini.

Super Mario Odyssey adalah sebuah pengalaman yang begitu magis di mata kami. Bahwa untuk sebuah franchise yang sudah begitu “uzur”, Nintendo kembali memperlihatkan sentuhannya yang luar biasa. Mereka tidak hanya mampu menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda lewat mekanisme merasuki objek / musuh untuk membantu Mario mengatasi tantangan yang ada saja, tetapi juga menyediakan banyak ruang yang butuh untuk dikuasai lewat sistem manuver dan kombinasi gerakan yang kompleks. Dengan desain dunia yang begitu unik dan kaya, Anda tidak akan pernah sekalipun merasa bosan dengan apa yang Anda dapatkan dan temui di sini. Nintendo bahkan cukup peka menambahkan elemen online untuk beberapa aktivitas yang memang punya aura kompetitif untuk melihat seberapa baik kinerja gamer di seluruh dunia untuk misi yang sama. Semuanya dikombinasikan dengan konten padat berisi yang tidak pernah gagal membuat Anda tertantang. Anda yang ingin mengambil banyak momen menggemaskan Mario juga bisa memanfaatkan fitur Photo Mode yang tersedia.

Walaupun cukup sulit untuk memilih kekurangan dari game yang nyaris sempuna ini, kami sepertinya harus mengeluhkan fakta bahwa Nintendo terkesan “memaksakan” motion control untuk memungkinkan Anda mengakses beragam jenis gerakan yang bisa dilakukan oleh Mario. Gerakan spesifik seperti melemparkan topi ke atas secara vertikal misalnya, hanya bisa diakses dengan menggunakan motion control Joy-Con saja tanpa ada alternatif tombol pengganti sama sekali. Lantas, apa masalahnya? Dua hal: pertama, ada gamer seperti kami yang tak terlalu senang dengan motion control terus melakukan kesalahan karena tangan yang aktif bergerak padahal tanpa niat untuk mengeksekusi animasi serangan tertentu. Kedua? Membuatnya tidak kondusif untuk dimainkan dalam format handheld, mengingat Anda harus berakhir mengguncang produk Anda untuk melakukannya.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Super Mario Odyssey adalah sebuah kombinasi elemen-elemen dalam format yang solid dan manis oleh Nintendo. Ia menggemaskan, ia menantang, ia tidak pernah meninggalkan kesan bosan, dan ia berakhir jadi salah satu game terbaik yang kami cicipi di tahun 2017 ini. Super Mario Odyssey kian mengukuhkan solidnya rilis game Nintendo Switch di tahun pertama eksistensinya.

Kelebihan

  • Desain dunia
  • Variasi tantangan
  • Desain level yang tidak akan sempat membuat Anda merasa bosan
  • Variasi kostum yang membuat Mario terlihat imut dan menggemaskan
  • Konten post-game yang siap untuk membuat Anda teradiksi
  • Pilihan musik tepat
  • Fitur Photo Mode
  • Momen perpindahan dari 3D ke 2D
  • Penuh detail-detail kecil memesona
  • Didukung variasi manuver gerakan kompleks yang butuh skill untuk dieksekusi
  • Kemampuan untuk merasuki objek / NPC / musuh

Kekurangan

Super Mario Odyssey Jagatplay 164
Motion control yang tidak bisa dimatikan terkadang jadi sumber kekesalan tersendiri.
  • Cerita masih bermain “aman”
  • Fitur motion control yang tidak bisa dimatikan / diganti ke format konvensional

Cocok untuk gamer: yang mencintai seri Mario, senang dengan format game yang menitikberatkan pada sisi eksplorasi

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan potongan tubuh dan darah, menuntut cerita super berat yang emosional

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…