Menjajal Monster Hunter World BETA: Januari, Cepatlah Datang!

Reading time:
December 12, 2017

Visual Super Keren!

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 3
Tidak usah masuk terlalu jauh, detail model karakternya saja sudah memanjakan mata.

Jika ada satu hal yang membuat kami jatuh hati dengan Monster Hunter World, adalah kualitas visualisasi yang ia usung. Setelah berkutat dengan tahun penuh tahun dimana potensi visual ini harus terbatasi kemampuan handheld yang tidak seberapa, menghasilkan visualisasi yang tak jernih, Monster Hunter World seperti menemukan bentuk terbaiknya di rilis yang satu ini. Tidak perlu masuk terlalu jauh, bahkan layar untuk proses penciptaan karakter utama dan companion Anda saja sudah memberikan fokus detail yang pantas untuk diacungi jempol. Walaupun kustomisasi tampilan tidak terasa seberapa signifikan, namun detail dan keindahan model karakter yang menyambut Anda siap untuk membuat antisipasi ini menguat.

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 13
Dunia indah nan luas tanpa waktu loading.
Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 46
Tidak hanya horizontal, tetapi juga vertikal di beberapa area yang terpisah dengan nomor sebagai indikator.

Setelah Anda masuk ke dalamnya? Anda akan langsung berhadapan dengan sebuah dunia yang terasa kaya dan dinamis di saat yang sama. Perubahan waktu siang dan malam yang dinamis serta efek cahaya dramatis yang masuk lewat celah-celah hutan ketika Anda tengah berburu membuat Anda memang merasa tengah berada di sebuah lingkungan liar yang indah, tetapi juga berbahaya di saat yang sama. Eksplorasi untuk sekedar berburu material atau untuk membunuh monster buruan Anda juga tidak hanya akan terasa horizontal, tetapi juga vertikal. Anda akan bertemu dengan tempat-tempat tinggi yang juga memuat “sarang” untuk salah satu monster ikonik, bersama dengan daerah-daerah lain yang punya vegetasi dan elemen utama yang berbeda, seperti lumpur tebal di salah satu sisi misalnya.

Namun yang menarik dari dunia yang satu ini adalah interaktivitas yang ia usung, setidaknya memotret efek aksi dan konsekuensi dari apa yang Anda atau si monster lakukan. Ada dua hal yang membuat kami terkagum-kagum ketika menjajalnya di tiga misi berburu monster yang berbeda.

Pertama? AI. Bahwa kini menjadi salah satu strategi efektif yang bisa dikejar untuk membuat rivalitas antar para monster ini berakhir menjadi keuntungan Anda. Monster-monster ini bisa saling menyerang dan bertarung jika dihadapkan pada satu ruang yang sama, dimana yang lebih kuat akan berusaha memangsa yang lebih lemah dan yang lebih lemah akan berjuang keras untuk bertahan hidup. Bukan sekedar lewat animasi serangan standar saja, tetapi diperkuat dengan efek animasi unik masing-masing.  Kami sempat bertemu dengan Rathalos yang mencengkram kuat Anjanath, mengangkatnya sedikit ke udara, dan kemudian melemparkannya begitu saja. Kami juga sempat berhadapan dengan animasi ketika tidak sengaja membawa Barroth ke sebuah kolam lumpur yang ternyata sudah dihuni oleh Jyuratados. Monster naga mirip ikan ini tidak sekedar berusaha menggigit Barroth begitu saja, tetapi juga berusaha memilinnya layaknya seekor ular. Melihat monster-monster ini bertarung memang menghasilkan efek epik tersendiri.

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 53
Let them fight!
Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 63
Luapan sungai yang muncul setelah Rathalos yang panik menghancurkan salah satu bendungan alami di dekatnya.

Kedua? Tentu saja fakta bahwa dunia yang Anda temukan, akan punya reaksi terhadap aksi yang Anda lakukan. Anda yang berdiri di atas sebuah batu besar misalnya dan berusaha melemparkan serangan range dengan “aman” tidak akan selamanya bisa bertahan di sana. Serangan beberapa kali monster raksasa selalu bisa meratakan batu tersebut dan menghilangkan zona nyaman Anda. Salah satu momen paling mengejutkan yang kami temukan adalah ketika melihat Rathalos panik dan menghancurkan salah satu batu dekat serangnya. Serangan itu ternyata membuat bendungan alami berbasis batu hancur, menciptakan aliran sungai deras yang menerpa dan kemudian mengering begitu saja. Kerennya lagi? Jika Anda membuat Rathalos terjatuh selama proses ini, air ini juga akan membuatnya hanyut dan jatuh ke bawah.

