Berapa banyak dari Anda yang sempat memainkan Path of Exile atau bahkan tetap bertahan dengan game yang satu ini? Hadir dengan pendekatan ala game RPG isometrik ala Diablo, ia terus menawarkan lebih banyak konten dan kelas untuk menarik gamer, walaupun harus diakui, penuh dengan proses grinding yang membuat banyak gamer berujung angkat tangan. Sang developer – Grinding Gear Games memang pelan tapi pasti mulai meraih popularitas. Terus menjadikan Path of Exile sebagai “proyek utama” yang terus mereka kembangkan sejak tahun 2013 dan akhirnya meluncur untuk Xbox One di tahun 2017, GGG ternyata hadir dengan satu berita mengejutkan. Benar sekali, ia kini berdiri di bawah perusahaan teknologi raksasa China yang sepertinya tidak lagi asing untuk Anda – Tencent.

Usaha Tencent untuk menjadi pemain besar di industri game memang jelas terlihat. Dari membeli Riot Games dan terus menjadikan League of Legends sebagai salah satu pemain besar di dunia esports, menjadi publisher resmi PUBG – versi PC ataupun mobile di China, hingga yang terakhir – membeli saham dominan GGG, developer untuk Path of Exile. Walaupun tidak jelas berapa besar nilainya, namun data resmi menuliskan bahwa Tencent membeli sekitar 80% saham dari mereka, yang otomatis menjadikan mereka sebagai pemilik resmi.

Lewat pernyataan resmi mereka, Grinding Gear Games menyebut bahwa pembelian saham mayoritas ini tidak akan mengubah cara mereka bekerja sama sekali. Tencent tetap memberikan kebebasan mutlak bagi tim developer untuk mengerjakan apa yang sudah mereka racik selama 11 tahun terakhir mereka berdiri. Chris, Jonathan, dan Erik – trio pemimpin GGG tetap akan menjalankan perusahaan ini sebagaimana seharusnya.

Path of Exile juga dipastikan tidak akan berubah sama sekali, dimana GGG tetap punya kendali penuh atas game ini. Tencent mungkin akan berhak mengubah game desain atau operasi gameplay tetapi untuk wilayah China saja, dan tidak di luar China. GGG menyebut bahwa satu-satunya hal yang berubah kini adalah tanggung jawab untuk melaporkan kondisi finansial kepada Tencent, walaupun diakui, tidak akan berpengaruh pada cara kerja ataupun filosofi mereka.

Dengan demikian, Tencent kian memantapkan sepak terjang mereka, terutama perihal proses akuisisi developer-developer berbasiskan game multiplayer yang mereka lihat potensial untuk diluncurkan dan dibesarkan di pasar China. Semoga saja, langkah ini memang tidak membuat Path of Exile tiba-tiba berubah serakah. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih memainkan Path of Exile ini?

Source: Path of Exile