Review Stifled: Horror Kreatif!

Reading time:
May 8, 2018

Keunikan Lewat Suara

Stifled jagatplay 48
Game horror yang tidak memungkinkan karakter utama untuk melawan? Bukan hal baru untuk genre ini. Namun Stifled hadir dengan sesuatu yang berbeda.

Sekilas Stifled memang terlihat seperti game horror pada umumnya yang tidak memungkinkan Anda untuk melawan sama sekali. Bahwa sama seperti formula yang ditawarkan oleh produk lebih populer seperti Outlast ataupun Amnesia, dasar pengalaman mencekam yang ia usung didasarkan pada fakta bahwa Anda di sini hanya bisa berlari dan bersembunyi tanpa ada kesempatan untuk menghancurkan sumber ancaman yang ada. Kekhawatiran bahwa nyawa Anda bisa berakhir karena satu atau dua keteledoran kecil, terutama karena Anda berujung tidak waspada pada posisi sumber ancaman misalnya, juga memainkan peran penting di sini. Lantas, apa yang membuat Stifled istimewa? Apa yang membuatnya kami menyebutnya sebagai game horror kreatif?

Sebagian besar pengalaman Anda bermain Stifled akan diisi dengan dua aktivitas: bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk melanjutkan cerita, dan tentu saja, menyelesaikan ragam puzzle yang ada. Sebuah formula yang sepertinya sudah sering Anda temukan di begitu banyak produk video game horror selama ini. Namun Stifled hadir dengan satu pendekatan unik baru yang menjadikannya berbeda – yakni elemen suara. Berbeda dengan kebanyakan game horror yang menjadikan suara ini tidak lebih dari sekedar clue atau elemen untuk membangun atmosfer mencekam yang dibutuhkan, Stifled menjadikannya sebagai bagian dari gameplay.

Stifled jagatplay 59
Dua jenis dunia akan Anda nikmati di Stifled bergantian. Ada porsi dunia nyata.
Stifled jagatplay 50
Dan porsi dunia hitam putih yang menjadi daya tarik utama.

Dibagi ke dalam dua skema dunia besar: dunia realistis yang biasanya difokuskan untuk memberikan penjelasan pada sisi cerita dan sebuah dunia hitam-putih berbasis poligon yang digunakan sebagai “ruang horror” yang harus dilewati, Stifled menjadikan “echolocation” sebagai mekanik permainan utama untuk dunia yang kedua ini. Bahwa satu-satunya cara untuk memberikan gambaran soal dunia seperti apa yang Anda hadapi adalah dengan bersuara. Seperti sebuah sonar kapal selam, gelombang suara yang Anda hasilkan akan otomatis terpantulkan pada ragam objek yang ada untuk memperlihatkan rupanya. Seperti kemampuan superhero milik Daredevil misalnya, namun dalam skala yang lebih tidak intens. Stifled menawarkan satu tombol ekstra untuk mengakses fungsi ini, namun untuk pengalaman lebih imersif, Anda tentu harus menikmatinya menggunakan microphone.

Benar sekali, fungsi echolocation ala sonar ini bisa Anda akses dengan menggunakan mic yang ada, untuk menghasilkan pengalaman horror yang lebih imersif. Kerennya lagi? Game ini juga menawarkan proses kalibrasi mic di awal untuk menentukan tiga tingkat suara: diam, lemah, dan kuat. Kalibrasi pertama tentu saja untuk memastikan bahwa suara latar belakang tidak berujung sebagai sonar di dalam game. Suara lemah didesain untuk menangkap suara bisik yang bisa Anda akses untuk menciptakan sonar dalam lingkup lebih kecil, sementara suara keras, seperti yang bisa diprediksi akan menciptakan lingkup sonar lebih besar. Benar sekali, skala besar atau kecilnya sonar Anda akan bisa ditentukan oleh seberapa keras Anda bersuara. Anda akan memanfaatkan setiap tingkat suara ini untuk permainan yang ada.

Stifled jagatplay 40
Suara menjadi bagian penting dari permainan. Stifled bahkan mendedikasikan opsi terpisah untuk proses kalibrasi mic.
Stifled jagatplay 44
Seperti layaknya sonar di kapal selam, Anda harus menciptakan suara via mic untuk “melihat”

Mengapa suara ini harus dibagi ke tiga tingkat yang berbeda? Karena musuh yang akan memburu Anda juga menjadikan suara sebagai basis bereaksi. Setiap dari mereka didesain sebagai makhluk pemburu yang tidak bisa melihat Anda, tetapi bisa menangkap posisi Anda berdasarkan suara yang Anda hasilkan. Jika Anda berteriak terlalu keras misalnya dan sonar tersebut sampai ke telinga mereka, maka mereka akan langsung mengejar dan berusaha memburu Anda. Jika dalam proses berjalan di dalam game, Anda tidak sengaja menimbulkan riak air yang tentu juga menghasilkan suara, mereka akan mengejar Anda juga. Dengan dunia gelap yang baru akan terlihat jika Anda bersuara, memanfaatkan level suara ini tentu memainkan peran yang penting. Anda tentu tidak ingin berteriak kencang seperti orang tolol ketika monster-monster ini berada di dekat Anda. Berita baiknya? Tingkat kesulitan game ini tidak terlalu brutal, mengingat Anda biasanya diberi kesempatan kedua untuk lari dari cengkeraman musuh alih-alih langsung berhadapan dengan layar Game Over.

