IceFrog Tidak Terlibat Dalam Artifact

Reading time:
May 3, 2018

Siapa IceFrog? Percaya atau tidak, pertanyaan tersebut merupakan salah satu misteri terbesar di salah satu game MOBA terbesar di dunia saat ini – DOTA 2. Developer yang sudah aktif sejak DOTA masih sekedar mod dari Warcraft 3 ini memang merupakan motor pendorong hidupnya DOTA 2, dari memperkenalkan karakter baru, menyeimbangkan karakter, hingga menyuntikkan mekanik baru. Menariknya lagi? Terlepas dari popularitasnya yang begitu tinggi, tidak ada yang tahu siapa sebenarnya sosok IceFrog. Kita hanya mengetahui bahwa ia bisa berbahasa mandarin dan memiliki seekor kucing yang lucu, namun tidak ada yang pernah tahu siapa identitas dirinya. Pertanyaannya kini tentu saja satu, apakah IceFrog juga terlibat dalam game kartu berbasis semesta DOTA 2 – Artifact?

Pertanyaan inilah yang dilemparkan oleh Eurogamer yang berkesempatan untuk mencicipi Artifact langsung, di kantor Valve. Mewawancarai sang Lead Designer dan juga otak di balik permainan kartu Magic The Gathering – Richard Garfield, dan juga programmer – Jeep Barnett, kita akhirnya mendapatkan jawaban pasti. IceFrog dipastikan tidak terlibat. Barnett menyebut bahwa ia sempat mampir, menjajal Artifact dan menyukainya, namun saat ini hanya berfokus di DOTA 2 saja. Relasi langsung dengan tim DOTA 2 saat ini hanya sebatas dengan penulis cerita untuk membangun semesta dan kisah yang berkaitan dengan DOTA 2 dan Artifact itu sendiri. Satu yang pasti, permainan kartu ini akan punya lore-nya sendiri, dengan tiga skenario terpisah sebagai fokus.

artifact dota 2 600x339 1
IceFrog dipastikan tidak terlibat dalam pengembangan Artifact.

Valve sendiri berencana untuk merilis Artifact sebelum tahun 2018 ini berakhir, walaupun masih tanpa tanggal rilis pasti. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang optimis dengan game kartu yang satu ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…