10 Blunder Terbesar di Industri Video Game!
-
Playstation Network Hack

Kasus hack terburuk yang pernah terjadi di industri game, yang kian memperlihatkan ketidakmumpunian Sony untuk menjaga infrastrutkur super penting mereka. Inilah kondisi nyata yang harus dilalui mereka ketika Playstation 3 dirilis ke pasaran. Tidak hanya data-data pelanggan saja yang jatuh ke tangan mereka yang tidak seharusnya memilki data tersebut, tetapi fakta bahwa aksi para hacker ini berujung membuat Playstation Network harus “offline” untuk waktu yang lama. Ini berarti tidak ada pembelian secara digital dan mustahil bagi gamer di seluruh dunia untuk bermain bersama secara online. Hal ini membuat Sony harus minta maaf kepada publik sekaligus membangun ulang struktur Playstation Network dari awal untuk memastikan hal ini tidak lagi terjadi di masa depan. Tidak kurang dari data 75 juta user tercuri selama periode ini.
-
Diablo 3 Launch

Gamer mungkin merasa bahwa salah satu blunder terbesar Blizzard saat ini muncul dari pengumuman Diablo Immortal – Diablo versi mobile di ajang BlizzCon 2018 tahun ini. Namun percaya atau tidak, Blizzard sempat melakukan blunder yang bahkan lebih buruk lagi di awal rilis Diablo 3. Kita tentu saja tidak berbicara soal kualitas build awal yang memang mengecewakan, tetapi lebih ke arah bagaimana mereka tidak mempersiapkan dengan baik untuk berhadapan dengan hype dan antisipasi yang ada. Didesain sebagai sebuah game “always-online” yang tentu saja membutuhkan server yang kuat, Diablo 3 berujung tak bisa dimainkan selama beberapa hari pertama rilis karena kebutuhan tersebut. Gamer tidak pernah bisa terhubung dengan server karena kesibukan yang sangat tinggi, hingga membuatnya tidak bisa kunjung dicicipi. Ditambah dengan hype di puncak tertinggi, kritik dan keluhan langsung mengemuka, menyebar cepat di dunia maya. Gamer super marah bukanlah jenis konsumen yang ingin Anda hadapi. “Error 37” yang jadi legenda.
-
Nintendo Putus Hubungan dengan Sony

Ini mungkin blunder yang bisa dilihat positif ataupun negatif, bergantung pada perspektif Anda. Di tengah perpindahan menuju platform generasi selanjutnya, Nintendo sempat menjalin kerjasama dengan Sony untuk meracik sebuah tambahan hardware untuk SNES yang disebut sebagai SNES-CD berbasis CD-ROM. Namun alih-alih berjalan, Nintendo justru berpaling pada Philips untuk memenuhi mimpi tersebut, mengejutkan Sony yang tidak pernah mendapatkan kabar resmi terkait pengalihan kerjasama ini. Kejadian ini menjadi pondasi bagi Sony untuk melanjutkan proses pengembangan konsol mereka sendiri dan melahirkan brand “Playstation” seperti yang selama ini kita kenal. Dari sebuah mitra kerja menjadi salah satu kompetitor terbesar saat ini. Blunder dari tangan Nintendo, tentu saja.
-
Janji No Man’s Sky

Membuatnya terdengar seperti sebuah game eksplorasi luar angkasa yang selama ini kita idam-idamkan, setiap kali Sean Murray dari Hello Games ataupun berada di atas panggung sebuah event raksasa, hal inilah yang terus ia bicarakan terkait No Man’s Sky. Sebuah game luar angkasa berisikan konten acak yang bisa melahirkan triliunan planet, mode multiplayer dengan eksplorasi luar angkasa di dalamnya, hingga dunia yang unik satu sama lain yang bisa Anda kunjungi dengan menembus atmosfer begitu saja. Hype begitu tinggi setiap kali No Man’s Sky diperlihatkan. Namun ketika dirilis? Ia berujung jadi game berantakan yang tampaknya butuh waktu lebih lama untuk rampung. Semua ucapan Sean Murray selama ini terasa seperti sebuah omong kosong besar yang tidak punya realisasi sama sekali. No Man’s Sky menjadi sumber kekecewaan baru, yang diperburuk dengan aksi diam Sean Murray dan Hello Games di kala itu. Untungnya, konsistensi untuk terus menyempurnakan No Man’s Sky hingga saat ini membuatnya mulai berbentuk menjadi game eksplorasi luar angkasa yang seharusnya. Namun di awal rilis, ia adalah sebuah lelucon.