Game Tak Laku, Telltale Games Menuju Kebangkrutan!
Telltale Games, hampir mustahil rasanya jika gamer tidak pernah mendengar nama developer yang satu ini, terlepas apakah mereka tertarik untuk mencicipi produk mereka atau tidak. Benar sekali, mereka merupakan salah satu nama besar di balik game-game interactive story yang selalu menghasilkan reaksi positif, baik dari gamer ataupun para kritikus. Namun siapa yang mengira, bahwa di balik beragam pujian terhadap produk mereka yang sempat menangani nama besar seperti Guardians of the Galaxy sampai Borderlands sekalipun, ia ternyata tidak menghasilkan keuntungan yang besar. Hingga pada akhirnya, Telltale Games harus mengangkat bendera putih.
Dalam rilis pers resmi yang mereka lepas, Telltale Games mengumumkan kondisi kritis dan tengah bergerak menuju kebangkrutan dan penutupan. Mereka sudah memecat sebagian besar karyawan yang ada dan kini berisikan hanya sekitar 25 orang saja untuk memenuhi beragam kewajiban dan kontrak kerjasama yang sudah ada sebelumnya. CEO Telltale – Pete Hawley menyebut bahwa tahun 2018 adalah tahun yang benar-benar sulit untuk Telltale itu sendiri. Terlepas dari beragam feedback positif yang mereka dapatkan, game mereka ternyata tidak laku di pasaran. Oleh karena itu, mereka harus mengambil keputusan besat ini. Telltale akan berbagi detail terkait hak-hak game mereka dalam beberapa minggu ke depan.
— Telltale (@telltalegames) September 21, 2018
Jurnalis Game – Joe Parlock memberikan ekstra informasi yang ia dengar terkait kondisi yang akhirnya membuat Telltale harus berakhir dengan situasi terburuknya. Parlock menyebut bahwa hampir semua produk Telltale berakhir dengan kegagalan. Hanya The Walking Dead season pertama saja yang benr-benar menjual. Sementara produk lainnya dari Wolf, Minecraft, Season selanjutnya TWD, Game of Thrones, sampai Borderlands tidak laku di pasaran. Dari semua game tersebut, Batman kabarnya menjadi yang terburuk dan menjadi game dengan penjualan paling gagal untuk Telltale. Selama ini Telltale hidup dari uang investor dan deal dari Netflix yang akhirnya, berujung “kering”.
Ditutupnya Telltale Games ini juga melahirkan berita melegakan dan mengecewakan. Melegakan karena beberapa studio besar langsung membuka lowongan untuk menyerap talenta-talenta Telltale Games, seperti Ubisoft dan Blizzard. Sementara mengecewakan karena keluhan dari salah satu pegawai menyebut bahwa pemecatan ini ternyata tidak diikuti dengan uang pesangon. Karyawan bernama Brandon Cebenka itu menyuarakan kekecewaannya via Twitter.
https://twitter.com/Binkysaur/status/1043263777477517312
Dengan tidak ada laginya tim pengembang selain 25 orang sisa untuk menyelesaikan ragam kontrak yang ada, maka sepertinya produk-produk yang tengah dikembangkan oleh Telltale Games sebelumnya juga akan berakhir dibatalkan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat membeli game original Telltale Games?