Review Call of Duty – WWII: Salah Satu Seri Terbaik!

Reading time:
November 6, 2017

Mode WAR – Daya Tarik Multiplayer yang Sesungguhnya

Call of duty ww2 jagatplay 148
Walaupun beberapa mode terasa stagnan, kehadiran mode baru – WAR menawarkan sesuatu yang inovatif dan super seru.

Jika kita harus berbicara jujur, mode multiplayer memang tidak pernah menjadi daya tarik utama Call of Duty di mata kami. Alasannya? Bahwa terlepas dari fakta bahwa ia selalu hadir dengan lebih banyak tema dan inovasi gameplay berbeda di dalamnya, Anda selalu bisa melihat pondasi gameplay serupa di dalamnya. Bahwa ia selalu berkisar soal pertempuran jarak dekat dengan desain peta terbatas yang dibagi ke dalam berbagai jalur. Kemenangan akan ditempuh bukan dari kemampuan Anda untuk berstrategi, tetapi siapa yang menembakkan peluru pertama terlebih dahulu. Berita baiknya? Desain seperti ini memang selalu berhasil mendorong gameplay dinamis yang berjalan cepat. Bahwa untuk menang, Anda harus terus berlari, menembak, kabur, dan mengulang rutinitas yang sama. Hal yang sama juga ditawarkan Call of Duty: WWII ini di beberapa mode, tentu saja kini, dengan senjata klasik.

Walaupun demikian, bukan berarti game ini hadir tanpa sesuatu yang baru sama sekali. Kami pribadi bahkan melihatnya sebagai hal utama yang membuat seri ini begitu fenomenal di sisi multiplayer. Benar sekali, kami bicara soal salah satu mode bernama WAR. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar dengannya, berbeda dengan mode klasik seperti Team Deathmatch atau Domination, WAR diposisikan selayaknya mode Operations di Battlefield 1. Ia adalah sebuah mode multiplayer kompetitif dengan elemen cerita di dalamnya. Gameplay-nya sendiri berbasis objective, dimana player seharusnya bekerjasama untuk menyelesaikan satu misi bersama-sama untuk bisa memenangkannya. Jadi, ia tidak bergerak sebagai ruang untuk memperlihatkan skill individu Anda dengan jumlah angka bunuh dan mati, tetapi mencari cara untuk menyerang / mempertahankan objective yang ada, baik ketika Anda berperan sebagai tim penyerang ataupun bertahan.

Call of duty ww2 jagatplay 130
Anda bisa menyederhanakan mode WAR sebagai mode multiplayer dengan elemen cerita di dalamnya.
Call of duty ww2 jagatplay 134
Ia mendorong gameplay berbasis objective yang menuntut Anda bekerjasama.
Call of duty ww2 jagatplay 120
Ragam divisi akan memberikan efek tertentu yang berbeda.

Di dalamnya, ada begitu banyak elemen baru yang disuntikkan. Di beberapa titik misalnya, Anda akan diberi kesempatan untuk tidak hanya sekedar menghabisi musuh saja, tetapi juga mencapai beberapa hal lain yang bisa digunakan untuk membantu tim Anda, terutama dari kemampuan membangun. Dengan menekan satu tombol sederhana, Anda bisa membangun banyak hal, dari sekedar dinding untuk melindungi objective, palang untuk menghalangi gerak tank, hingga machine gun untuk membantu Anda bertahan / menyerang. Sementara ketika Anda di pihak agresor, Anda tentu berkesempatan untuk menghancurkan mereka. Seperti seri-seri COD sebelumnya pula, karakter Anda bisa mengusung beragam senjata dan kelas yang akan menghasilkan perk spesifik, seperti Airborne yang bisa menggunakan suppressor hampir di semua senjata yang ada, misalnya.

WAR adalah mode multiplayer terpenting COD:WWII. Walaupun sangat disesalkan bahwa Sledgehammer Games hanya menyuntikkan tiga buah peta saja untuk dicicipi di rilis versi final ini, namun ketiga mode ini berakhir menawarkan pengalaman fantastis dengan tidak ada satupun yang berakhir meminta Anda untuk melakukan tugas yang sama.

