PlayTest: Gaming dengan 3 Monitor LG 32GK850G!

Reading time:
August 23, 2018
LG 32GK850G jagatplay 205
LG 32GK850G

PC adalah sebuah platform gaming yang unik dan istimewa. Karena berbeda dengan konsep konsol ataupun handheld yang tertutup, sifatnya yang modular membuat platform ini bisa hadir dengan performa dinamis, tergantung pada jeroan seperti apa yang Anda suntikkan di dalamnya. Beragam varian komponen ditawarkan, dengan performa, fitur, hingga konten gimmick yang berbeda-beda. Kerennya lagi? Untuk mereka yang memang memiliki budget yang cukup tinggi, sebuah PC “impian” bisa kian dimaksimalkan dengan teknologi pendukung untuk pengalaman gaming yang lebih optimal. Salah satunya? Monitor.

Dengan pertumbuhan teknologi yang kian cepat untuk PC, gamer yang memiliki PC dengan performa cukup tinggi bisa mulai memanfaatkan perangkat lain atas nama pengalaman gaming lebih optimal, terutama monitor. Anda kini bisa mendapatkan monitor dengan refresh rate 120Hz atau 144Hz, misalnya. Atau jika tantangan seperti ini masih terhitung “lemah”, Anda bisa mulai membeli beberapa monitor yang sama, membangun sebuah sistem Surround, memainkan game dengan resolusi lebih tinggi dengan aspect ratio yang unik, yang tentu saja akan terlihat fantastis jika bisa disandingkan dengan kualitas visualisasi tertinggi. Sesuaut yang berusaha kami jajal dengan 3 monitor LG 32GK850G di artikel PlayTest kali ini.

Lantas, bagaimana rasanya memainkan game dengan konfigurasi tiga monitor yang berakhir dengan resolusi game di 7680 x 1440 ini? Apa saja formula yang terhitung berhasil dan tidak? Mengapa kami memilih konfigurasi seperti ini? PlayTest ini akan difokuskan untuk membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Mengapa 3 Monitor LG 32GK850G?

LG 32GK850G jagatplay 206
Mengapa tiba-tiba memutuskan untuk melakukan PlayTest 3 monitor dalam konfigurasi surround dengan LG 32GK850G ini?

Ini tentu saja jadi pertanyaan utama sebagian besar dari Anda yang berakhir membaca artikel yang satu ini. Ada tiga alasan utama sebenarnya mengapa kami memutuskan untuk memilih skenario pengujian yang spesifik ini. Pertama dan yang paling sederhana? Karena kami belum pernah melakukannya sama sekali dan selalu penasaran dengan seperti apa sensasi gaming yang ia tawarkan. Dengan game-game rilis terbaru yang sisi sinematiknya kian pantas untuk diacungi jempol, tentu menarik untuk melihat sensasi gaming baru seperti apa yang bisa ia tawarkan.

Kedua? Karena konfigurasi inilah yang sempat ditonjolkan dalam bahan promosi terbaru LG Indonesia via akun instagram mereka. Dalam post via akun yang memang didesain untuk menangani teknologi display di @lgit_indonesia pada tanggal 4 Agustus 2018 kemarin, mereka sempat mempromosikan sistem surround dengan menggunakan tipe monitor yang kami uji saat ini. Atas nama penasaran dan ingin menguji apakah memang konfigurasi ini bisa disebut rasional dan memang maksimal, kami melakukannya di PlayTest kali ini. Berita baiknya? Pihak LG Indonesia cukup terbuka dengan opsi dan kemudian meminjamkan ketiga monitor tersebut ke kantor. Tanggung jawab dari kami? Menjajalnya dengan konfigurasi PC cukup mumpuni dengan GTX 1080 sebagai basis.

lg gaming monitor instagram
Konten promosional akun Instagram LG Indonesia yang memicu rasa penasaran.
large01 1
Monitornya sendiri diperkuat dengan fitur gaming mumpuni: 144Hz, QHD, panel VA, response time kecil, dan sebagainya. Rasa penasaran apakah jika disandingkan dalam konfigurasi surround, fitur-fitur ini akan tetap bisa dinikmati atau tidak.

Alasan ketiga dan yang paling penting? Melihat apakah memang ragam fitur gaming mumpuni yang sebenarnya sudah ditawarkan oleh monitor LG 32GK850G ini bisa diperkuat dan disempurnakan di sebuah konfigurasi tiga monitor. Seperti yang kita tahu, LG 32GK850G memang disuntikkan dengan ragam fitur gaming menggoda seperti dukungan 144Hz, 1440p, Black Stabilizer, G-Sync, hingga tipe panel VA yang kualitasnya memang menjadi penyeimbang antara TN dan IPS. Sekarang bayangkan jika monitor yang memang sudah mumpuni ini Anda sandingkan dengan dua ekstra lainnya dalam satu konfigurasi yang sama. Ekstra alasan ini jadi motivasi kami.

Pada akhirnya, selain untuk melihat seberapa rasionalnya konfigurasi ini, ia tentu juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang mungkin memiliki dana ekstra lebih dan sempat mempertimbangkan konfigurasi yang serupa. Terutama Anda yang merasa bahwa monitor ultra-wide yang biasanya mengusung aspect ratio 21:9 tidak lagi cukup untuk memenuhi rasa “haus” Anda. Apakah kehadiran monitor yang masing-masing berukuran 32 inchi ini, memang sesuatu yang pantas dikejar atau tidak?

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…

PlayStation

November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…
October 17, 2024 - 0

Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball - Sparking! Zero?…
October 11, 2024 - 0

Review Metaphor – ReFantazio: Pelik Politik Dunia Fantasi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…