Review Dissidia Final Fantasy NT: Tidak Untuk Semua Gamer!

Reading time:
February 16, 2018

“Kecantikan” ala Koei Tecmo

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 108
Final Fantasy memang milik Square Enix. Tapi mereka memercayakan Dissidia NT ini kepada Koei Tecmo dan Team Ninja. Gamer yang sempat menikmati produk kombinasi keduanya pasti sudah tahu apa yang bisa diantisipasi. Benar sekali, karakter “cantik”.

Terlepas dari nama Final Fantasy yang ia usung, Dissidia Final Fantasy NT bukanlah sepenuhnya game yang diracik oleh Square Enix. Mereka memercayakan proses tersebut kepada Koei Tecmo dan developer di balik Dead or Alive – Team Ninja untuk proses eksekusinya, baik dari versi arcade ataupun untuk Playstation 4 yang menjadi acuan proses review kali ini. Square Enix sekedar meminjamkan IP dan menyerahkan proses kreatif kepada Team Ninja, yang juga bertanggung jawab untuk menangani soundtrack dan gubahannya di masing-masing level. Hasilnya? Seperti yang bisa Anda prediksi, Anda bisa melihat campur tangan yang kuat dari Team Ninja dari desain karakter. Hampir semua karakter Final Fantasy yang Anda kenal sekarang tidak hanya tampil dengan visualisasi yang lebih detail saja, tetapi juga “cantik”.

Kita tidak hanya bicara soal karakter wanita yang diusung saja, tetapi juga ragam karakter pria yang ditawarkan oleh seri-seri utama ini. Campur tangan Team Ninja yang sayangnya tidak memberikan banyak detail soal engine apa yang mereka gunakan untuk membangunnya, menghasilkan karakter dengan desain yang begitu manis, kulit super halus, dan wajah luar biasa tampan / cantik untuk setiap dari mereka. Seperti menikmati sebuah iklan produk kosmetik menggunakan artis ternama. Ini tentu saja membuat desain beberapa karakter pria terlihat sedikit aneh dengan kesan androgini yang lebih kuat, seperti Ramza misalnya. Tetapi di sisi lain, ia membuat desain karakter wanitanya benar-benar memanjakan mata, baik dari sisi protagonis ataupun antagonis sekalipun. Melihat tampilan Terra di bawah campur tangan Team Ninja jadi pemandangan yang siap mengunci perhatian Anda.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 196 1
Karakter wanita seperti Terra misalnya, tampil memanjakan mata.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 141
Desain “cantik” juga terjadi di karakter pria yang ada, membuat karakter seperti Vaan dari FF XII misalnya, terasa semakin androgini.

Berita baiknya? Team Ninja menangani Dissidia Final Fantasy NT ini dengan penuh rasa hormat untuk para fans. Tidak lantas sekedar menawarkan detail visual, dari wajah yang terlihat halus dan detail pakaian yang memesona saja, setiap karakter ini juga hadir dengan animasi gerakan dan serangan, serta kepribadian sesuai dengan seri original dimana mereka masing-masing berasal. Mereka mampu mengadaptasikan keunikan yang berbeda-beda tersebut ke dalam gameplay dan berjalan dengan begitu baiknya. Sebagai contoh? Squall misalnya, tetap mengusung sistem unik Final Fantasy 8 – Draw & Junction sebagai salah satu animasi serangan. Atau sebagai contoh yang lain? Sulit rasanya untuk tidak jatuh hati pada sosok Shantotto yang begitu superior dari sisi kekuatan, tetapi tetap mempertahankan bentuk imut dan nada tawanya yang begitu merendahkan orang lain. Semua hal yang diinginkan para fans dari proses peleburan ini ditawarkan. Semuanya juga dibungkus dengan arena yang juga mengambil beragam tempat ikonik seri-seri utama Final Fantasy, dengan visualisasi yang pantas untuk diacungi jempol.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 65 1
Identitas unik dari seri original masing-masing dipertahankan dan diadaptasikan ke dalam gameplay. Anda yang sudah memainkan FFIX tentu tahu seberapa menyeramkannya Kuja dalam kondisi seperti ini.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 90
Fan-service yang tepat sasaran! Pilihan kostum alternatif untuk tiap karakter memang sesuatu yang punya kelekatan kuat.

