Review Spyro Reignited Trilogy: Rasa Tua di Bentuk Muda!
Menggembirakan tentu saja melihat tren bahwa “Remaster” tidak lagi dilihat sebagai solusi mumpuni untuk menjual game lawas kepada gamer-gamer generasi terbaru. Untuk membangun rasa cinta yang kuat dan seharusnya, banyak developer yang yakin bahwa solusi terbaiknya justru terletak pada kata “Remake” dan bukan lagi sekedar “Remaster”. Proses yang satu ini memang membutuhkan ekstra kerja keras untuk meracik ulang kualitas visualisasi dan audio yang lebih modern dan sejajar dengan rilis platform generasi terkini. Sementara di sisi lain, ia butuh untuk teras seperti seri originalnya terlepas dari semua perubahan tersebut. Strategi yang sempat sukses dijalankan oleh Crash Bandicoot N. Sane Trilogy tersebut kembali dijajal oleh Activision lewat rilis terbaru – Spyro Reignited Trilogy.
Tidak lagi ditangani oleh Vicarious Visions tetapi oleh developer bernama “Toys for Bob”, ia memang terlihat seperti proyek Remake dengan skala yang kita harapkan. Sejauh dari trailer dan screenshot yang meluncur, naga bewarna ungu yang super imut ini memang terlihat jauh lebih modern dari semua aspek. Perombakan dilakukan signifkan di hampir semua elemen yang ada, terutama dari sisi visual dan audio, membuat bundle remake dalam format trilogi – Spyro Reignited Trilogy ini bisa disejajarkan dengan game rilis terbaru. Entah berita baik atau buruk untuk Anda, sensasi gameplay seri originalnya juga diperjuangkan.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Spyro Reignited Trilogy ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan rasa tua di bentuk yang muda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Spyro Reignited Trilogy, seperti namanya, merupakan proyek remake untuk tiga seri pertama Spyro yang sempat dirilis di era Playstation pertama dahulu. Ini berarti kita berbicara soal Spyro the Dragon, Spyro: Ripto’s Rage, dan Spyro: Year of the Dragon. Kontennya sendiri tidak berubah selain peningkatan kualitas visualisasi dan audio yang membuatnya pantas menyebut proyek “Remake” alih-alih “Reboot” misalnya.
Anda tentu saja berperan sebagai Spyro, seekor naga kecil berwarna ungu yang selalu berakhir terlibat dalam usaha menyelamatkan dunia karena sebuah masalah klise yang muncul. Di seri pertama misalnya, ia diminta untuk menyelamatkan semua ras naga yang membatu gara-gara aksi congkak membuat sebuah ras campuran antara orc-gnome mengamuk dan mengutuk mereka. Di seri kedua, seperti namanya, membuatnya bertemu dengan dunia dan karakter baru, serta berjuang melawan ancaman baru bernama Ripto. Untuk menawarkan sesuatu yang berbeda, seri ketiga muncul, dengan kesempatan untuk menggunakan karakter pendukung lain dan mini-game selain Spyro itu sendiri.
Maka seperti yang bisa diprediksi, Spyro Reignited Trilogy tidak banyak mengubah formula dari apa yang sudah Anda kenal dan ketahui dari seri originalnya, terutama dari sisi cerita. Yang Anda dapatkan tentu saja pengalaman dan cerita fantasi penuh klise yang sama dengan cerita lawasnya, tanpa ada perubahan sama sekali. Sebuah pengalaman Spyro yang seharusnya, namun kini dalam bentuk yang baru. Tentu saja dengan tiga buah seri seperti ini, Anda akan mendapatkan waktu bermain yang cukup panjang.