Review Little Dragons Cafe: Benar-Benar Mengecewakan!

Reading time:
August 24, 2018

Cerita yang Berat

Little Dragons Cafe jagatplay 32
Terlepas dari bentuknya yang imut, game ini memuat beberapa elemen cerita yang “berat” dan emosional.

Sebelum kita menyelam lebih dalam dan “menghancurkan” game ini seperti sub-judul yang kami pilih di atas, ada satu hal paling positif yang kami sukai dari Little Dragons Cafe ini. Bahwa terlepas dari bentuk presentasinya yang begitu imut dan lucu, cerita yang ia tawarkan ternyata punya sisi gelap dan beratnya sendiri-sendiri. Karakter-karakter NPC pendorong cerita yang sempat mampir ke kafe Anda memang bukan karakter yang terhitung “main-main”.

Anda yang seringkali menonton anime atau dorama Jepang misalnya, mungkin tidak akan terlalu asing dengan cerita masing-masing karakter NPC, yang di beberapa titik memang terasa klise. Namun tentu saja, ini tidak lantas membuat fakta bahwa kisah mereka memang berat dan gelap bisa diabaikan begitu saja. Bahwa di balik kisah karakter-karakter dengan bentuk chibi ini, tersimpan cerita yang cukup untuk membuat Anda emosional atau menarik napas panjang.

Sebagai contoh? Salah satu tamu yang ternyata seorang penyihir punya sikap rasis yang begitu kental ketika Anda pertama kali bertemu dengannya. Ia merasa bahwa ras penyihir adalah ras paling tinggi, dan semua makhluk di luar penyihir bisa disetarakan dengan manusia – ras paling rendah yang mereka anggap tidak berguna dan tidak pantas untuk berinteraksi dengan mereka. Dibanjiri dengan cinta, masakan lezat, dan pemahaman, ada sedikit rasa lega melihat bagaimana pelan tapi pasti sikap karakter ini berubah menjadi lebih punya pikiran yang terbuka.

Little Dragons Cafe jagatplay 96
Dari kisah seorang penyihir yang rasis.
Little Dragons Cafe jagatplay 104
Hingga kisah anak yang baru kehilangan ibu dan menyalahkan ayahnya.

Sementara di kasus lain? Ada karakter wanita yang kabur dari rumah begitu saja. Sepeninggal sang ibu, ia merasa bahwa agak sedikit aneh bahwa ayahnya yang kini menjadi single father tiba-tiba menaruh perhatian besar padanya. Sang ayah mulai belajar memasak dan berusaha memicu percakapan dengannya, sembari terus menyanyikan lagu favorit sang ibu yang dinyanyikan setiap kali hujan turun. Lewat masakan, diskusi, dan curahan hati, sang anak pelan tapi pasti mulai memahami bahwa sang ayah terlepas dari kesedihannya kehilangan belahan hatinya, masih tetap berjuang untuk memastikan si anak tetap bahagia dan tidak larut dalam duka atas kepergian sang hidup. Cerita yang cukup untuk membuat Anda merasakan sesuatu di dalam hati Anda.

Maka di luar semua kekurangan yang nanti akan kita bahas satu per satu, tidak adil rasanya untuk tidak menaruh satu perhatian dan pujian ekstra untuk sisi cerita yang jika diperhatikan, memang memiliki kedalaman tertentu. Namun sayangnya, harus diakui, ia tidak dipresentasikan dengan baik. Mengingat game ini punya pilihan musik terbatas dan tidak memliki voice acting sama sekali, terkadang sesi yang seharusnya memiliki level emosional yang berat, berakhir jadi percakapan yang Anda lewatkan begitu saja atas nama berusaha bergerak cepat ke sesi gameplay selanjutnya. Sedikit mengecewakan, memang.

Dangkal dan Linear

Little Dragons Cafe jagatplay 102
Kafe + naga tentu keren di atas kertas. Namun sayangnya, eksekusi Marvelous membuatnya berakhir jadi game yang mengecewakan.

Little Dragons Cafe, menggabungkan konsep pemeliharaan naga dan mengusung kafe, apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kalimat yang satu ini? Maka seperti halnya Anda, kami juga mengharapkan bahwa game ini di satu sisi akan menawarkan gameplay ala game-game yang meminta Anda mengurus restoran, dengan ragam resep dan usaha untuk memuaskan pelanggan, yang sebenarnya memang bukan konsep baru di industri game. Gameplay ini kemudian dipadukan dengan konsep pemeliharaan naga yang jika memang diperhatikan dengan telaten, akan memberikan kepada Anda keuntungan tertentu. Kami yakin bahwa sebagain besar dari Anda akan punya ekspektasi yang serupa dan terhitung rasional untuk sebuah game yang mengusung nama “Little Dragons Cafe” ini. Tapi apa yang Anda temukan? Sebuah konsep yang super dangkal dan linear.