Tidak cukup sampai di sana saja, melambungkan daya tarik fan-service yang ada, Anda juga bisa membuka beragam kostum alternatif yang di mata penggemar Final Fantasy, akan terasa tepat dan terlalu menggoda untuk tidak dikejar. Ada kostum alternatif milik Ultimecia yang misalnya, memungkinkan Anda menggunakan Edea – karakter ikonk dari Final Fantasy VIII. Atau bagaimana Squall hadir dengan baju keren SEED, Cloud dengan SOLDIER, hingga Sephiroth dengan kostum One-Winged Angel yang memang identik, dengan karakter antagonis penuh rasa balas dendam ini. Walaupun kostum-kostum ini tidak mempengaruhi jalannya gameplay sama sekali, namun bagi gamer penggemar Final Fantasy seperti kami, ia hadir menggoda. Gamer mana yang tidak ingin mengejar kostum Etro milik Lighting dari seri XIII-2 ketika melihatnya?

Acungan dua jempol juga pantas diarahkan pada usaha untuk menawarkan sensasi nostalgia lewat kembalinya banyak OST-OST original dari beragam seri sebagai musik pengiring Anda ketika bertarung. Tidak hanya mengusung konten “tua” seperti ini saja, gubahan untuk beberapa lagu dengan versi terbaru juga ditawarkan dengan kualitas yang juga tidak kalah memesona. OST dari Battle Theme untuk Final Fantasy VI hingga One-Winged Angel racikan Nobuo Uematsu bisa Anda jadikan sebagai suara latar belakang untuk menikmati pertarungan yang ada. Harus diakui, OST original untuk seri Dissidia – Dare to Defy juga termasuk lagu yang siap untuk membuat bulu kuduk Anda merinding selama mencicipinya.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 127
Animasi kedatangan Summon di awal mungkin keren, namun akan terasa menjengkelkan di akhir.

Walaupun ada usaha untuk menjadikan segala sesuatunya memenuhi apa yang diinginkan oleh para fans tersedia di Dissidia FF NT ini, sisi presentasi ini tidak lantas sempurna. Salah satu keluhan yang kami hendak angkat adalah sistem Summon yang juga dipertahankan di sini. Di luar soal kontribusinya dalam gameplay yang akan kita bahas nanti, Team Ninja menanganinya dengan cukup buruk. Di tengah gameplay yang tengah menegangkan, ketika Anda sedang berjuang keras untuk menentukan dan memilah musuh mana yang hendak Anda serang, kehadiran Summon yang mengambil waktu setidaknya 10 detik di tengah permainan untuk animasi kemunculan dan serangan benar-benar membuatnya terasa menjengkelkan. Di awal permainan, melihat Shiva berdansa untuk efek Diamond Dust atau Bahamut yang muncul dari langit mungkin memesona. Namun begitu Anda sudah bertarung di lebih dari 50-100 pertempuran dan harus berhenti bertarung hanya untuk “menikmati” animasi yang tidak bisa di-skip ini, ia mulai terlihat seperti sebuah desain yang tidak dipikirkan panjang.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 69 1
Untuk urusan presentasi, mereka hadir dengan kekuatan penuh dan hasil yang siap memuaskan gamer pencinta Final Fantasy.

Namun di luar keluhan tersebut, presentasi yang ditawarkan oleh Team Ninja dan Koei Tecmo di Dissidia Final Fantasy akan membuat gamer penggemar franchise ini jatuh cinta sejak pandangan pertama. Ada sensasi visual lebih modern di sana, tetapi tetap mempertahankan ciri khas masing-masing karakter, dengan pendekatan “kecantikan” khas Team Ninja. Ada usaha menawarkan fan-service yang tepat sasaran lewat dibawanya OST original dan rangkaian kostum kosmetik yang bisa dibuka. Dari sisi presentasi, ini adalah “mimpi basah” bagi para penggemar Final Fantasy.

