2. Star Wars Battlefront II

Kontroversi yang membuat namanya, mungkin Anda antisipasi di toplist tahunan yang satu ini. Mengingat apa yang sudah dilakukan EA dan DICE dengannya, ini adalah sebuah pilihan yang tak terelakkan. Agak menyedihkan memang untuk melihat sebuah game multiplayer yang menyenangkan dengan atmosfer Star Wars yang tepat, justru berakhir dicederai dengan keputusan yang sepertinya jelas – hendak mencari uang cepat. Sistem lootbox yang di awal bisa dibeli dengan microtransactions dan punya pengaruh pada permainan Anda di mode online seolah menjadi sebuah pukulan keras di pipi. Kritik mengemuka, EA menarik microtransactions, namun tidak lantas secara otomatis membuat Battlefront II tampil sebagai game yang menyenangkan. Grinding kini jadi aktivitas wajib untuk menggantikan sistem tersebut, dengan konten karakter yang masih terkunci, mode permainan yang beberapa di antaranya berakhir tidak menarik, dan mode cerita yang berakhir mengecewakan. Ini adalah sebuah game yang sebenarnya punya masalah lebih pelik daripada sekedar ketamakan. Janji untuk tidak lagi membelah komunitas dengan menjual Season Pass diganti dengan skema mencari uang yang jauh lebih buruk dan menakutkan.

1. Mass Effect: Andromeda

Mass Effect, mendengar nama yang satu ini saja sudah cukup untuk membuat penggemar game action RPG bertema sci-fi ini tersenyum lebar. Bagaimana tidak? Selama tiga seri terakhirnya, Anda mendapatkan sebuah cerita eksplorasi luar angkasa yang fantastis sebagai seorang Commander Shepard yang selama masa hidupnya, memang berujung harus mengambil banyak keputusan sulit yang beberapa di antaranya, bahkan mempengaruhi keberlangsungan hidup ras yang ada. Bayangkan betapa menariknya ketika Bioware mengumumkan seri baru, yang akan diposisikan sebagai sekuel, dan tidak lagi menjadikan Shepard sebagai fokus utama. Ada banyak jalan yang bisa ditempuh, ada banyak potensi tercipta. Lantas, apa yang kita dapatkan dengan Andromeda? Sebuah game action RPG yang bahkan pantas dikategorikan di bawah standar, tidak merepresentasikan kualitas yang melekat pada nama Mass Effect selama ini. Kontroversi soal visual dan animasi wajah yang buruk di awal rilis hanyalah awal dari segudang masalah lain, seperti desain gameplay yang repetitif dan monoton hingga ceritanya yang tidak menarik. Andromeda terasa seperti sebuah pedang besar yang terjun bebas dari langit dan menghujam jantung Mass Effect sebagai franchise begitu saja.

Di atas adalah 10 game paling mengecewakan di tahun 2017 ini menurut kacamata JagatPlay. Game-game yang sebenarnya masih bisa dinikmati dan punya basis fans yang cukup besar,  namun bagi kami, gagal untuk tampil dengan kualitas yang memenuhi harapan. Entah karena kacaunya proses pengembangan yang berakhir pada produk akhir yang ternyata tampil tidak menjanjikan, atau justru karena hype terlalu tinggi lewat beragam informasi, klaim, screenshot, dan trailer yang ada dan berakhir bertolak belakang dengan apa yang selama ini dijanjikan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang Anda harapkan dan nikmati di tahun 2017 ini, game mana yang menurut Anda paling mengecewakan? Game yang ternyata berakhir jauh di bawah harapan Anda selama ini? Feel free to comment and share your opinion!