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 27
Setiap serangan akan menghasilkan konsekuensi tersendiri pada monster yang Anda hadapi.

Sisanya adalah detail karakter, senjata, dan efek serangan yang ada. Clue visual soal apakah serangan Anda masuk atau tidak di serangan melee memang lebih cenderung berbasis damage yang keluar di layar. Namun untuk Anda yang melemparkan serangan spesial, melee ataupun tidak, selalu bisa melihat apakah ia berakhir efektif atau tidak. Berfokus menyerang ekor si monster? Ia bisa putus. Menyerang kulit luar mereka yang tebal? Ia akan rontok. Terus berusaha membunuhnya dengan serangan bertubi-tubi? Ia akan berjalan cedera. Berhasil menyuntikkan racun ke dalam tubuh mereka? Anda akan bisa melihat racun berwarna ungu tersebut muncul dan berusaha dimuntahkan oleh si monster. Clue-clue visual ini tidak hanya membantu dari sisi permainan, tetapi juga menghasilkan sensasi bahwa serangan Anda memang kian melemahkan monster di hadapan mata Anda yang satu ini.

Maka dengan kombinasi dunia yang super keren, detail serangan, tata cahaya dramatis, dunia yang  interaktif, dan desain monster serta armor dan pakaian karakter utama yang fantastis, Monster Hunter World adalah pengalaman definitif Monster Hunter yang selama ini sudah Anda nantikan.

Janji Manis

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 21
Terlepas dari potensi ketamakan yang bisa mereka manfaatkan, Capcom sudah menegaskan komitmen terkait MH World ini.

Jika kombinasi antara gameplay epik dan kualitas visualisasi yang ia usung tidak cukup untuk membuat Anda jatuh hati, maka ragam pernyataan Capcom terkait Monster Hunter World sepertinya bisa berakhir jadi roket pendorong yang terlalu kuat untuk diabaikan begitu saja. Dengan konsep elemen RPG yang kental terutama dari proses crafting senjata atau armor yang lebih kuat dan efektif, Capcom sebenarnya punya banyak ruang untuk mendulang ekstra uang dari celah sistem yang ada. Jika mereka tamak, mereka bisa saja menyuntikkan sistem microtransactions berbasis lootbox untuk material crafting atau sekedar kesempatan untuk mendapatkan senjata tertentu, misalnya. Untungnya, mereka tidak tertarik dengan godaan tersebut.

Monster Hunter World sepertinya pantas dinobatkan sebagai salah satu game rilis tahun 2018 dengan janji paling manis sejauh ini. Capcom bersikukuh dan menegaskan komitmen untuk mempertahankan kebijakan yang selama ini melekat pada franchise Monster Hunter itu sendiri. Tidak ada lootbox, tidak ada microtransactions. Setiap gamer yang membeli game ini, kaya ataupun miskin, harus mendedikasikan waktu mereka secara khusus lewat proses grinding yang cukup repetitif untuk menciptakan karakter lebih kuat, yang akhirnya mampu untuk mengalahkan monster lebih kuat. Tidak ada jalan pintas yang bisa ditempuh begitu saja, membuatnya jadi contoh terbaik bagaimana developer bisa tetap memperlakukan franchise mereka dengan terhormat sekaligus mencuri hati gamer sebagai calon konsumen.

Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 33
Tanpa microtransactions dan lootbox!
Monster Hunter World beta ps4 jagatplay 48
Dengan update cuma-cuma setelah rilis untuk menambahkan fitur dan monster baru.

Tidak hanya tidak memanfaatkan celah microtransactions yang sebenarnya bisa menguntungkan, Capcom juga memperkuat komitmen untuk menjadikannya sebagai sebuah seri game yang akan punya masa hidup cukup lama. Janji untuk melemparkan lebih banyak konten baru di masa depan setelah rilis, terutama kehadiran monster-monster baru yang tentu akan menawarkan tantangan berbeda, juga sudah diungkapkan. Semuanya akan bisa didapatkan secara cuma-cuma, tanpa ekstra biaya.

Dengan semua janji manis dan komitmen tersebut, maka daya tarik Monster Hunter World bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan hal yang berhubungan dengan mekanik gameplay dan desain di versi beta ini. Sebuah kebijakan yang tentu saja, pantas untuk didukung.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…