Review Little Dragons Cafe: Benar-Benar Mengecewakan!

Reading time:
August 24, 2018

Banyak Masalah!

Little Dragons Cafe jagatplay 151
Beberapa masalah teknis, seperti texture popping masih terjadi. Sesuatu yang cukup aneh untuk game dengan visual seperti ini.

Berita yang bahkan lebih buruknya lagi? Game ini juga punya banyak masalah yang pantas untuk dibicarakan dan membuat pengalaman bermainnya bahkan lebih buruk lagi. Dari hal sederhana seperti texture popping yang tentu saja, sangat aneh terjadi untuk sebuah game yang secara visual tidak terlalu berat seperti ini. Anda terkadang akan menemukan tumbuhan atau kayu yang tiba-tiba muncul di layar setelah proses rendering yang terlambat. Dari sisi gameplay? Animasi gerak karakter benar-benar terasa kaku. Tidak jarang Anda menemukan karakter Anda tidak melompat ketika berada di sudut tebing atau tanjakan misalnya, hanya karena model karakter terbentur atau bahkan, menyangkut di tepi terrain. Kondisi yang tentu saja, tidak bisa ditoleransi untuk game keluaran tahun 2018.

Yang lebih parahnya lagi? Game ini sepertinya juga menangani sistem WAKTU dengan sangat buruk. Seolah mereka tidak menjajal game mereka sendiri dan merasa bahwa desain seperti ini rasional. Untuk sebuah game yang animasi geraknya lambat, tidak punya sistem upgrade untuk membuat beberapa aksi lebih efesien, dan benar-benar menuntut Anda untuk membagi waktu dan memilih antara mengumpulkan resource atau mengurus kafe, WAKTU yang ditawarkan tidak akan pernah cukup bagi Anda untuk melakukan keduanya. Parahnya lagi? Seiring dengan progress cerita dimana jumlah tamu semakin banyak, fokus untuk mengurusi kafe secara langsung bukan lagi opsi yang rasional.

Little Dragons Cafe jagatplay 141
Tidak ada sistem upgrade. Tidak ada perlambatan waktu. Tidak ada kesempatan untuk menambah jumlah pekerja. Tetapi jumlah pelanggan terus naik.
Little Dragons Cafe jagatplay 115
Tidak mengherankan ketika niat Anda untuk sekedar melayani pelanggan saat jam makan siang, berakhir ditutup dengan melayani sesi makan malam hingga waktu tidur.

Mengapa? Karena jumlah tamu benar-benar tidak sebanding dengan lambatnya animasi dan tidak efektifnya fungsi yang harus Anda lalui yang menghabiskan waktu. Dengan setiap tamu yang menuntut Anda untuk melayani pesanan mereka, yang harus Anda antarkan ke counter, menunggu sang koki memasak, mengantar masakan yang sudah siap, menunggu piring kotor, dan akhirnya membawa piring cucian ke wastafel, aksi yang dibutuhkan untuk mengurus satu pengunjung saja sudah cukup banyak! Sekarang bayangkan jika aktivitas tersebut harus Anda lakukan untuk sekitar 30-50 pengunjung yang akan terus bertambah sesuai cerita. Waktu yang dihabiskan benar-benar banyak. Berita buruknya? Jumlah pekerja Anda tidak ditambah dan tidak bisa ditambah sesuka hati untuk mengakomodasi lonjakan tersebut. Jumlah pekerja sama, pelanggan bertambah banyak, tanpa upgrade kemampuan agar lebih efisien, dengan konsep waktu yang tidak juga berubah? WHAT THE..

Yang lebih buruknya lagi? Benar sekali, masih ada desain yang lebih tolol lagi terkait game ini: kafe akan mengalami dua kali jam sibuk: makan siang dan makan malam. Makan siang dibuka jam 12 siang dan makan malam dimulai dengan pelanggan pertama yang masuk jam 5 sore. Ketika progress cerita sudah jauh dengan masalah yang kami bicarakan sebelumnya, mengurus kafe kini menjadi tugas dari siang hari sampai Anda berangkat tidur (maksimal jam 12 malam) sebelum berakhir. Mengurus 30-35 pelanggan di jam 12 siang akan membuat konsumen terakhir Anda pulang sekitar jam 5 sore, yang kemudian akan diikuti dengan masuknya pelanggan pertama jam makan malam, yang diikuti dengan puluhan pelanggan lain yang mungkin baru bisa selesai saat waktu menunjukkan pukul 11-12 malam. Lantas, kapan waktunya untuk mengumpulkan resource jika Anda ingin mengurus kafe dengan baik dan benar??! Ini adalah desain yang bodoh.

Masalah lain yang tidak kalah menjengkelkan adalah AI sang naga yang di titik ini, tidak berbeda dengan sebuah batu tanpa otak yang terus mengikuti Anda kemanapun Anda pergi, hanya bisa buang air besar atas nama pupuk, atau sekedar berperan sebagai kendaraan terbang, tanpa bisa melakukan apapun tanpa Anda suruh, misalnya. Padahal, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan si naga, seperti menggoyangkan pohon untuk mendapatkan buah, membersihkan rerumputan untuk bahan lain, membunuh binatang untuk daging, hingga sekedar mencari resource dalam sebuah gua, misalnya.

Little Dragons Cafe jagatplay 125
Minta makan, buang air besar, minta dibelai, ini adalah salah satu naga paling tidak berguna yang pernah kami temui.
Little Dragons Cafe jagatplay 119
Naga tanpa insiatif. Sama seperti memelihara sebuah batu.

