Activision Akui Berpisah dengan Bungie Karena Penjualan Destiny
Bungie Studios adalah developer yang punya asosiasi yang kuat dengan kualitas, terutama untuk game-game FPS yang dirilis untuk konsol. Sepak terjangnya ketika meracik game-game HALO lawas yang revolusioner membuat perhatian sepak terjangnya selepas dari bendera Microsoft begitu tinggi.
Mereka menjawab tantangan tersebut via Destiny yang sayangnya, untuk dua seri terakhir, tidak bisa dibilang “memuaskan” dahaga para fans produk milik Bungie. Banyak yang berspekulasi bahwa penurunan kualitas ini berkaitan dengan Activision yang kini menjadi publisher mereka. Tak heran jika banyak yang bersorak-sorai ketika keduanya memutuskan untuk “bercerai” beberapa waktu lalu ,dengan hak atas Destiny tetap berada di tangan Bungie.
Lantas, apa alasan kedua nama besar ini berpisah? Dalam laporan finansial terbaru mereka, Activision akhirnya angkat bicara. Activision mengaku bahwa salah satu alasan terkuat mereka memilih berpisah dari Bungie adalah karena angka penjualan Destiny yang tidak memenuhi ekspektasi mereka, terutama untuk Destiny 2: Forsaken. Activision juga menyebut bahwa fakta kalau mereka tidak “memiliki” Destiny sebagai sebuah IP juga berujung pada sistem bagi hasil yang rendah untuk mereka. Berbeda ketika mereka memiliki judul game tersebut sepenuhnya.
Beberapa developer yang sempat membantu Bungie Studios mengembangkan konten Destiny dulu seperti High Moon dan Vicarious Visions juga akan dibebastugaskan dari “tugas” Destiny mereka dalam waktu dekat. Kedua studio ini akan dialihkan untuk membantu proses pengembangan game Activision yang lain, walaupun mereka tidak berbagi detail lebih jauh soal hal tersebut.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang senang atau sedih melihat perpisahan Bungie dan Activision?
Source: GameSpot