Review Dynasty Warriors 9: Hype yang Sia-Sia!

Reading time:
February 26, 2018

Kesimpulan

Dynasty Warriors 9 part 1 jagatplay 116 1
Dynasty Warriors 9 bukanlah sebuah game yang buruk hingga pada batas ia tidak bisa dinikmati sama sekali. Bahkan kami yakin, Anda yang jatuh hati pada seri-seri sebelumnya masih bisa bersenang-senang hingga batas optimal. Permasalahan utamanya memang pada janji yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan melahirkan lebih banyak kekecewaan, bahwa format baru yang ia usung ternyata tidak bisa disebut sebagai sesuatu yang revolusioner.

Apakah Dynasty Warriors 9 adalah sebuah game musou yang benar-benar buruk hingga batas tidak bisa dimainkan seperti beragam opini publik yang tersebar di dunia maya ketika review ini ditulis? Kami menyebutnya sebagai sebuah persepsi negatif yang berlebihan. Karena percaya atau tidak, kami berujung menikmati game yang satu ini lebih daripada apa yang kami harapkan. Seperti game Musou yang seharusnya, ia masih bisa membuat Anda merasakan sensasi sebagai seorang pahlawan, diikuti dengan soundtrack yang masih sama kerennya. Salah satu keluhan terbesar game ini memang terletak pada konsep open-world yang ia usung, yang sayangnya, berujung tidak berkontribusi signifikan pada sensasi gameplay yang Anda dapatkan. Koei Tecmo dan Omega Force memang harus menimba pengalaman terlebih dahulu bagaimana caranya meracik game open-world yang bukan sekedar luas saja, tetapi juga menarik untuk dinikmati.

Maka keluhan soal seri yang satu ini memang terhitung cukup masif. Kita berbicara soal masalah presentasi seperti desain dunia dan efek visual yang tidak seberapa indah, voice acts Inggris yang buruk juga menjadi hal menarik yang pantas untuk dibicarakan. Namun masalah terbesar Dynasty Warriors 9 adalah betapa tidak signifikannya konsep open-world yang selama ini didengungkan sebagai daya tarik. Masalah terbesarnya memang terletak pada sistem reward yang tidak sebanding untuk melakukan eksplorasi dan tentu saja, tingkat kesulitan yang tidak sebegitu memadainya hingga cukup untuk membuat Anda merasa paranoid dan menyelesaikan beragam misi sampingan yang ada. Hasilnya adalah sebuah tempat super luas yang tidak menyediakan alasan yang kuat bagi Anda untuk terlibat, menjelajahinya, dan menikmati beragam konten yang mungkin ia tawarkan.

Dengan semua yang ia tawarkan, Dynasty Warriors 9 bukanlah sebuah game yang buruk hingga pada batas ia tidak bisa dinikmati sama sekali. Bahkan kami yakin, Anda yang jatuh hati pada seri-seri sebelumnya masih bisa bersenang-senang hingga batas optimal. Permasalahan utamanya memang pada janji yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan melahirkan lebih banyak kekecewaan, bahwa format baru yang ia usung ternyata tidak bisa disebut sebagai sesuatu yang revolusioner. Koei Tecmo dan Omega Force perlu lebih banyak belajar.

Kelebihan

dynasty warriors 9 jagatplay part 2 57
Cambuk aku, mbak.
  • Detail desain karakter yang masih memesona, terutama dari karakter wanita
  • Progress karakter berbeda dibawa ketika Anda menggunakan karakter lain
  • Sistem serangan kombinasi
  • Dunia yang benar-benar luas
  • Soundtrack yang masih keren
  • Zhang Chunhua

Kekurangan

Dynasty Warriors 9 part 1 jagatplay 155 1
Untuk apa menghadirkan ribuan pasukan jika tidak ada alasan kuat untuk membantai mereka?
  • Konsep open-world yang tidak terasa berkontribusi sama sekali
  • Voice acts Inggris buruk
  • Banyak momen yang menarik berakhir jadi cut-scene diam
  • Dunia terasa kosong
  • Tingkat kesulitan terhitung mudah di “Normal”
  • Sistem reward tidak cukup mendorong sisi eksplorasi
  • Cerita tidak menarik
  • Permasalahan teknis dari framerate tidak stabil hingga texture popping
  • AI musuh, kuda, dan binatang buruan yang masih terasa seperti lelucon
  • Fast Travel yang tidak bekerja secara langsung dan butuh waktu loading tersendiri

Cocok untuk gamer: pencinta seri Dynasty Warriors, yang memang merupakan fans berat seri Musou

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan sesuatu yang revolusioner, tidak suka dengan gameplay repetitif

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…