Preview Red Dead Redemption 2 (PART 2): Biar Lambat Asal Nikmat!

Reading time:
November 5, 2018
red dead2

Dua buah artikel preview untuk sebuah game? Kami harus mengakui bahwa ini bukanlah kebiasaan dan sesuatu yang sering dilakukan oleh JagatPlay. Namun hal ini menjadi sesuatu yang terasa pantas untuk game terbaru racikan Rockstar Games – Red Dead Redemption 2. Ada dua alasan kuat mengapa kami memutuskan untuk menempuh hal tersebut. Pertama, karena artikel preview pertama kami ternyata belum menyentuh bahkan, level permukaan dari Red Dead Redemption 2 itu sendiri. Mencicipinya selama 10 hari terakhir, dengan lebih banyak konten dan lokasi yang dikunjungi, semakin kami bertemu dengan begitu hal, baik dari sisi visual ataupun cerita yang pantas dibagi. Kesan kedua? Sayang rasanya untuk melihat bahwa ratusan screenshot terbaru tersebut terintegrasi begitu saja ke artikel review yang sedang dalam proses diracik.

Kesan Kedua

Salah satu hal yang cukup mengejutkan kami selama mencicipi Red Dead Redemption 2 adalah soal pacing cerita dan gameplay itu sendiri. Menghabiskan puluhan jam sebelum berhasil menyelesaikannya, game ini berujung menawarkan pengalaman game open world yang berbeda dengan kebanyakan game open-world. Dibandingkan dengan AC Odyssey atau bahkan GTA V sendiri, Red Dead Redemption 2 lebih terasa seperti sebuah proyek dan usaha untuk “mensimulasikan” kehidupan barat liar dan bukan sekedar menjadikannya sebagai tema utama sebuah proyek game open-world. Animasi, cerita, percakapan, hingga sekedar fakta bahwa Anda akan sulit melakukan proses fast-travel misalnya, semuanya dibangun untuk membuat Anda mencicipi dan merasakan dunia yang mereka racik dalam kapasitas yang paling optimal.

Salah satu alasan kuat lain mengapa kami melepas artikel preview kedua karena kami tidak sempat memperlihatkan salah satu kota terbesar dan paling modern di Red Dead Redemption 2 – St. Denis itu sendiri. Kota dengan pencahayaan yang lebih modern ini berujung menjadi bukti implementasi sistem lighting paling memesona dari game ini sendiri. Anda bisa melihat bagaimana Rockstar sebenarnya menaruh perhatian ekstra pada aspek yang satu ini lebih dari lokasi manapun. Seiring dengan progress permainan, aksi Arthur dan Dutch Gang juga tumbuh menjadi kian serius dan dramatis, dengan kualitas voice act yang konsisten berkualitas.

Kami juga menggunakan artikel preview ini untuk memberikan Anda intipan soal lokasi-lokasi dari daerah yang sempat ditawarkan Rockstar di Red Dead Redemption 1 yang memang diposisikan sebagai kelanjutan cerita dari seri kedua ini. Anda bisa membandingkan perbedaan visual yang ada jika Anda sempat mencicipi seri pertamanya. Kami akan menempatkan kesemuanya di halaman keempat dengan sebuah peringatan spoiler besar mengingat ada satu elemen yang tidak bisa kami hilangkan begitu saja.

Bersama dengan proses review yang tengah dikerjakan mengingat kami sudah menyelesaikan cerita utamanya di akhir minggu kemarin, sembari berusaha melengkapi kira-kira apa yang kurang, izinkan kami melemparkan artikel preview kedua kami untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang semakin jelas soal apa itu Red Dead Redemption 2. Mengagumkan!

 

 

Bagi Anda yang belum menyelesaikan Red Dead Dead Redemption 2 dan menghindari Spoiler, HINDARI KESELURUHAN HALAMAN 4!

 

 

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 143 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 30 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 72 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 74 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 84 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 121 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 128 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 160 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 163 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 199 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 205 Red Dead Redemption 2 jagatplay part 2 212
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…