Review .Hack//G.U. – Last Recode: Andalkan Nostalgia!
Ketika kita berbicara soal sebuah tema cerita dimana sang karaker utama terjebak dan bertarung di dalam sebuah dunia MMORPG untuk menyelesaikan masalah yang mungkin mengakar di dunia nyata, maka sebagian besar dari Anda mungkin akan langsung menyebut nama Sword Art Online. Nama terakhir yang satu ini memang begitu populer dengan basis fans penggemar anime yang menyebar di seluruh dunia. Namun untuk generasi lebih “tua” yang sempat hidup di era Playstation 2, tema tersebut bukanlah sesuatu yang baru dan berbeda. Di tangan CyberConnect2, ia sudah menjadi bagian dari cerita .Hack yang dibagi ke dalam dua nama besar – SIGN dan G.U. Mereka bahkan berhasil meracik tidak hanya sekedar dunia, tetapi juga tipe gameplay yang merepresentasikan tema tersebut dengan baik.
Bagi gamer yang sempat mencicipinya, terutama untuk .Hack//G.U., ada yang spesial dengan nama ini di era keemasan Playstation 2. Bahwa berbeda dengan banyak game JRPG di kala itu yang langsung rampung begitu saja, .Hack dipecah ke dalam tiga buah game terpisah yang masing-masing hadir dengan judul, cerita, konflik, tetapi tetap mengakar pada satu garis cerita yang sama. Sebuah format unik yang dibangun dengan cukup memorable, apalagi mengingat gameplay-nya yang menyenangkan. Untuk bertahun-tahun lamanya, apalagi setelah CyberConnect2 terus mengeluarkan seri Naruto demi seri Naruto yang lain, gamer meminta kehadiran kembali seri terbaru .Hack. Walaupun tidak sepenuhnya dipenuhi, mereka menjawabnya dengan sebuah rilis Remaster dengan konten baru di dalamnya.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh .Hack//G.U – Last Recode yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri Remaster yang mengandalkan nostalgia? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Sama seperti game lain yang menjadikan MMORPG sebagai basis cerita, Anda kini akan menyelami sebuah game RPG bernama “The World” sebagai seorang player bernama Haseo. Dikenal sebagai salah satu pemain yang cukup kawakan, motivasi Anda untuk menyelami dunia ini langsung berubah dan berbeda ketika menemukan bahwa “The World” sendiri telah menawan sahabat yang ia sayangi – Shino.
Dibunuh di dalam game oleh seorang Player-Killer bernama “Tri-Edge”, efek dari kekalahan Shino di The World ternyata tidak main-main. Kasus tersebut juga membuat pemain dari Shino di dunia nyata, jatuh koma dan tak sadarkan diri tanpa alasan yang jelas. Haseo yang berjuang dan berusaha untuk membantu akhirnya terus terjun ke The World, memperkuat diri, dengan satu motivasi utama – memburu dan membunuh Tri-Edge itu sendiri. Popularitasnya sebagai seorang PKK alias “Player-Killer Killer” membuat Haseo bertemu dengan banyak karakter menarik lainnya. Salah satunya bahkan menjanjikannya identitas Tri-Edge itu sendiri. Namun, ancaman tidak hanya berhenti di sana saja.
Sebuah ancaman misterius baru bernama AIDA tiba-tiba mengemuka. Dengan bentuk anehnya, anomali yang satu ini dianggap sebagai alasan mengapa The World “bertingkah aneh” selama beberapa bulan terakhir. Lewat perjuangan dan pertarungannya melawan AIDA, Haseo akhirnya menemukan dirinya sebagai seorang Epitapth User – sebuah kekuatan baru yang disebut-sebut sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan AIDA. Di tengah perjuangannya ini, Haseo juga bertemu dengan karakter lain bernama – Atoli. Seorang karakter wanita yang mirip dengan Shino, namun punya perawakan yang berbeda. Lewat dukungan Atoli selama perjalanannya, Haseo berhasil mencapai banyak hal besar.
Lantas, apa itu AIDA? Siapa sebenarnya Tri-Edge? Mampukah Haseo menyelamatkan Shino dan membuat pemainnya di dunia nyata kembali sadarkan diri? Ancaman seperti apa lagi yang mengintai perjalanannya? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan .Hack//G.U. Last Recode ini.
More Articles
