JagatPlay di TGS 2018: Menjajal DEMO Devil May Cry 5!

Tidak masuk ke dalam jadwal resmi yang diberikan oleh Sony Interactive Entertainment namun tetap menjadi prioritas utama dari daftar game yang ingin kami mainkan di TGS 2018, kami akhirnya berkesempatan untuk menjajal petualangan terbaru Nero dan Dante yang memang sudah lama begitu diantisipasi. Sesegera mungkin menuju pintu buka TGS 2018 setelah proses mengantrii pengambilan media badge yang untungnya tidak seberapa panjang, antrian untuk bisa mencicipi Devil May Cry 5 ini sendiri sudah cukup padat hanya beberapa menit setelah pintu tersebut terbuka. Untungnya, di tengah jadwal yang padat, kami sempat berkesempatan untuk menjajalnya.
Sesi demo ini serupa dengan sesi demo yang sempat dibawa Capcom untuk pertama kalinya ke Gamescom 2018. Berdurasi sekitar 15 menit hingga pertarungan melawan boss raksasa bernama Goliath, Anda hanya akan berperan sebagai Nero untuk sesi demo yang satu ini dan tidak dua karakter lainnya yang juga akan memainkan peran penting dalam cerita – Dante dan V. Selama 15 menit demo tersebut, Anda akan menikmati atmosfer keseluruhan, sensasi permainan, hingga kualitas visualnya itu sendiri. Berita baiknya? Terlepas dari mekanik baru yag ia tawarkan, Anda – para penggemar seri lawas Devil May Cry tidak perlu banyak khawatir. RE Engine terasa tepat.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh sesi demo ini? Apa yang membuat kami berujung begitu optimis bahwa ia akan membuat banyak gamer jatuh hati? Inilah impresi demo kami, langsung dari TGS 2018.
Tenang, Ini Devil May Cry yang Anda Kenal!

Jika Anda termasuk salah satu gamer yang mungkin sempat khawatir bahwa Devil May Cry 5 akan terasa berbeda dan aneh dengan semua mekanik baru yang ia suntikkan, terutama untuk Nero yang memang kehilangan tangan “saktinya” di cerita salah satu trailer terbaru, maka kami bisa memastikan bahwa Anda tidak perlu banyak khawatir untuk hal tersebut. Hanya dalam 15 menit demo kami, Capcom seolah berhasil membuat kami yakin bahwa seri sekuel ini berada di tangan tim yang mengerti dan memahami apa yang membuat seri Devil May Cry begitu dicintai.
Dipadukan dengan kualitas visualisasi yang semakin memesona dan penuh detail, Anda tidak akan bisa menyebut sebuah seri Devil May Cry sebagai sebuah seri Devil May Cry jika ia tidak sekedar menghadirkan pertarungan keren saja, tetapi juga sensasi sinematik dan epik di beberapa titik cerita yang ada. Di sesi gameplay yang kami jajal, sensasi merinding tersebut muncul pada saat bertarung melawan boss terakhir di sesi demo – Goliath, dimana di salah satu titik pertarungan, Anda berkesempatan untuk memutar dan melemparkannya ke gedung terdekat. Ketika aksi ini berhasil dilakukan, Anda akan bisa melihat bagaimana gedung tersebut hancur berantakan. Pertarungan juga hadir dengan beberapa momen scripted untuk membuat pertarungan terasa lebih panas.
Seperti halnya seri Devil May Cry yang Anda kenal, aksi Nero yang kami jajal juga tetap setia pada identitas Devil May Cry itu sendiri – sebuah game yang memuat sistem pertarungan dengan penuh gaya. Sebelum kita menyelam lebih dalam soal mekanik baru yang akan kita bicarakan terpisah, Nero tentu akan punya serangan melee dan range yang bisa dikombinasikan untuk menghasilkan kombinasi serangan yang efektif dan memanjakan mata. Huruf akan terus muncul di layar untuk memperlihatkan seberapa keren aksi Anda sejauh ini, yang tentu tidak didasarkan sekedar pada jumlah kombo saja, tetapi juga variasi serangan udara dan darat yang Anda lakukan, baik melee ataupun range. Seperti yang dijanjikan oleh Capcom, musik juga akan berubah secara dinamis bergantung pada seberapa tinggi level style yang Anda dapatkan. Semakin tinggi, musik akan bersemangat.

Satu yang menarik adalah bagaimana usaha Capcom untuk membuatnya lebih bersahabat untuk gamer pendatang baru. Kami sendiri tidak tahu apakah fitur ini tersedia hanya untuk versi demo atau juga akan meluncur di versi final, namun mereka memberikan sebuah fitur “otomatis” yang jika dihidupkan, akan membuat serangan kombinasi Anda berjalan secara otomatis. Anda hanya perlu menekan tombol segitiga saja berulang-ulang, dan Nero akan secara otomatis melakukan semua gerakan yang dibutuhkan. Tombol melee tersebut akan langsung berubah menjadi tombol “semua kombo” yang bahkan membuat Nero terkadang menggonta-ganti serangan melee, range, hingga fungsi menarik musuh secara otomatis.
Menarik musuh secara otomatis? Benar sekalli, fungsi khas Nero yang tidak dimiliki oleh Dante tersebut dipastikan kembali untuk Devil May Cry 5 ini. Anda bisa menggunakannya untuk terus memastikan kombinasi serangan terus berlanjut. Tidak harus dieksekusi di darat, Anda bisa menggunakannya di udara untuk mengeksekusi hal yang serupa. Jika diterapkan untuk musuh yang kecil, musuh tersebut akan langsung Anda tarik mendekat. Namun jika diaplikasikan untuk musuh yang ukurannya besar dan hampir mustahil ditarik Nero begitu saja, animasi akan secara otomatis membuat Nero yang bergerak mendekati targetnya. Sisanya? Bersenang-senang dengan kombinasi serangan melee dan range Anda. Namun sayangnya, di versi demo yang kami jajal, fungsi tombol L1+O untuk aksi ini terkadang masih memperlihatkan delay respon yang justru seringkali berujung pada putusnya kombo Anda. Mengingat ini adalah sebuah demo, sangat bisa dimengerti.