Bravery dan HP

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 16 1
Ini adalah game fighting dalam format tiga dimensi yang punya kompleksitas tersendiri.

Dissidia Final Fantasy NT tentu bukan game fighting pertama yang menawarkan sensasi pertarungan tiga dimensi di area yang luas. Ini adalah sebuah formula yang tidak hanya sudah ditawarkan oleh seri Dissidia di masa lampau saja, tetapi juga dipopulerkan oleh beberapa proyek Bandai Namco bersama dengan CyberConnect2 selama dua generasi platform terakhir, yang biasanya terikat namanya dengan “Naruto Ultimate”. Namun, Dissidia NT tampil berbeda dengan mekanik tambahan yang membuatnya lebih kompleks dan unik. Sesuatu yang membuatnya tidak lagi sekedar game fighting yang meminta Anda untuk mengeksekusi tombol serangan kombinasi sederhana, memicu serangan super sinematik yang epik, dan berjuang untuk menghabisi darah musuh begitu saja. Ada lapisan elemen baru yang membuat Anda harus memerhatikan lebih banyak indikator di Dissidia NT ini.

Dua elemen tersebut adalah Bravery dan HP. Berbeda dengan kebanyakan game fighting, serangan yang Anda eksekusi ataupun masuk sebagai damage ke karakter Anda, tidak akan secara otomatis mengurangi HP karakter itu sendiri – yang notabene, berarti membuat Anda semakin dekat dengan kematian. Dissidia Final Fantasy NT menghadirkan satu indikator baru bernama “Bravery” yang juga dicitrakan sebagai angka yang bisa naik ataupun turun, di atas bar HP Anda yang sesungguhnya. Anda bisa melihatnya sebagai elemen paling krusial untuk dikuasai di dalam Dissidia Final Fantasy NT ini. Secara sederhana, Anda bisa melihatnya sebagai sebuah “tabungan damage”.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 80 1
Ada dua indikator utama yang harus diperhatikan di sini. Bravery dan HP, dan bagaimana keduanya saling berinteraksi.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 32
Anda bisa menyederhanakan Bravery sebagai “tabungan damage”. Tabungan ini bisa Anda gunakan untuk menyakiti musuh yang lain dengan menggunakan sistem bernama “HP Attack”.

Bravery Anda akan bertambah jika Anda berhasil menyerang musuh, dan juga ikut turun begitu Anda diserang. Fungsinya sekilas mata, memang seperti HP sekunder untuk karakter Anda. Namun nyatanya, tidak demikian. Bravery merupakan indikator damage yang bisa Anda lemparkan ke musuh Anda dengan menggunakan serangan spesial bernama “HP Attack”, dengan tujuan untuk mengurangi HP mereka. HP Attack akan secara otomatis mendistribusikan semua jumlah Bravery yang sudah Anda kumpulkan ke dalam damage ke HP target Anda, jika serangan tersebut berhasil masuk. Jika Anda berakhir diserang dengan serangan biasa, maka jumlah Bravery Anda akan terus berkurang, yang notabene membuat “HP Attack” Anda lebih lemah dan berujung tidak berguna. Mengumpulkan Bravery untuk memastikan Anda bisa mengurangi HP musuh lewat serangan HP Attack adalah mekanisme utama dari game yang satu ini.

Uniknya, game ini juga akan membantu Anda menangkap informasi esensial soal jumlah Bravery dan damage HP Attack yang bisa mereka hasilkan secara instan lewat indikator warna di atas kepala setiap karakter yang tidak Anda kendalikan. Jika Anda melihat Bravery Anda sudah memunculkan angka berwarna ungu, ini berarti HP Attack Anda akan bisa membunuh secara instan siapapun karakter yang Anda targetkan. Begitu pula sebaliknya. Jika Anda menargetkan karakter musuh tertentu dan angka Bravery di atas kepala mereka berwarna ungu, ini berarti serangan HP Attack mereka akan bisa membunuh Anda secara instan. Ketika situasi yang terakhir ini terjadi, Anda harus mawas tentu saja sembari mencari kesempatan terbaik untuk menyerang mereka, dan kembali menurunkan angka Bravery tersebut ke level yang lebih aman.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 15 1
Angka Bravery sudah berwarna ungu? Ini indikator bahwa Anda sudah bisa melancarkan serangan HP Attack yang akan langsung menghabisi target Anda.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 75 1
Garis di atas kepala akan memberi tahu informasi soal siapa menargetkan siapa.

