Review Yakuza 6 – The Song of Life: Selamat Tinggal Sang Naga!

Reading time:
March 30, 2018
Yakuza 6 jagatplay part 1 1 1

Sebuah kualitas developer Jepang yang tidak akan Anda temukan di game barat manapun, tidak ada lagi kalimat yang sepertinya lebih tepat untuk menjelaskan apa yang ditawarkan oleh SEGA dengan seri Yakuza miliknya. Terlepas dari fakta bahwa game-game dengan tema kriminal seperti yang ditawarkan oleh GTA dari Rockstar, Saints Row dari Volition, atau Sleeping Dogs dari United Front Games selalu hadir dengan sebuah dunia terbuka yang bisa dieksplorasi, SEGA tidak pernah tertarik untuk mengusung konsep yang serupa. Yang mereka kejar untuk Yakuza adalah sebuah konsep yang sudah mereka tawarkan sejak era Shenmue, yang kemudian disempurnakan dengan cerita dramatis yang lebih kuat dan rangkaian mini-game dan misi sampingan yang siap untuk mengundang gelak tawa. Sebuah seri yang terus hidup dan akhirnya mencapai, seri keenamnya.

Anda yang sudah sempat membaca preview kami terkait Yakuza 6: The Song of Life sepertinya sudah punya gambaran yang cukup jelas soal apa yang ditawarkan oleh seri yang satu ini. Sebagai seri baru yang memang dibangun khusus untuk platform generasi terkini, SEGA menyuntikkan teknologi teranyar yang mereka sebut sebagai Dragon Engine. Engine baru yang tidak hanya sekedar mempercantik kualitas visualisasi, terutama dari detail karakter wajah yang menggunakan banyak aktor ternama Jepang saja, tetapi juga memungkinkan pendekatan gameplay yang baru. Bangunan yang bisa dimasuki hingga sensasi pertarungan yang lebih halus menjadi hal baru yang ditawarkan.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan SEGA di Yakuza 6: The Song of Life ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menjadi ucapan selamat tinggal untuk seorang karakter ikonik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Yakuza 6 jagatplay part 1 13 1
Seperti nama yang ia usung, Yakuza 6 merupakan sekuel langsung dari Yakuza 5.

Seperti nama yang ia usung dan angka utama yang mengikutinya, Yakuza 6: The Song of Life merupakan sekuel langsung dari Yakuza 5 kemarin. Setelah berjuang cukup lama, anak angkat Kazuma Kiryu yang sudah ia lindungi sejak seri pertama – Haruka akhirnya berhasil mencapai mimpinya menjadi seorang Idol. Sayangnya, dengan popularitas yang ia raih, eksistensi ayah angkatnya – Kiryu yang merupakan seorang Yakuza justru jadi ancaman. Masyarakat Jepang tidak akan bisa menerima fakta bahwa Idol yang mereka cintai, merupakan asuhan seorang Yakuza. Kiryu sendiri sudah rela mengorbankan dirinya dan melepas hubungan dengan Haruka. Namun pada akhirnya, Haruka lebih memilih keluarga yang sudah menemaninya selama ini.

Keputusan ini, sekaligus dengan apa yang terjadi di Kiryu yang sempat sekarat di akhir Yakuza 5, menjadi awal dari apa yang terjadi di Yakuza 6. Untuk memastikan bahwa Haruka tidak akan lagi harus berhadapan dengan dilema seperti ini di masa depan, Kiryu berusaha “membersihkan diri” dengan mengakui semua kesalahannya dan kembali harus mendekam di balik bui selama bertahun-tahun. Sementara Haruka kini kembali ke panti asuhan dimana Kiryu berasal dan menjalani hidupnya sehari-hari. Namun sesuatu yang tidak pernah terprediksi terjadi. Keluar dari penjara, Kiryu justru tidak lagi menemukan Haruka di sana. Anak-anak panti-asuhan sendiri menyebut bahwa Haruka pergi meninggalkan mereka di satu malam, untuk alasan yang tidak jelas.

Yakuza 6 jagatplay part 1 18
Ingin membersihkan nama agar tidak lagi membebani Haruka di masa depan, Kiryu kembali dibui.
Yakuza 6 jagatplay part 1 101 1
Berusaha menemukan Haruka yang berujung mengalami kecelakaan fatal di Kamurocho, Kiryu menemukan bahwa Haruka ternyata sudah memiliki seorang anak bernama Haruto.

Usaha untuk mencari Haruka pun dimulai. Ingin memastikan anak angkatnya baik-baik saja, Kiryu berusaha kembali menjelajahi Kamurocho untuk mendapatkan sedikit informasi kira-kira apa yang terjadi. Namun malang bersambut, ketika tengah melakukan proses investigasi, Kiryu justru mendapatkan berita buruk. Haruka sudah ditemukan, namun kini berada dalam kondisi koma. Ia baru saja mengalami kecelakaan berat di salah satu sudut Kamurocho dan tidak sadarkan diri. Belum cukup gila? Haruka ternyata ditemukan sembari berusaha menyelamatkan nyawa seorang anak yang tengah ia gendong, yang diketahui bernama Haruto. Benar sekali, sejak ia menghilang, Haruka sudah punya seorang anak.

Tidak ingin menyerahkannya ke dinas sosial karena ketakutan bahwa ia akan berakhir menjadi anak yatim piatu seperti yang terjadi dengan dirinya di masa lalu, Kiryu akhirnya memutuskan untuk membawa Haruto. Usaha untuk mencari jawaban misteri siapa sebenarnya ayah Haruto pun dimulai dengan clue pertama yang memperlihatkan foto terakhir Haruka di Hiroshima. Perjalanan menuju area yang dikenal sebagai tempat pembangunan kapal tersebut tentu tidak mudah, apalagi mengingat Hiroshima merupakan “rumah” dari Yomei Alliance – keluarga besar Yakuza ketiga terbesar selain Tojo dan Omni. Bedanya dengan dua keluarga yang lain, Yomei Alliance tidak pernah tertarik untuk memperluas daerah kekuasaan mereka. Keluarga Yakuza kuat ini lebih tertarik mempertahankan benteng kekuasaan mereka di Hiroshima dan membuat keluarga Yakuza yang lain tidak akan pernah menginfiltrasi mereka.

Yakuza 6 jagatplay part 1 120
Usahanya untuk mencari sang ayah ternyata membuatnya terjun masuk ke dalam sebuah konflik yang lebih kompleks.
Yakuza 6 jagatplay part 2 3
Dengan begitu banyaknya pihak yang terlibat, kisahnya bukan lagi sekedar soal organisasi kriminal.

Maka, perjalanan Kiryu untuk mencari tahu siapa sebenarnya ayah Haruto pelan tapi pasti, membawanya masuk lebih dalam ke sebuah misteri yang melibatkan begitu banyak orang berkuasa, baik dari keluarga Yakuza ataupun tidak. Benang-benang yang saling terkait ini mulai memperlihatkan wujudnya, pelan tapi pasti, meracik salah satu cerita Yakuza paling kompleks yang pernah Anda temukan.

Lantas, siapa sebenarnya ayah Haruto? Mampukah Haruka bangun dari kondisi komanya? Misteri besar apa pula yang menanti Kiryu di Hiroshima? Bagaimana saga sang naga ini akan berakhir? Anda tentu saja harus memainkan game ini untuk mendapatkan jawabannya.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…