JagatPlay: Menjajal Marvel’s Spider-Man – 2 Jam Pertama!

Reading time:
August 2, 2018

Spider-Man, Peter Parker, dan Mary Jane

Spider Man PS4 Preview MJ

Alih-alih mengambil cerita origin yang sepertinya terhitung “basi” untuk sosok Spider-Man yang bahkan sudah melewati proses reboot tiga kali di dunia film, Insomniac memutuskan untuk mengambil kisah seorang Peter Parker yang sudah makan banyak asam garam menjadi seorang Spider-Man selama 8 tahun terakhir. Tidak ada lagi kisah klise dimana sang manusia laba-laba ini berusaha untuk menguasai kemampuan barunya, tetapi langsung meloncat ke cerita dimana ia kini sudah dikenal sebagai sosok superhero di lingkungan sekitar, terus bekerjasama dengan pihak berwajib untuk membekuk para tokoh kriminal yang ada, membina hubungan dengan Mary Jane yang kini sudah mengetahui identitasnya, serta melanjutkan karirnya sebagai seorang peneliti. Kita bertemu dengan sosok Spider-Man yang memang, sudah berpengalaman.

Setidaknya dari dua jam awal permainan, Insomniac Games melakukan tugasnya dengan sangat baik untuk membuat Anda merasakan sensasi berperan sebagai Spider-Man yang sudah mengenal luar dalam aksi para tokoh kriminal yang ada. Selain kemampuannya untuk berayun dan merespon beragam bentuk ancaman yang ada, acungan jempol juga pantas diarahkan pada cara Insomniac membuat Spider-Man yang mereka racik tetap setia dengan Spider-Man yang kita kenal. Di sela-sela aksinya, Peter Parker tetap sering berceloteh dan bercanda garing yang memang menjadi identitas khasnya, diriingi dengan pilihan musik yang keren juga beberapa di titik sinematik. Memainkan porsi yang dominan, peran Anda sebagai Spider-Man memang bergerak dalam zona game superhero yang bisa Anda ekspektasi. Namun, Marvel’s Spider-Man tidak selalu soal Spider-Man saja.

Seperti yang sempat mereka konfirmasikan sebelumnya dan berujung menjadi sesuatu yang juga bisa kami cicipi di dua jam pertama, Anda juga berkesempatan untuk berperan menjadi Peter Parker dan Mary Jane. Tidak ada kebebasan untuk memilih dan menggonta-ganti karakter memang, namun Anda akan menggunakan keduanya seiring dengan bergeraknya cerita. Maka berbeda dengan saat Anda menggunakan Spider-Man itu sendiri, gameplay menjadi seorang Peter Parker ataupun Mary Jane bergerak dalam alur yang lebih linear dengan pendekatan yang berbeda pula. Menjadi alternatif untuk menarik Anda “sebentar” dari konsep open-world yang ada untuk mencegah sensasi repetitif.

Ketika Anda berperan sebagai seorang Peter Parker, Anda akan berkesempatan untuk menjelajah dan memahami dunia Spider-Man milik Insomniac dari kacamata yang lebih manusiawi. Di satu titik Anda akan berjalan dan bergerak di sebuah rumah tampung para gelandangan dimana Aunt May bekerja, sembari bisa berinteraksi dengan orang-orang sekitar, sementara di titik lain, Anda berperan sebagai Peter Parker “sang ilmuwan” yang berusaha mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah dari penelitian yang ia lakukan. Ketika hal yang satu ini terjadi, Anda akan disuguhkan dengan ragam puzzle berbasis pola dan matematika yang mungkin akan sedikit, memutar otak Anda. Sementara ketika Anda memainkan Mary Jane yang berperan tak ubahnya “Sidekick” Spider-Man di sini, game berbasis stealth muncul. Berusaha mencari dan mencuri informasi untuk koran Daily Bugle mengingat statusnya sebagai wartawan, Mary Jane juga didorong dengan narasi linear sebelum di satu titik, Anda akan kembali bertukar peran menjadi seorang Spider-Man.