Dissidia Final Fantasy NT sendiri diposisikan sebagai game pertarungan dalam tim. Ia hanya menawarkan konsep 3 vs 3 di sini, dengan sebuah arena bermain yang cukup luas untuk memfasilitasi pergerakan cepat atau manuver yang dibutuhkan, untuk aksi ofensif ataupun defensif. Berita buruknya, ini berarti Anda tidak akan bisa memainkannya dalam format 1 vs 1, bahkan di online sekalipun. Dengan 6 orang yang bertarung di satu arena yang sama sekaligus, maka hal lain yang harus Anda pikirkan adalah perihal soal target. Karena dengan dua tombol yang memang didedikasikan untuk berganti target serangan dengan cepat, salah satu kunci kemenangan adalah dengan memastikan Anda menyerang target yang paling krusial. Anda bisa berakhir bertarung “jantan” dengan memilih satu target dan hanya bertarung dengannya saja. Namun dari pengalaman kami, memainkan game ini secara online ataupun offline, berpindah target untuk membantu teman Anda menghabisi musuh yang jadi target teman Anda atau sekedar membantu teman Anda yang tengah dihajar oleh pihak lawan akan jadi strategi paling efektif. Berita baiknya? Lewat indikator garis biru yang diletakkan di atas kepala karakter, Anda bisa melihat siapa saja yang menjadi target Anda dan siapa saja yang menjadikan Anda sebagai target.

Jika bicara soal mekanisme gameplay, Dissidia Final Fantasy NT bukanlah game fighting yang akan meminta Anda untuk menghafal beragam jurus menyulitkan ala game fighting dua dimensi klasik. Dengan hanya tombol arah dan satu tombol serangan untuk serangan Bravery, satu tombol untuk serangan HP Attack, dan kombinasi arah + tombol kembali untuk mengakses serangan spesial serta EX Skill yang bisa Anda pilih dan tentukan sebelum bertarung, Anda bisa langsung terlibat. Karakter dibagi ke dalam berbagai kelas, yang punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Sebagian besar karakter penyihir berakhir menjadi petarung range yang lebih mengandalkan serangan proyektil, kelas Assassin yang punya serangan cepat namun jumlah HP yang kecil, atau Vanguard yang tebal dan lambat, namun menghasilkan damage besar dengan HP yang alot pula. Selain beragam tombol untuk serangan, tiap karakter juga bisa melakukan gerakan defense, evade, hingga berlari dengan stamina terbatas, baik di darat ataupun udara. Mobilitas memainkan peran cukup penting di sini.

Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 8
Kombinasi arah dan tombol, tidak ada kebutuhan untuk menghafal jurus-jurus sulit ala Street Fighter misalnya.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 45 1
Setiap karakter punya karakteristik serangan yang unik dan berbeda satu sama lain. Beberapa yang lain bahkan punya kondisi yang aktif jika status tertentu tercapai.

Satu yang istimewa, seperti yang kami bicarakan sebelumnya, adalah bagaimana Team Ninja mengimplementasikan hal unik dari seri original masing-masing karakter ini, dan kemudian mengaplikasikannya dalam gameplay itu sendiri. Squall misalnya, bisa menggunakan fungsi Draw & Junction – yang bisa disederhanakan, sebagai aksi mencuri status dari karakter target dan kemudian menambahkannya pada status miliknya sendiri. Namun tentu saja, Squall bukan satu-satunya karakter yang unik seperti ini. Karakter lain seperti Noctis akan secara otomatis memicu limit break dari versi FFXV – Armiger ketika berada di level HP tertentu, Zidane bisa mengaktifkan mode trance, Onion Knight bisa berubah job dengan skill berbeda-beda, dan Cloud bisa melakukan charging skill serangannya untuk damage yang lebih besar. Setiap karakter punya karakteristik serangan uniknya yang butuh, proses pembelajaran lebih lanjut untuk dipelajari.

