JagatPlay di TGS 2018: Earth Defense Force – Iron Rain Tanpa Kaiju Kolaborasi
Earth Defense Force memang punya posisi unik di industri game. Game yang meminta Anda untuk bertarung dan bertempur melawan monster raksasa ini memang punya basis pengikut yang kuat di Jepang dan Asia, namun tidak terlalu kuat di luar region tersebut. Padahal seperti namanya, Earth Defense Force menjadi sebuah proyek yang memang didesain untuk menangkap keseruan untuk berperan sebagai pasukan pelindung bumi, layaknya film-film monster raksasa aka Kaiju dari Jepang, genre yang juga mulai populer di industri perfilman barat lewat Pacific Rim dan Colossal. Sebagai gamer yang tidak terlalu familiar dengan seri ini, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi presentasinya di ajang TGS 2018.
Ditangani oleh D3 Publisher, fokus presentasi tersebut memang diarahkan pada satu di antara dua judul yang didesain untuk masuk ke pasar barat lewat proses translasi dan voice-over nantinya – Earth Defense Force: Iron Rain. Iron Rain memang diposisikan sebagai sebuah seri baru dan terpisah yang diharapkan oleh D3 Publisher, menjadi seri perdana yang “mencuri hati” gamer di kawasan barat yang memang belum familiar dengan game yang satu ini. Game ini sendiri dikembangkan oleh developer lain – Yuke dan diharapkan membawa atmosfer permainan yang lebih serius dibandingkan seri utamanya.
EDF: Iron Rain akan membawa Anda ke tahun 2028, dimana sebuah ras alien bernama Aggressors tiba-tiba menyerang bumi dengan sebuah pesawat raksasa bernama “Hivemind”. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, dengan monster-monster besar yang ia miliki, ras manusia tidak punya banyak harapan untuk melawan balik. Bahkan usaha untuk membangun sebuah pasukan khusus dari seluruh dunia bernama – Earth Defense Force tidak banyak membuahkan hasil. Umat manusia pun kalah, namun tidak menyerah. Masih tersisa pasukan-pasukan yang memutuskan, untuk terus bertarung melawan monster-monster ini.
Terlepas dari statusnya sebagai seri yang berbeda dengan game Earth Defense Force dengan angka di belakangnya, pengalamannya sendiri masih serupa. Anda harus bertarung melawan monster-monster raksasa, termasuk para Kaiju dengan nama yang akan menawarkan tantangan ekstra. Anda akan disuguhkan dengan begitu banyak pilihan senjata untuk mencapai hal tersebut. Salah satu yang berbeda adalah kesempatan untuk menembakkan senjata berat dan menghancurkan bangunan sekitar untuk keuntungan strategis, termasuk melukai monster yang berada di dekatnya.
Dalam usaha untuk menarik perhatian pasar barat, kami sulit untuk menahan godaan untuk bertanya soal kemungkinan kolaborasi dengan Kaiju-Kaiju yang sebenarnya, lebih mainstream dan dikenal oleh gamer di luar sana. Sayangnya, baik D3 Publisher dan Yuke sendiri saat ini masih belum memberikan konfirmasi apapun untuk hal tersebut. Namun untuk saat ini, ia tidak punya rencana soal kolaborasi dengan franchise Kaiju lain sebagai monster yang bisa Anda lawan di Earth Defense Force 2019. Mereka juga menjanjikan proses optimalisasi lebih baik di versi final nanti mengingat sesi demo yang mengalami penurunan framerate yang terlihat jelas saat pertempuran melawan serangga semut raksasa yang mengerubungi Anda.
Earth Defense Force: Iron Rain sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2019 mendatang, masih tanpa tanggal rilis pasti, dengan kepastian lokalisasi untuk pasar barat. Tertarik?