Ada operation Breakout dari masa beta yang meminta Anda membangun jembatan di tengah kepungan pasukan musuh, Operation Griffin yang berkutat pada usaha untuk mendorong gerak Tank ala mode Payload di Overwatch dengan sedikit twist di dalamnya, hingga yang paling fantastis – Operation Neptune yang mereka ulang pertempuran Normandy dalam format kompetitif. Untuk misi terakhir ini, ia berakhir menjadi yang paling mengagumkan. Ketika menjadi pasukan Nazi, Anda akan bertahan dengan senapan mesin, menjaga pantai dengan menembaki ragam pasukan musuh yang ada. Ketika jadi Allied, tidak ada yang lebih menegangkan selain berlari secepat mungkin dan berharap agar tidak ada satupun senjata mesin itu yang mengarah ke kepala Anda. Proses balancing juga cukup keren dimana Sledgehammer menambahkan pasukan-pasukan berbasis AI sebagai decoy, hingga kesempatan hidup Anda tetap tinggi di tengah gempuran senjata ini.

Call of duty ww2 jagatplay 152
Pernah tertarik merasakan intensitas pendaratan Normandy dari kacamata multiplayer kompetitif? Ini yang Anda butuhkan!
Call of duty ww2 jagatplay 140
Sayangnya, dengan hanya 3 buah peta untuk mode ini, ia memang terasa sedikit.

Namun sayangnya, agak sedikit menyedihkan bahwa kita hanya mendapatkan tiga peta untuk mode yang satu ini. Sebagai mode multiplayer terfavorit kami, Activision dan Sledgehammer Games sebenarnya masih bisa mendorong banyak skenario pertempuran ikonik selama perang dunia kedua untuk dijadikan pondasi untuk mode yang satu ini. Dengan jumlah hanya tiga peta, maka Anda sepertinya akan selesai mencicipi semua peta yang ada, baik dari kedua belah pihak, hanya dalam satu jam permainan saja. Apakah mereka akan menambahkannya ke dalam bentuk peta ekstra ketika DLC berbayar muncul di masa depan? Sepertinya akan berakhir demikian.

Call of duty ww2 jagatplay 124
Social Hub ala Destiny dihadirkan di sini, dengan ragam hal yang bisa Anda lakukan.
Call of duty ww2 jagatplay 142
Walaupun mengusung sistem lootbox, ia tidak signifikan. Anda akan bisa memperkuat diri dengan senjata dan attachment lebih baik sesuai dengan komitmen dan dedikasi Anda bermain.

Sledgehammer Games juga mengubah struktur multiplayer yang ada. Tidak lagi sekedar memilih menu saja, Anda kini akan ditempatkan ke dalam social hub ala Destiny dengan kacamata orang ketiga untuk melihat penampilan karakter Anda. Di sini ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan, dari sekedar menonton pertandingan e-Sports secara live, mengambil misi (Contracts) yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu untuk mendapatkan reward tertentu, hingga sekedar mengumpulkan gaji yang bisa Anda dapatkan secara berkala untuk “membeli” misi-misi ini. Walaupun mengusung sistem lootbox di dalamnya, kontennya sendiri tidak lebih dari sekedar kosmetik. Progression system, termasuk membuka lebih banyak attachment untuk senjata hingga varian senjata beragam kelas yang bisa Anda pakai akan sangat bergantung pada level dan frekuensi Anda menggunakan senjata tersebut. Tidak ada yang terkunci di balik lootbox.

Walaupun kami sendiri termasuk gamer yang tidak pernah mencintai mode yang satu ini, mode Zombie untuk COD: WWII juga kembali. Antisipasinya sendiri terhitung cukup tinggi mengingat ia ditangani oleh mantan orang-orang Visceral yang kini berdiri di bawah bendera Sledgehammer Games. Kami sendiri sempat menjajalnya secara online, dan menemukan bahwa struktur gameplay-nya masih serupa namun kini dengan area lebih luas dan misi spesifik yang membutuhkan Anda untuk menempuh proses eksplorasi, di tengah kepungan zombie yang ada. Untuk Anda yang senang dengan mode ini di beberapa seri sebelumnya, daya tarik serupa tetap akan ditawarkan oleh COD: WWII ini.

Call of duty ww2 jagatplay 172
Anda yang tertarik dengan mode Zombie tetap punya ruang untuk menikmati konten yang tidak pernah ketinggalan dari seri terbaru COD ini.