Maka kita tiba di masalah pertama Dissidia Final Fantasy NT itu sendiri – minimnya informasi terkait apa yang bisa / tidak bisa Anda lakukan dengan karakter yang spesifik. Karena terlepas dari fakta bahwa Anda hanya butuh menekan kombinasi arah dan satu tombol untuk mengakses sebagian besar serangan Bravery yang ada, Anda akan berakhir bingung ketika menemukan ternyata tombol yang sama berujung menghasilkan varian serangan yang berbeda. Gagal menawarkan Movelist yang lengkap di dalam game, mode training intensif untuk setiap karakter untuk membantu Anda menguasainya, atau sekedar menjelaskan apa yang istimewa dari setiap karakter membuat gamer yang baru memulai, akan merasa kebingungan. Seperti juga yang terjadi pada kami. Sebagai contoh, ketika kami memainkan Shantotto. Kami baru tahu bahwa karakter keren dari Final Fantasy XI ini ternyata punya mode serangan berbeda ketika berada dalam kondisi HP yang kritis setelah meniatkan diri untuk membaca guide resmi yang “anehnya”, hanya dirilis Square Enix via situs resmi Dissidia itu sendiri. Mengapa tidak mengaplikasikannya langsung di dalam gameplay? Seandainya kami punya jawaban yang pasti.

shantotto
Anda harus ke situs resmi Dissidia untuk mempelajari kondisi khusus untuk tiap karakter yang ada. Mengapa tidak menawarkannya dalam bentuk tutorial khusus mendalam untuk tiap karakter, yang notabene esensial untuk sebuah game fighting? Kami juga bertanya-tanya.
Dissidia Final Fantasy NT jagatplay part 1 4 1
Summon akan memainkan peran penting untuk membalikkan kondisi pertempuran. Ia efektif untuk membantu Anda mengisi Bravery atau mengurangi Bravery milik musuh.

Tidak sekedar bertarung satu sama lain, ada satu lagi strategi efektif yang akan membantu Anda mengunci kemenangan dengan lebih mudah. Benar sekali, dengan “mengejar” Summon. Seperti yang Anda temukan di game-game Final Fantasy pada umumnya, Summon yang dipanggil ke arena akan terus membombardir musuh Anda dengan serangan-serangan area yang sulit untuk dihindari. Walaupun tidak akan mempengaruhi HP mereka sama sekali, kehadiran Summon akan membantu Anda mengurangi jumlah Bravery yang dimiliki oleh tiap-tiap musuh, sekaligus mengunci musuh agar lebih mudah Anda serang, yang tentu saja menambah jumlah Bravery Anda. Setiap summon akan punya jenis serangan sendiri, seperti Shiva yang akan mengisi arena dengan bola es yang siap membekukan karakter musuh yang tidak sengaja melewatinya, atau Bahamut yang akan terus menembaki mereka dengan sebuah laser dari angkasa. Summon bisa dipanggil begitu sebuah bar spesifik berwarna putih penuh, yang bisa Anda percepat dengan memukul sebuah kristal putih yang akan secara acak muncul di arena. Proses summoning butuh waktu dan bisa dibatalkan dengan serangan oleh pihak lawan.

Walaupun di atas kertas ia terasa seperti sebuah game pertempuran tiga dimensi yang sederhana, Dissidia Final Fantasy NT punya sistem kompleksnya sendiri. Ia memang tidak menuntut Anda untuk menghafal cara mengeluarkan jurus misalnya, namun mengingat setiap karakter hadir dengan pola serangan dan movelist yang berbeda-beda, butuh pemahaman dan pembelajaran lebih lanjut untuk memahami apa yang bisa / tidak bisa mereka lakukan, serta mempelajari posisi terbaik untuk menyerang atau bertahan. Sisanya adalah mempelajari proses targeting untuk memastikan Anda memang berkontribusi signifikan dalam pertempuran tim.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…