Analis Sebut Angka Pre-Order Battlefield V “Kecil”

Sebuah tindakan berani yang bisa berujung menjadi blunder besar, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan situasi DICE dan game perang dunia kedua mereka – Battlefield V. Terlepas dari beragam fitur dan mekanik gameplay baru yang dijanjikan, usaha mereka untuk membawa perang dunia kedua sebagai tema utama ternyata “dicederai” dengan pendekatan konten yang memang tidak diarahkan untuk mempresentasikan sejarah secara akurat. Memperlihatkan sedikit gameplay di E3 2018 dan kemudian tidak lagi dibicarakan, hype memang kurang terasa jika dibandingkan dengan Battlefield 1. Situasi ini sepertinya juga tercermin dari angka penjualan Battlefield V itu sendiri.
EA dan DICE memang belum angkat bicara soal seberapa besar angka penjualan yang berhasil mereka dapatkan dari proses pre-order yang memang sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu. Namun badan riset pasar – Cowen meyakini bahwa angka tersebut kecil. Dalam analisa terbarunya, Cowen menyebut bahwa angka pre-order Battlefield V terhitung kecil dan lemah saat ini. Rilis yang berada di antara Call of Duty: Black Ops 4 dan Red Dead Redemption 2 diyakini menjadi salah satu alasan yang paling utama. Kedua game saingan utama BFV tersebut disebut-sebut punya angka PO yang lebih besar.
$EA pic.twitter.com/XEdeY4nJUe
— Sarah E. Needleman (@saraheneedleman) August 14, 2018
Analis percaya bahwa untuk saat ini, kondisi serupa yang sempat terjadi dengan rilis Titanfall 2 di tahun 2016 kemarin bisa kembali terulang pada Battlefield V. Battlefield V sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 19 Oktober 2018 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan Battlefield V?