JagatPlay di E3 2018: Mengintip Belakang Layar Presentasi Sony Playstation!
Kekuatan internet memang luar biasa. Dengan kecepatan yang semakin tinggi dan bisa diandalkan, dipadukan dengan harga yang semakin terjangkau, batas jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah. Selama provider internet Anda beres misalnya, Anda tidak akan kesulitan untuk menikmati semua presentasi dari para developer, publisher, dan produsen game raksasa di E3 2018. Semuanya tersedia dalam layanan live-streaming di beragam situs video ternama, yang bisa diakses dengan hanya beberapa kali klik mouse. Namun banyak gamer yang terkadang lupa bahwa apa yang mereka tonton di depan layar monitor atau televisi mereka tersebut, adalah “produk jadi” dari sebuah proses yang tentu saja, sulit. Butuh keterlibatan ratusan orang dari beragam jenis pekerjaan dan spesialisasi untuk membuat Anda bisa menikmati tayangan presentasi depan panggung nan megah, yang terjadi hanya dalam hitungan puluhan menit saja. Walaupun tidak sekompleks yang dibayangkan, namun para peserta seperti kami dan para jurnalis dari beragam negara juga butuh menempuh proses tertentu untuk bisa duduk di sana dan menikmatinya secara langsung. Sesuatu yang akan kita fokuskan di artikel kali ini.
Oleh karena itu, artikel ini diracik dari perspektif kami yang notabene dihitung sebagai jurnalis, yang memang harus melewati serangkaian proses tertentu untuk bisa duduk bersama di panggung presentasi Sony Playstation. Yang pertama dan paling penting? Media Pass. Satu hal yang sering menjadi pemicu salah sangka di kalangan gamer adalah menganggap bahwa E3 adalah “1” acara yang terintegrasi. Nyatanya, tidak. Walaupun ia berfungsi sebagai ruang dan ekosistem bagi banyak publisher dan developer, Anda yang tertarik untuk mengunjungi setiap presentasi besar yang ada butuh melakukan dua hal: mendaftarkan diri untuk masing-masing acara dan mendedikasikan waktu untuk mengambil badge yang dibutuhkan untuk mengaksesnya. Tidak ada registrasi, tidak ada badge, Anda tidak boleh masuk ke dalam presentasi tersebut. Hal yang sama juga terjadi dengan Sony di E3 2018 ini.
Ada dua badge yang harus Anda miliki sebagai seorang media. Pertama, adalah badge media sebagai press yang akan memungkinkan Anda memasuki area E3 2018 di hari penyelenggaraan sesungguhnya dengan lebih bebas dan lebih awal. Kedua, tentu saja adalah badge media untuk presentasi media Playstation di panggung utama. Keduanya direkomendasikan sudah Anda lakukan jauh hari sebelum event berlangsung hingga proses konfirmasi bisa datang dalam bentuk email, Anda akan mendapatkan barcode, dan tinggal menyerahkannya bersama dengan paspor untuk proses verifikasi. Ingat, E3 tidak selalu terpusat pada satu area. Bukan sesuatu yang aneh jika tempat mengambil badge misalnya, ternyata berujung berbeda dengan dimana acara presentasi terjadi. Karena semua proses inilah, kami dan semua media SEA berangkat cukup awal hari ini. Tujuannya? Proses pengambilan badge, registrasi, dan akhirnya “bersenang-senang”.
Berjalan dari satu titik ke titik lainnya, proses pemerikasaan keamanan bisa dibilang, merupakan salah satu bagian paling “sulit” di Amerika Serikat. Tidak seperti petugas keamanan di Indonesia yang sekedar membiarkan Anda lewat sembari “berakting” memeriksa tas Anda, petugas keamanan di sini tidak main-main. Proses pemeriksaan isi tas dilakukan dengan saksama. Semakin banyak isi tas Anda, semakin lama proses pemeriksaan, dan begitu pula sebaliknya. Namun begitu semua proses tersebut selesai, Anda hanya tinggal perlu menunggu dan menikmati.
Sebelum masuk ke dalam panggung yang disediakan, Sony membuka sebuah ruang tunggu yang memungkinkan Anda untuk mengambil makanan dan minuman gratis, sebanyak apapun yang Anda inginkan. Di sini, Anda juga bisa melihat para wartawan di seluruh dunia, termasuk beberapa yang mungkin familiar di mata Anda jika Anda termasuk gamer yang rajin mengikuti berita game, melebur di sini. Suasana cukup padat, namun kondusif. Pintu akhirnya dibuka beberapa puluh menit sebelum acara utama, untuk menyediakan waktu bagi para pengunjung untuk mulai masuk dan mengatur barisan. Yang didapatkan di presentasi E3 2018 Sony kali ini? Sebuah kejutan.
Sebuah kejutan yang hampir memancing caci maki. Mengapa? Karena berbeda dengan acara mereka di tahun-tahun sebelumnya yang memuat panggung sedemikian besar, para pengunjung yang begitu ramai tiba-tiba disuguhi dengan tempat yang jauh lebih kecil daripada apa yang diharapkan. Tidak hanya itu saja, event kali ini juga tidak dibekali dengan kursi dengan kepadatan pengunjung yang tinggi. Ditambah dengan kamera yang terus melayang di atas kepala di segala sudut, ia hampir berujung menjadi salah satu keputusan terbodoh yang bisa diambil Sony untuk event sekelas E3 2018. Musik Gustavo Santaolalla mengalun dan trailer dimulai. Ellie yang terlihat dewasa dan tidak lagi memperlihatkan kecenderungan seksualitas yang sebenarnya sudah terlihat sejak era “Left Behind” pun dimulai. Penonton berteriak riuh atas keputusan berani Naughty Dog untuk mengambil langkah ini, apalagi setelah ia berubah 180 derajat menjadi game super brutal yang kita cintai. Tetapi di dalam hati, sulit rasanya untuk menghapus tanda tanya besar mengapa Sony tidak menyewa tempat yang lebih besar?
Usut punya usut, daerah kecil tanpa kursi ini ternyata memang didesain oleh Sony untuk hanya satu hal – memperlihatkan cuplikan video terbaru The Last of Us Part II ini. Desain ruangan dibuat sama persis dengan desain ruangan yang menemani Ellie untuk momen damainya, menghasilkan momen “Eureka!” tersendiri untuk gamer seperti kami yang sempat bertanya soal desain dan kecilnya ruangan yang ada. Begitu trailer tersebut selesai, kita langsung dibawa ke ruangan yang sesungguhnya. Sebuah panel video raksasa memanjang dengan resolusi tinggi menyambut dengan padang rumput dan bunga kecil yang jelas menyiratkan, bahwa Ghost of Tsushima adalah game selanjutnya. Satu game keren demi game keren lainnya mengalun cepat dengan dukungan sistem tata suara yang fantastis dan cukup untuk membuat Anda merinding. Acara selesai, setidaknya bagi gamer yang sekedar menonton via layanan streaming saja.
Sementara bagi gamer yang berada di tempat acara, ada kegiatan “ketiga” yang bisa mereka ambil. Selain makanan dan minuman cuma-cuma yang tersedia hingga malam, Anda juga bisa menikmati satu di antara dua aktivitas yang ada: mengantri panjang untuk menjajal demo Spider-Man atau mengantri untuk berfoto bersama dengan booth Death Stranding yang memuat figure karakter Norman Reedus yang berukuran sebenarnya di sana. Dengan gambar di bawah ini, Anda sepertinya sudah tahu pilihan mana yang kami prioritaskan. Awesome press conference!