Review The Inpatient: Horror Setengah-Setengah!

Reading time:
February 7, 2018
the inpatient logo

Merasa sudah cukup ketakutan memainkan game-game horror di platform generasi terkini? Sekarang bayangkan, jika teknologi sekarang ternyata juga sudah cukup efektif untuk menawarkan pengalaman yang bahkan, setingkat lebih jauh. Tidak lagi secara konvesional meminta Anda untuk menatap layar televisi atau monitor, tetapi membawa Anda “terjun” masuk lewat teknologi virtual reality yang ada. Bahwa semua bisikan dengan suara-suara kecil yang terdengar samar kini diproyeksikan dalam lingkungan 360 derajat, dengan lingkungan yang seolah berada di depan mata Anda, dan kejutan jumpscare yang tentu saja, siap untuk membuat bulu kuduk Anda lebih tegak daripada semua momen paling menyeramkan Anda. Hal tersebutlah yang berusaha ditawarkan oleh Supermassive Games dengan judul game teranyar mereka – The Inpatient.

Sejak pertama kali ia diperkenalkan kepada publik, Supermassive Games memang terus menekankan bahwa daya tariknya akan serupa dengan apa yang sudah mereka tawarkan di Until Dawn sebelumnya. Sebuah game yang tetap menjadikan pilihan sebagai konten paling krusial untuk menentukan pengalaman seperti apa yang Anda dapatkan, sekaligus elemen misteri yang cukup untuk membuat Anda bergidik ketakutan. Ia juga dipastikan merupakan sebuah game yang menawakran satu semesta yang sama dengan Until Dawn itu sendiri, namun dengan timeline cerita puluhan tahun sebelumnya.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Inpatient ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game horror setengah-setengah?

Plot

The Inpatient jagatplay 4
Anda berperan sebagai seorang pasien hilang ingatan yang terbangun dengan seorang dokter di hadapan Anda.

Misteri adalah salah satu elemen kunci dari cerita Supermassive Games. Anda berperan sebagai seorang pria yang sama sekali tidak punya ingatan soal masa lalunya. Selain sebuah potongan memori pendek yang sempat memperlihatkan seorang pria dan senternya yang menyilaukan mata, Anda tidak tahu siapa Anda. Hanya dua informasi yang Anda tahu saat ini – bahwa Anda kini tinggal di sebuah rumah sakit bernama Blackwood Sanatorium, dan kedua? Anda berada di bawah bimbingan seorang dokter tua yang sejauh ini, terlihat berusaha membantu Anda mendapatkan kembali ingatan Anda.

Terus terbangun karena mimpi buruk yang menolak untuk pergi, usaha untuk menemukan kesehatan ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Di satu titik proses tersebut, Anda juga kedatangan seorang teman satu bangsal yang juga seperti Anda, tidak banyak mengingat soal dirinya sendiri. Tiba-tiba kejadian yang lebih aneh tiba. Terkunci di balik pintu sel tanpa ada kemampuan untuk melarikan diri, Anda hanya sempat mendengar teriakan meringis dan panik dengan listrik yang mulai tidak bekerja semestinya. Pegawai rumah sakit yang seharusnya merawat dan memberi Anda makan tidak lagi kembali. Kelaparan melanda, kondisi psikologis dan fisiologis memburuk, dan akhir sepertinya tiba. Hingga kesempatan untuk kembali menggapai hidup Anda, tiba-tiba kembali.

The Inpatient jagatplay 7
Anda ditempatkan di sebuah bangsal rumah sakit, dimana Anda dijanjikan kesembuhan.
The Inpatient jagatplay 15
Namun semakin lama Anda tinggal, rumah sakit ini menyisakan lebih banyak tanda tanya.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan Blackwood Sanatorium ini? Siapa pula sosok Anda yang sebenarnya? Apa hubungannya dengan seri Until Dawn yang selama ini Anda kenal?

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…