Dari begitu banyak aktivitas yang bisa ia lakukan untuk mempermudah aksi ini, AI sang naga justru bersikap seperti batu – diam dan berdiri sampai Anda memberikan instruksi kemana ia harus pergi atau apa yang harus ia lakukan. Ini menjengkelkan. Mengapa tidak mengembangkan AI yang lebih aktif untuk si naga agar ia bisa melakukan aktivitas yang bisa ia lakukan secara otomatis tanpa perlu Anda suruh? Mengapa segala sesuatunya harus diperintah? Kenapa perintah tersebut juga terkadang butuh waktu beberapa detik sebelum dieksekusi? LANTAS UNTUK APA KITA PUNYA NAGA??!!

Dengan mekanik dasar yang sudah tidak menggoda sama sekali, beragam masalah ini semakin membuat pengalaman bermain Little Dragons Cafe ini semakin tercederai. Hingga di titik, kami bahkan memainkan game ini, mematikan suaranya, sembari menonton The International 2018 DOTA 2 karena saking bosannya.

Kesimpulan

Little Dragons Cafe jagatplay 84
Dengan kondisinya saat ini, kami benar-benar tidak merekomendasikan Little Dragons Cafe ini untuk Anda, terlepas apapun genre kesukaan Anda atau apakah Anda menikmati proyek milik di Marvelous atau tidak. Ini adalah sebuah game setengah hati dan eksperimental yang gagal di banyak eksekusi elemen yang berhasil membuat kombinasi kata “mengurus kafe + mengurus naga” menjadi kombinasi paling membosankan dan mengecewakan yang pernah ada.

Little Dragons Cafe di atas kertas, adalah sebuah game yang sebenarnya punya konsep potensial. Mengurus kafe dan naga di saat yang sama? Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dieksekusi dengan manis oleh Marvelous di sini. Namun yang kita temukan adalah sebuah proyek setengah hati yang tidak dipikirkan matang sebelumnya dan berujung dieksekusi dengan beragam elemen yang juga punya banyak masalah. Yang lahir dari konsep fenomenal ini justru sebuah game linear yang repetitif, dangkal, dan membosankan. Takjub memang bahwa sebuah game yang memuat naga di dalamnya, sebuah makhluk mitologi terkeren dan terbaik sepanjang masa, bisa berujung membuat Anda tidak ingin menyentuh game ini lagi sama sekali setelah setidaknya, 2 jam pertama permainan.

Jika ada dua hal positif yang bisa kami temukan di sini adalah daya tarik cerita beberapa chapter, yang di luar penampilannya yang imut, ternyata memuat kisah yang cukup emosional dan berat di dalamnya. Ada banyak masalah yang berusaha mereka presentasikan, walaupun beberapa di antaranya, terasa klise untuk Anda yang sering menyaksikan anime atau dorama Jepang. Hal kedua terbaik menurut kami adalah sensasi pertama kali menunggani sang naga dimana Anda tiba-tiba kini dhadapkan pada area eksplorasi yang langsung meluas. Walaupun harus diakui, proses menuju ke titik tersebut adalah perjalanan yang melelahkan dan membosankan.

Maka dengan kondisinya saat ini, kami benar-benar tidak merekomendasikan Little Dragons Cafe ini untuk Anda, terlepas apapun genre kesukaan Anda atau apakah Anda menikmati proyek milik di Marvelous atau tidak. Ini adalah sebuah game setengah hati dan eksperimental yang gagal di banyak eksekusi elemen yang berhasil membuat kombinasi kata “mengurus kafe + mengurus naga” menjadi kombinasi paling membosankan dan mengecewakan yang pernah ada. Seberapa mengecewakan? Cukup untuk membuat kami bersyukur menggelontorkan uang 700.000 Rupiah untuk versi Playstation 4-nya dengan menggunakan budget kantor, dan bukan dari dompet sendiri. Karena jika skenario terakhir yang terjadi, ia akan jadi pengalaman yang lebih traumatis lagi.

Kelebihan

Little Dragons Cafe jagatplay 108
Cerita beberapa karakter NPC yang ia tawarkan cukup bermakna.
  • Cerita beberapa bagian yang gelap
  • Sensasi naik naga

Kekurangan

Little Dragons Cafe jagatplay 94
Hidup Anda akan lebih menarik jika Anda menangkap dan memelihara seekor cicak di dunia nyata dibandingkan memainkan game ini.
  • Linear
  • Progress naga sesuai cerita
  • Progress kafe sesuai cerita
  • Gameplay repetitif
  • Musik tidak menggugah
  • Tidak ada banyak aktivitas untuk dilakukan
  • Tidak ada reward pantas untuk kesibukan yang dilalui
  • Progress cerita terkadang lambat
  • Tidak ada sistem upgrade
  • Sistem waktu yang begitu terbatas
  • Tidak ada voice acting
  • Masalah teknis yang masih terjadi
  • AI Naga yang harus diperintah baru bertindak
  • Kurang variasi dalam mekanik gameplay

Cocok untuk gamer: yang punya uang terlalu banyak dan bingung hendak digunakan untuk apa, punya fetish naga

Tidak cocok untuk gamer: yang mencari game berkualitas, menginginkan konsep Harvest Moon atau Story of Seasons dengan konten ekstra naga di dalamnya

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…