Semuanya berujung pada sisi gameplay Little Dragons Cafe yang ternyata, sulit untuk dinikmati dan berujung menawarkan konsep yang begitu repetitif dan tanpa kedalaman. Anda memang diberikan sebuah kafe untuk diurus, namun ia tidak menjadi fokus. Anda juga diberikan seekor naga untuk dipelihara, namun ia berujung tidak menjadi fokus. Dua elemen gameplay yang mendefinisikan nama “Little Dragons Cafe” ini ternyata sebuah filler yang tidak menentukan apapun, tidak mendefinisikan apapun, tidak menawarkan pengalaman bermain signifikan apapun. Dua kata yang menjadi bagian dari judul utama berujung menjadi bagian di belakang layar dan bukan fokus utama. Ini seperti menikmati sebuah game berjudul CRASH BANDICOOT, tetapi dengan karakter utama yang punya nama SONIC, misalnya.

Mengapa? Karena pada akhirnya Little Dragons Cafe ternyata adalah sebuah game dengan progress linear. Benar-benar linear. Seberapa linear? Selinear fakta bahwa tumbuh besarnya naga Anda tidak akan ditentukan oleh seberapa rajin dan telaten Anda merawatnya, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh progress cerita yang sudah Anda capai. Naga Anda akan tumbuh jika memang sudah berada di titik cerita tertentu, bukan berdasarkan pada fakta seberapa rajin Anda memberikannya makanan, seberapa Anda sering mengelusnya, seberapa sering Anda membawanya jalan dan terbang, dan sebagainya. Dengan sistem seperti ini, tidak ada alasan kuat untuk merawat naga Anda dengan rajin jika semuanya ditentukan dari progress cerita. Ia tidak bisa mati, ia tidak bisa kecewa, tidak ada konsekuensi yang fatal sama sekali di sini jika Anda mengabaikannya begitu saja.Konsep yang tolol.

Little Dragons Cafe jagatplay 117
Seberapa keras dan telaten Anda mengurus sang naga, ia hanya bisa tumbuh sesuai progress cerita.
Little Dragons Cafe jagatplay 38
Begitu juga dengan kafe itu sendiri.

Berita buruknya? Hal yang sama juga terjadi dengan sistem kafe Anda. Berapa jumlah banyak orang yang mampir ke kafe Anda dan seberapa besar kafe Anda bisa tumbuh besar, juga tidak ditentukan oleh seberapa rajin Anda mengurus kafe Anda dan menyibukkan diri. Seperti sistem naga yang kami bicarakan sebelumnya, tumbuh kafe dan jumlah pelanggan yang datang juga ditentukan oleh progress cerita saja dan bersumber hanya dari elemen yang satu ini. Jadi tidak ada reward yang bisa Anda petik secara signifikan dari menyibukkan diri mengurus kafe, tidak ada sistem upgrade terpisah yang bisa Anda kejar, tidak ada konten ekstra apapun yang Anda bisa capai, semuanya bergerak mengikuti progress cerita. Lantas, untuk apa mengurus kafe yang pada akhirnya tidak memberikan Anda apapun? Konsep yang lagi-lagi, tolol.

Bayangkan, sebuah game berjudul “Little Dragon Cafe” yang sama sekali tidak membuat Anda harus peduli dengan tumbuh kembang si naga dan perkembangkan kafe Anda itu sendiri. Semuanya bergerak sesuai dengan progress cerita. Ini berarti, tidak ada motivasi ekstra untuk menyibukkan diri sama sekali dengan kedua elemen yang Anda temukan di judul utama. Semuanya bergerak secara linear, tanpa ada cabang cerita, kisah random yang bisa Anda temukan, upgrade terpisah, ataupun sekedar sistem reward spesifik. Semuanya tumbuh jika cerita memang sudah berada di titik tertentu. Sebuah potensi yang tentu saja terbuang percuma. Marvelous sebenanrya bisa meracik ini game menjadi sebuah judul dengan elemen gameplay adiktif jika membuat sistem tumbuh naga dan perkembangan cafe ini sebagai mekanik terpisah. Namun sayangnya, bukan hal ini yang mereka lakukan.

Little Dragons Cafe jagatplay 103
Naga dan kafe yang seharusnya menjadi daya tarik game ini, berujung jadi bagian mekanik gameplay yang terperangkap pada garis cerita yang linear.
Little Dragons Cafe jagatplay 143
Cerita masuk lewat datangnya NPC unik di awal chapter dengan siklus yang sama berulang-ulang.

Lantas, apa yang Anda temukan di Little Dragons Cafe ini? Secara sederhana, sebuah game adventure memasak linear. Progress cerita akan maju bergerak begitu Anda bertemu dengan karakter NPC yang jadi fokus, mendengar apa keluhan mereka, tidur dan bangun berhari-hari untuk mendapatkan potongan cerita tambahan hingga di titik terakhir, para karakter NPC ini akan meminta sebuah masakan spesifik untuk mengakhiri cerita. Begitu NPC ini sudah terpuaskan dan kisah cerita mereka sudah berakhir, siklus yang sama akan berulang. Karakter NPC baru akan masuk ke restoran Anda, punya masalah spesifik, memicu percakapan selama beberapa pergantian hari, dan kemudian meminta masakan terakhir sebelum mengulangi siklus yang sama. Setiap karakter ini akan dihitung sebagai satu chapter terpisah Little Dragons Cafe dan beberapa titik di antaranya, naga Anda akan tumbuh dari kecil, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Progress cerita juga akan menentukan daerah baru mana saja yang akan bisa Anda akses, mengingat ia terkadang terkait pada kemampuan baru sang naga yang beranjak dewasa.

