Iklan Dead or Alive 6 Terlalu Seksi, Stream EVO Japan Ditarik
Membingungkan, ini mungkin kata yang paling tepat untuk menjelaskan posisi Dead or Alive 6 saat ini di industri game. Ketika ia diperkenalkan pertama kali oleh Team Ninja dan Koei Tecmo beberapa waktu yang lalu, ia disebut-sebut akan tampil sebagai seri yang benar-benar berbeda. Mereka akan meminimalisir konten yang berhubungan dengan sensualitas dan akan hadir dengan pendekatan serius untuk masuk ke ranah esports. Namun yang terjadi mendekati rilisnya? Strategi yang berubah 180 derajat. Dimulai dari konsep kostum yang secara gamblang tetap menjual sensualitas hingga “drama” baru yang terjadi di sesi EVO Jepang yang tengah berlangsung.
Sebagai turnamen game fighting ternama yang diisi dengan begitu banyak sponsor, Koei Tecmo tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk memperkenalkan Dead or Alive 6 di sana. Apalagi dengan usaha mereka untuk masuk ke dalam scene esports. Namun keterlibatan mereka justru mengundang drama yang baru.
Membawa dua orang gadis model ke atas panggung dengan pakaian yang terbuka, keduanya secara aktif memeragakan bagaimana sistem physics payudara dan sensualitas Dead or Alive 6 akan diusung nantinya. Sesi gameplay demo Dead or Alive 6 ini juga sempat diisi dengan proses pause saat kedua karakter yang bertarung berada di posisi yang terhitung sugestif. EVO yang notabene merupakan turnamen yang diselenggarakan oleh kebanyakan orang Amerika Serikat merasa konten tersebut tidak pantas.
Mereka secara tiba-tiba memutuskan stream yang melibatkan model tersebut dan datang dengan permintaan maaf. Lewat tokoh ternama mereka – Mr. Wizard, EVO menyebut bahwa iklan Dead or Alive 6 tersebut tidak merepresentasikan nilai yang diyakini oleh EVO dan FGC. Pemutusan stream tersebut mereka lakukan untuk menjaga integritas organisasi dan oleh karenanya, mereka minta maaf. Hal tersebut juga disampaikan oleh sang host – Mark “MarkMan” Julio.
Baik Team Ninja ataupun Koei Tecmo sendiri masih belum berkomentar soal reaksi dari penyelenggara EVO ini. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah pemutusan sementara streaming karena konten DOA 6 ini memang pantas atau terasa berlebihan di mata Anda?