Engine Dead or Alive 6 Akan Digunakan untuk Game Lain
Sensualitas yang sedikit dikurangi dan keseriusan untuk memasuki dunia esports yang diperkuat, itulah janji yang dilemparkan Team Ninja dan Koei Tecmo untuk Dead or Alive 6. Sejauh mata memandang, apalagi dengan beberapa screenshot dan trailer yang dilepas, mereka sepertinya setia dengan keputusan ini. Fan-service memang tidak dihilangkan, apalagi setelah konfirmasi pergerakan dada karakter wanita yang tetap dipertahankan. Salah satu yang menarik adalah keputusan Koei Tecmo untuk tidak lagi menggunakan Soft Engine 2.0 seperti Dead or Alive 5 dan Dead or Alive Extreme 3, dan mengaplikasikan sebuah engine baru yang sayangnya, masih belum punya nama hingga saat ini. Engine ini ternyata tidak akan didesain hanya untuk game fighting ini saja.
Berbicara dengan DualShockers, Taku Sugawara – Technical Expert untuk Koei Tecmo memastikan bahwa engine yang mereka gunakan untuk Dead or Alive 6 tidak akan digunakan hanya untuk game fighting tersebut saja. Sugawara menyebut bahwa game-game Koei Tecmo saat ini sebagian besar menggunakan engine mereka sendiri-sendiri, yang walaupun punya nilai tambah, berakhir menghasilkan kesulitan tersendiri. Mereka menjadi sulit melakukan proses pembaharuan engine dan mengimplementasikan teknologi baru. Hal ini juga membuat proses pengembangan game jadi mahal dan lama.
Dengan menggunakan engine baru di Dead or Alive 6 ini, divisi teknis Koei Tecmo ingin meracik sebuah engine yang terintergrasi. Engine ini dipastikan akan menggunakan teknologi terbaru dan representasi visual yang lebih modern. Sugawara juga menyebut bahwa kerjasama dengan Team Ninja akan membuat engine teranyar ini akan terasa optimal di Dead or Alive 6.
Sayangnya belum ada informasi apa nama pasti untuk engine terbaru ini. Dead or Alive 6 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 15 Februari 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. New Ninja Gaiden, please?
Source: DualShockers