Salah satu yang menarik juga muncul dari desain varian musuh yang berbeda-beda setiap kali Anda kembali masuk ke dunia poligon yang gelap ini. Di awal, musuh hanya sekedar berjalan dan bergerak mengikuti suara yang ada, termasuk yang muncul dari mic Anda. Namun begitu progress cerita bergerak, Anda akan bertemu dengan varian musuh yang berbeda-beda. Ada “monster” yang tidak kasat mata dan tidak terlihat eksis hingga pada titik Anda tidak sengaja bersuara, dan mereka akan otomatis muncul dan mengejar Anda. Ada monster pula yang hidup di air dan bereaksi pada riak air yang tidak sengaja Anda ciptakan ketika bergerak. Untungnya selain bersuara dan berlari, sang karakter utama juga punya kemampuan untuk mengambil objek dan melemparkannya ke beragam arah sebagai pengalih perhatian.

Stifled jagatplay 23
Ancaman muncul dari fakta bahwa monster yang mengincar Anda juga, bereaksi berbasiskan suara yang mereka dengar.
Stifled jagatplay 10
Anda punya kemampuan untuk mengambil objek tertentu dan melemparkannya sebagai pengalih perhatian.

Konsep gameplay menggunakan mic ini memang menjadi konsep kreatif yang tidak pernah kami tahu, bisa dieksekusi manis di dalam sebuah game horror. Jadi sebuah keunikan tersendiri ketika selama permainan Anda terus berjuang untuk berteriak dan berbicara sendiri demi menciptakan sonar yang jauh, namun terkadang, berbisik dengan konten tidak jelas untuk meracik sonar yang lebih kecil agar tidak terdeteksi monster yang kian bergerak mendekat. Clue visual dan warna merah yang jelas memperlihatkan posisi musuh juga akan sangat membantu. Satu hal yang juga menurut kami pantas untuk diacungi jempol juga mengarah pada kemampuan Stifled untuk membangun suasana mencekam tidak lewat jump-scare murahan, tetapi lebih lewat representasi suara yang dihasilkan dari ragam sudut yang ada. Teriakan, erangan monster, hingga sekedar bisikan cukup untuk membuat nyali Anda menciut ditawarkan di sini.

Lebih Baik dengan Playstation VR

Stifled jagatplay 17
Pengalaman paling imersif tentu saja bisa Anda nikmati dengan mengkombinasikan penggunaan mic + VR.

Stifled juga menawarkan kesempatan untuk menikmati tingkat imersif tersebut ke level yang berbeda dengan mode VR yang juga mereka sertakan di sini. Kami sendiri menikmatinya dengan menggunakan Playstation VR yang juga memiliki sebuah mic kecil di perangkat yang ada, membuat kombinasi menikmatinya dalam format VR + mic untuk sonar menjadi pengalaman definitif Stifled itu sendiri.

Dari sisi visual atau gameplay, tidak banyak yang berbeda. Anda masih “terkunci” pada level interaktivitas yang minim dengan ragam objek yang ditawarkan di sini. Namun setidaknya, PSVR memungkinkan Anda untuk menggerakkan kepala Anda untuk mengakses informasi yang tidak bisa Anda lakukan dengan format konvensional pada umumnya, seperti melihat ke beragam sudut untuk memerhatikan sumber ancaman misalnya. Berita baiknya? Ia hadir dengan sistem perputaran kamera berbasis sudut yang setidaknya untuk kami adalah format terbaik untuk mencegah rasa pusing. Strategi sama seperti yang ditawarkan oleh Resident Evil 7.

Stifled jagatplay 21
Pergerakan berbasis sudut meminimalisir rasa pusing yang mungkin muncul.
Stifled jagatplay 14
Warna dan presentasi dunia nyata yang tidak terlalu menarik justru jadi kelemahan utama.

Dengan mic kecil yang cukup sensitif untuk menangkap suara Anda, lemah ataupun keras, menikmati Stifled dengan Playstation VR menghasilkan sensasi yang lebih natural, seperti Anda memang tengah terperangkap di dalam dunia poligon yang misterius. Namun sayangnya, presentasi bagian dunia nyata-nya sendiri tidak sesolid yang dibayangkan. Beberapa area terasa terlalu penuh kabut dengan detail tekstur dan warna yang tidak menarik, membuatnya sulit untuk dinikmati di Playstation VR itu sendiri. Agak mengecewakan memang jika harus melihat bahwa sesi yang paling tidak menarik VR, justru datang dari bagian yang harusnya esensial untuk sisi cerita itu sendiri.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…