 

Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, mode WAR tetaplah jadi daya tarik utama Call of Duty: WWII itu sendiri. Walaupun Anda sudah termasuk gamer yang sudah bosan dengan formula Team Deathmatch dan desain keseluruhan yang dekat, cepat, dan tertutup, mode WAR tampil sebagai oase menyegarkan yang sepertinya, memang dibutuhkan oleh mode multiplayer itu sendiri. Untuk masalah multiplayer, walaupun kami sempat merasakan sedikit masalah server setidaknya di dua hari pertama rilis, namun masalah ini sepertinya sudah “dibenahi” Activision pada saat review ini ditulis dan dirilis.

Kesimpulan

Call of duty ww2 jagatplay 23
Call of Duty: WWII tampil sebagai salah satu seri COD terbaik yang kami cicipi, tidak hanya dalam beberapa tahun terakhir ini, tetapi juga sejauh sejarah kami mencicipi franchise yang satu ini.

Menyebutnya sebagai salah satu seri Call of Duty terbaik yang kami cicipi selama setidaknya 5 – 6 tahun terakhir memang tidak berlebihan. Jujur saja, jika Anda meminta kami bercerita dan mengenang kembali siapa nama karakter utama untuk seri Advanced Warfare, Ghost, atau Black Ops 3, kami mungkin akan kelabakan karena cerita yang ditawarkan memang tidak sebegitunya memorable. Namun kemampuan Sledgehammer Games meracik Call of Duty: WWII tidak hanya membawanya ke timeline cerita yang memang sudah lama kita antisipasi, tetapi juga meraciknya sebagai salah satu mode campaign yang paling personal dan emosional memang membuatnya terasa fenomenal. Anda akan ingat siapa Zussman, Anda akan ingat bagaimana game ini memotret perang sebagai sebuah kekuatan destruktif yang menjadikan nyawa manusia sebagai taruhan, dan Anda akan ingat apa yang harus dikorbankan untuk meraih kemenangan atas nama ideologi tertentu. Untuk memperkuat itu, Sledgehammer Games juga menaruh dan mengadaptasikan mode WAR yang begitu fantastis untuk mode multiplayer yang memang mulai, terasa stagnan.

Walaupun demkian, seri ini tidak bisa dibilang sempurna, walaupun sebagian besar keluhan masih bersifat minimal dan tidak esensial. Kami sedikit menyesalkan sedikitnya jumlah peta untuk mode WAR dan formula untuk beberapa mode klasik seperti TDM dan Domination yang masih terasa seperti seri Call of Duty lawas, tanpa inovasi yang signifikan. Ketidaksiapan server di beberapa hari awal rilis juga membangkitkan kekhawatiran soal kesiapan Activision untuk mempersiapkan mode yang satu ini, apalagi dengan konsep Social Hub yang ia usung. Berita baiknya? Kami tidak menemukan keluhan yang pantas untuk dibicarakan di mode campaign yang menurut kami, fantastis.

Maka terlepas dari kekurangan tersebut, Call of Duty: WWII tampil sebagai salah satu seri COD terbaik yang kami cicipi, tidak hanya dalam beberapa tahun terakhir ini, tetapi juga sejauh sejarah kami mencicipi franchise yang satu ini. Ada sebuah kepuasan untuk melihat bahwa kisah pertempuran melawan Nazi ini tidak sekedar divisualisasikan sebagai “perang melawan organisasi jahat” seperti game FPS kebanyakan selama ini. Tetapi dijadikan sebagai ruang untuk memberikan Anda perspektif lebih luas soal perang sebagai sebuah terror untuk pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Kelebihan

Call of duty ww2 jagatplay 52
Mode campaign yang fantastis!
  • Cerita yang keren dan emosional
  • Karakter memorable
  • Inovasi misi dan gameplay di mode campaign
  • Mode WAR untuk konten multiplayer inovatif
  • Progression system didesain rasional
  • Social Hub didesain rapi

Kekurangan

Call of duty ww2 jagatplay 145
Kenapa hanya tiga peta, Activision?!
  • Sempat terjadi masalah dengan server
  • Mode mutliplayer lain seperti TDM misalnya, terasa stagnan
  • Jumlah peta untuk mode WAR terlalu sedikit

Cocok untuk gamer: pencinta seri Call of Duty lawas, yang menginginkan game FPS dengan cerita keren

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan sensasi perang modern, berharap mode multiplayer hadir dengan pertempuran ala Battlefield

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…