Walaupun tidak bisa digunakan secara open-world, namun menikmati dunia Marvel’s Spider-Man tidak hanya dari kacamata Spider-Man yang notabene akan lebih banyak “bermain” di sisi aksi, tetapi juga dari kacamata Peter Parker dan Mary Jane cukup untuk menciptakan sensasi pengalaman yang lebih manusiawi. Setidaknya Anda kini bisa menangkap lebih jelas masalah apa yang sebenarnya tengah dihadapi oleh karakter-karakter ini. Harus diakui, di dua jam pertama, peran Peter Parker dan Mary Jane sebagai karakter terpisah memang masih belum terasa optimal dan justru terkesan mengganggu pacing keseruan Anda menjadi seorang Spider-Man. Namun Insomniac menjanjikan, bahwa segala sesuatunya akan “terbayar” seiring dengan cerita berjalan.

Dodge, Dodge, Dodge, Dodge

Spider Man PS4 Preview Jump

Intisari permainan tetap terletak pada aksi Anda menjadi seorang Spider-Man. Menjadi seorang manusia laba-laba, berayun dan merayap di dinding bangunan-bangunan pencakar langit NYC hanyalah sedikit dari kemampuan dan tugas yang Anda pikul. Anda masih harus memberantas ragam kejahatan yang ada. Jangan lupa, Anda tetaplah seorang superhero.

Maka seperti yang kami bahas sebelumnya, sensasi pertarungan untuk build di media preview ini memang terasa lebih halus dan solid dibandingkan dengan build E3 2018 kemarin. Entah karena penyempurnaan yang dilakukan Insomniac atau semata-mata karena kami kini disuguhkan dengan halaman tutorial di awal untuk memahami kira-kira gerakan apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan Spider-Man saat bertarung. Dan seperti kemampuannya berayun, ternyata kombinasi tombol yang bisa diakses ternyata juga kompleks.

Selain serangan kombinasi beruntun dengan satu tombol yang bisa Anda lakukan dengan mudahnya, Spidey diperkuat dengan banyak jenis serangan kombinasi lain yang bisa Anda manfaatkan untuk menguasai arena pertarungan yang harus diakui, akan membuat Anda kewalahan karena kuantitas dan variasi musuh yang ada. Ada serangan pelontar ke udara agar Anda bisa mengeksekusi serangan kombinasi di udara dengan lebih baik. Anda bisa menutupnya dengan serangan tendangan yang kuat atau justru mengunci mereka dan melontarkannya ke musuh yang lain. Ada serangan mendorong jika Anda mengeksekusinya dekat dinding. Ada kesempatan untuk mencari barang apapun di dekat Anda dan melontarkannya dengan web. Ada kemampuan untuk menggunakan serangan web Anda sebagai serangan proyektil. Anda juga berkesempatan untuk mengakses serangan pemungkas instan ketika bar tertentu penuh, yang secara menakjubkannya, punya begitu banyak variasi animasi. 2 jam pertama bermain dan kami masih menemukan beberapa animasi yang belum pernah kami lihat sebelumnya.

Namun inti dan kunci kemenangan dari setiap pertarungan yang Anda jalani sebagai Spidey terletak pada satu kata – dodge. Menggunakan Spider Sense miliknya,  Anda akan bisa melihat sebuah tanda di atas kepala Spidey, lengkap dengan indikator warna untuk memberikan informasi seberapa intensif ancaman yang ada, hingga Anda punya ruang untuk menghindar. Dodge akan memainkan peran penting karena game ini, tetap akan menantang bahkan di tingkat kesulitan Normal sekalipun. Jika Spidey dihajar dan ditembak, ia mungkin akan hanya bisa menahan 3-4x damage sebelum berakhir tewas. Anda harus secara konsisten melakukan dodge, serang, dodge, dodge, dodge, dan kemudian mencari timing serang yang tepat. Seperti halnya build E3 2018 yang kami sebut sebelumnya, Anda juga harus membiasakan diri untuk menggunakan tombol segitiga untuk bergerak cepat ke musuh terdekat dan menyerang mereka.

