Penjualan Rendah, Publisher Lawbreakers Salahkan PUBG

Reading time:
January 3, 2018
pubg new 600x338 1

Lawbreakers? Berapa banyak dari Anda yang sempat mendengar atau bahkan, membeli game shooter kompetitif yang satu ini? Dari semua game dengan hype besar yang dirilis di sepanjang tahun 2017 kemarin, Lawbreakers pantas mendapatkan predikat sebagai salah satu produk gagal dengan nasib paling mengenaskan. Bahwa terlepas dari rasa optimisme yang sempat dilepas oleh sang otak – Cliff Bleszinski, Lawbreakers kehilangan komunitas dengan cepat. Penjualan lemah di awal, komunitas yang cepat menyepi, ada banyak alasan yang dipercaya menjadi alasan di balik fenomena ini. Bahwa terlepas dari semua pujian yang mengalir dari media dan kritikus, Lawbreakers gagal bangkit kembali. Bagi sang publisher – Nexon, alasannya terletak pada satu kata – PUBG.

Hal ini diungkapkan oleh CFO Nexon, publisher untuk Lawbreakers – Shiro Uemura dalam sesi Q&A dengan para investor. Uemura secara terbuka mengaku bahwa penjualan Lawbreakers memang berakhir jauh di bawah apa yang merkea harapkan. Parahnya lagi? Kegagalan ini mempengaruhi laporan keuangan kuartal ketiga mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk “menghapus” Lawbreakers dari laporan ini untuk mencegah angka kerugian lebih besar di masa depan, yang berarti, Nexon tidak lagi tertarik untuk terus memperjuangkan Lawbreakers. Masa depan yang kian tak jelas untuk game FPS kompetitif super cepat ini.

lawbreakers2
Nexon – publisher Lawbreakers menyebut bahwa salah satu kegagalan game FPS ini terjadi karena timing rilis yang terlalu dekat dengan PUBG.

Nexon sendiri punya alasan kuat mengapa Lawbreakers gagal, dan salah satunya disebut-sebut karena game multiplayer sejuta umat – PUBG dari Bluehole Studio. Nexon yakin bahwa timing rilis Lawbreakers salah dan membuatnya berhadapan langsung dengan PUBG. Popularitas PUBG membuat iklim penjualan menjadi sulit untuk game-game FPS secara keseluruhan, termasuk Lawbreakers.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda setuju bahwa salah satu alasan kuat Lawbreakers gagal, memang karena PUBG?

Source: PCGamesN

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…