Game Kartu DOTA 2 – Artifact Unjuk Gameplay 7 Menit
Ia mungkin bukan “game baru” yang diharapkan oleh banyak gamer dari Valve, dan karenanya, memicu reaksi penuh kebencian tidak rasional yang sebagian memang muncul dari gamer yang tidak tertarik dengan DOTA 2. Namun bagi gamer pencinta DOTA 2, ada rasa antisipasi yang kuat untuk melihat apa yang dipersiapkan oleh Valve di Artifact. Apalagi Valve menawarkan begitu banyak hal di sini untuk mereka yang mencintai semesta DOTA 2. Dari kehadiran beberapa karakter baru yang disebut-sebut akan diimplementasikan menjadi hero baru di DOTA 2 nantinya, hingga keterlibatan pencipta Magic The Gathering – salah satu pencipta permainan kartu super populer di proyek yang satu ini. Kini, kita bisa melihat seperti apa wujudnya.
Seperti yang sempat dibicarakan Valve, Artifact memang terlihat menawarkan mekanik dasar yang kita kenal dari DOTA 2, namun kini dalam format kartu. Anda misalnya, tetap harus bertarung di tiga lane terpisah yang kini diwakili dengan tiga arena berbeda yang masing-masing darinya, akan dihuni satu kartu hero spesifik. Rangkaian kartu yang bersumber dari skill di DOTA 2 juga ditawarkan di sini, dengan beberapa di antaranya juga mengusung efek yang sama. Kerennya lagi? Di setiap pergantian giliran, Anda juga akan menemukan sistem beli kartu di Shop dengan menggunakan gold yang didapatkan di sepanjang permainan.

Valve sendiri berencana untuk merilis Artifact via Steam sebelum tahun 2018 ini berakhir, dengan turnamen berhadiah USD 1 juta mulai akan meluncur tahun depan. Mereka juga mempersiapkan versi untuk mobile – Android dan iOS, yang sekaligus menandai hijrah untuk pertama kalinya engine yang menjadi basis untuk Artifact dan banyak game Valve lainnya – Source 2. Terlihat menarik di mata Anda?