Tergoda Epic Store, Beberapa Dev. Mulai Tinggalkan Steam

Reading time:
December 13, 2018

Memanfaatkan uang tak berkesudahan yang terus diraup dari Fornite: Battle Royale yang popularitasnya sepertinya jauh dari kata tenggelam, apalagi dengan rilis yang akhirnya tersedia di perangkat mobile, Epic Games kini mulai berusaha menjajal pasar portal distribusi game digital yang saat ini masih dikuasai Steam. Keuntungan dari Fortnite membuat mereka bisa mengaplikasikan sistem bagi hasil “hanya” 12% yang tentu saja lebih menguntungkan developer dan publisher, di luar Steam yang saat ini masih berkutat di angka 30%. Banyak yang mungkin merasa bahwa kebijakan seperti ini tidak akan terlalu efektif. Namun kenyataan di lapangan? Konsekuensinya mulai terasa untuk Steam.

Setelah rilis dan konfirmasi rilis beberapa game “eksklusif” Epic Store seperti Ashen dan Hades, sistem bagi hasil ini juga berhasil membuat beberapa developer, terutama dari pasar indie untuk mulai beralih dari Steam. Hingga pada batas beberapa di antaranya, menarik game mereka dari sana. Beberapa developer seperti Coffee Stain Studios (Satisfactory), Team17 (Genesis Alpha One), dan Double Damage (Rebel Galaxy Outlaw) berujung menarik / membatalkan rilis game mereka di Steam dan akan tersedia hanya di Epic Store saja. Double Damage sendiri berharap agar langkah ini cukup untuk mendorong Valve untuk menerapkan persentase sistem bagi hasil serupa.

rebel galaxy
Beberapa developer indie memutuskan untuk menarik / membatalkan rilis game mereka di Steam untuk Epic Games Store.

Sementara di sisi lain, belum ada komentar dari publisher raksasa dengan game-game super populer untuk menempuh langkah yang serupa di Steam. Epic Games juga berusaha menarik user baru dengan juga, menggelontorkan kampanye untuk menggratiskan 1 buah game original / 2 minggu sepanjang tahun 2019 mendatang. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah tren developer / publisher meninggalkan Steam ini akan terus berlanjut?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…