Spider Man PS4 Preview Flip

Kompleksitas dan tingkat kesulitan sistem pertarungan ini meninggi seiring dengan variasi musuh seperti apa yang Anda temui. Ada musuh dengan tameng yang membutuhkan Anda untuk menyerang dari belakang atau melakukan dodge dari depan agar Spidey melesat melalui celah kedua kaki dan menyerangnya juga dari belakang, atau menonaktifkan daya gerak mereka lewat lontaran web yang bisa dilakukan dalam jumlah terbatas, walaupun bisa beregenerasi. Ada musuh dengan tongkat listrik yang harus Anda serang dengan menggunakan kombo udara, hingga tipe Brute yang butuh dikurung dengan web terlebih dahulu sebelum Anda bisa menyerangnya. Melawan musuh-musuh seperti ini saat mereka seorang diri memang bukan masalah. Namun ketika digabung bersama dengan puluhan musuh yang lain, yang juga terkadang membawa senjata api? Bersiaplah untuk melakukan aksi dodge sesering dan sefektif mungkin.

Berita baiknya? Berbeda dengan build E3 yang terbatas, kami akhirnya berkesempatan untuk mengakses Skill Tree milik Spider-Man di sini. Untuk setiap musuh yang Anda tundukkan dan misi yang Anda selesaikan, akan ada EXP Points yang bisa berujung pada kenaikan level dan kesempatan untuk mendistribusikan skill point baru ke pohon yang ada. Insomniac membagi Skill Tree tersebut ke dalam tiga varian: Innovator, Defender, dan Webslinger. Innovator bisa disimpulkan sebagai ragam skill yang lebih mengarah ke offensif, Defender memaksimalkan sistem dodge dan counter-attack, dan Webslinger seperti namanya, berfokus pada penggunaan jaring untuk melumpuhkan musuh. Bersama dengan kenaikan level Anda, maka selayaknya pertarungan juga akan lebih mudah. Ketika kami mengakses dan membuka skill yang membuat Spidey kini akan melontarkan web pelumpuh untuk setiap musuh yang berhasil ia dodge, segala sesuatunya langsung berakhir menjadi lebih mudah dibandingkan dengan 30 menit awal permainan misalnya. Penempatan dan pemilihan skill yang ada akan sangat menentukan gaya Anda bermain.

[gfycat data_id=”SpiffyPalatableDuckbillplatypus”]

Tetapi Spidey bukanlah superhero yang terkenal dan harus berperang secara terbuka. Insomniac juga memberikan ruang bagi Anda untuk bermain secara stealth, terutama pada saat misi infiltrasi, dengan kebebasan yang bahkan melebihi Batman Arkham sekalipun. Kita berbicara soal seorang superhero yang tanpa masalah, bisa merayap di dinding apapun untuk bergerak secara bebasa. Jika Anda memilih untuk bermain secara stealth, ada varian jenis takedown yang bisa Anda pilih. Dari sekedar mengendap dan menghabisi musuh dari belakang, menarik dan mengurung mereka dengan web dari langit-langit, hingga menyerang dengan menggunakan tarikan web untuk musuh-musuh yang belum menyadari keberadaan Anda. Stealth tentu saja menjadi opsi permainan yang lebih minim resiko. Tantangan muncul lewat komposisi musuh yang terkadang, bergerombol. Jika situasi ini terjadi, mengalihkan perhatian musuh dengan menggunakan suara akan jadi solusi terbaik.

Maka dengan sensasi yang berbeda dengan seri Batman: Arkham selama ini, Spidey memang terasa seperti game action superhero yang lebih sulit, bahkan di tingkat kesulitan normal sekalipun. Ada kebutuhan untuk secara konsisten melakukan dodge dari serangan-serangan musuh yang akan berusaha menyerang Anda sekaligus. Yang dibutuhkan adalah proses membiasakan diri untuk terus memerhatikan indikator Spider Sense, belajar menggunakan web untuk melontarkan diri ke musuh, memahami varian jenis serangan kombinasi yang bisa Anda akses, dan mempelajari varian musuh dan kekurangan Anda. Tidak butuh waktu lama untuk gamer veteran, sedikit pembiasaan, dan Anda akan siap untuk bersenang-senang seperti yang kami rasakan.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…