Red Dead Redemption 2 Disensor di Jepang
Jika Anda mengikuti berita soal industri game secara rutin, Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan “standar ganda” Jepang sebagai pasar ketika kita bicara soal konten penuh brutalitas dan kekerasan. Negeri sakura yang sepertinya tidak berkeberatan dan justru jadi sumber dari begitu banyak film dan game dewasa super populer ini sepertinya mengembangkan “resistensi” yang kuat pada konten-konten yang dianggap penuh dengan kekerasan. Proses sensor menjadi bagian yang tidak terelakkan. Kasus yang sempat terjadi dengan Resident Evil 2 Remake dan Resident Evil 7 tersebut juga dialami oleh game open-world terbaru racikan Rockstar – Red Dead Redemption 2.
Video terbaru dari Censored Gaming memperbandingkan keduanya. Menariknya lagi, yang dipotong tidak hanya konten kekerasan saja tetapi juga ketelanjangan. Selain meminimalisir efek mutilasi karena senjata yang kali ini tidak lagi memperlihatkan bagian internal tubuh korban atau sekedar “menghilangkan” tubuh yang hancur, Red Dead Redemption 2 juga membuang konten ketelanjangan, eksplisit ataupun implisit di dalamnya. Tentu saja, versi Jepang ini seolah membuang konten yang cukup penting untuk memperkuat kesan dunia barat liar.
Ini tentu bukan pertama kalinya dan mungkin, bukan terakhir kalinya developer harus menyesuaikan konten game mereka saat tiba di pasar Jepang. Game apa selanjutnya yang akan mengalami proses sensor serupa? Kita tunggu saja.