Elemen memasak dan pengurusan kafe hanya akan penting di beberapa bagian awal cerita untuk setiap Chapters aja. Untuk membuat karakter-karakter NPC ini mampir dan cerita bisa bergerak, Anda diharuskan untuk membuat kafe Anda mencapai reputasi tertentu. Cara terbaik? Tentu saja membuat pekerja dan pelanggan Anda bahagia dengan menyediakan menu yang sesuai dengan selera dan juga melayani mereka secara langsung saat jam buka kafe. Semakin efektif kerja Anda, semakin tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi pula bar reputasi Anda naik. Berita buruknya? Bar reputasi ini akan berhenti di satu titik dan tidak bisa tumbuh lagi, sampai Anda menyelesaikan kisah NPC tertentu. Bar ini akan tumbuh lagi setelah kisah tersebut selesai, berhenti di titik serupa untuk kisah NPC selanjutnya, dan siklus tersebut berlanjut. Benar-benar linear.

Little Dragons Cafe jagatplay 73
Satu-satunya alasan mengurus kafe hanya menaikkan bar reputasi yang juga akan berhenti ketika cerita memasuki titik tertentu.
Little Dragons Cafe jagatplay 106
Tidak ada sistem bercocok tanam di sini. Ladang dan tambak yang Anda miliki berbasis mekanik menunggu yang progress-nya bisa dipercepat dengan menggunakan kotoran si naga.

Kedangkalan muncul dari sistem permainan yang memang terhitung repetitif. Little Dragon Cafe tidak memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan resource dengan cara lebih efektif dan cepat, selain mengambilnya dari alam liar. Memang ada satu tambak kecil dan ladang yang bisa Anda panen untuk bahan memasak, namun Anda tidak punya kuasa untuk memodifikasi konten atau hasil yang Anda dapatkan. Harus menunggu atau mempercepat prosesnya dengan menggunakan kotoran sang naga yang bisa didapatkan jika Anda memberinya makan di hari sebelumnya, ladang dan tambak ini tidak akan pernah menyediakan resource dalam jumlah yang pantas. Walaupun menyediakannya dengan konten yang bervariasi, ladang atau tambak ini biasanya menawarkan jumlah bahan masak di bawah angka 10 buah / bahan masak.

Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk memastikan resource memasak Anda  tetap ada ketika butuh mendapatkan reputasi, adalah dengan memburunya di luar. Proses eksplorasi yang ditemani oleh sang naga ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan bahan daging, sayuran, telur, hingga ikan lewat beragam proses yang ada. Semakin besar naga Anda, semakin banyak wilayah yang bisa Anda jelajahi, semakin banyak varian bumbu dan bahan yang Anda dapatkan, semakin banyak pula jenis masakan yang bisa Anda hasilkan. Maka kegiatan mengitari tempat yang “itu-itu saja” untuk berburu bahan-bahan ini akan terus Anda lakukan sampai Anda bisa diperbolehkan menuju ke lokasi yang baru, menghasilkan gameplay yang repetitif. Mengingat sang naga butuh beberapa chapter cerita NPC agar tumbuh besar, Anda akan “terperangkap” pada rutinitas yang sama sampai ia selesai. Tidak ada area baru, tidak ada sistem baru, hanya mengulang keseharian yang sama sampai cerita yang dibutuhkan untuk membuat naga Anda tumbuh besar, lewat.

Little Dragons Cafe jagatplay 124
Sampai naga Anda cukup besar dan bisa mengakses area baru, aktivitas Anda di tiap chapter akan tertutup pada satu area yang sama sampai hal tersebut terjadi.
Little Dragons Cafe jagatplay 52
Anda juga tidak bisa membagi tugas ke NPC pekerja Anda.

Little Dragons Cafe tidak menawarkan alternatif sama sekali untuk membuat proses ini lebih sederhana dan berujung tidak repetitif. Tidak ada kesempatan untuk memodifikasi lahan Anda, tidak ada opsi untuk bercocok tanam, tidak ada mekanisme yang memungkinkan Anda untuk membeli bahan masakan tertentu, tidak ada lokasi lain seperti kota atau desa dimana Anda bisa sekedar berinteraksi, tidak ada sistem upgrade peralatan yang membuat proses pengumpulan lebih efektif dan cepat, tidak ada opsi untuk meminta karakter NPC (pekerja) Anda untuk membantu aktivitas Anda. Yang hanya bisa Anda lakukan ketika bahan masakan habis adalah keluar untuk mengumpulkannya atau mengganti menu tersebut dengan bahan masakan yang lain.

Maka yang Anda temukan di Little Dragons Cafe adalah sebuah game yang repetitif, dangkal, dan linear. Kombinasi yang tentu saja mengecewakan untuk game yang secara konsep, sebenarnya bisa dieksekusi dengan lebih baik lagi.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…