Sony: E3 Tidak Lagi Terasa Relevan!
Keputusan yang terhitung absurd, ini mungkin reaksi yang dimunculkan banyak gamer ketika mendengar berita soal absennya Sony di ajang E3 2019. Perhelatan gaming terbesar yang tidak pernah gagal merebut perhatian gamer di seluruh dunia tersebut tidak akan lagi dipersenjatai presentasi dari Sony dan produk andalan mereka yang mau tidak mau harus diakui, selalu jadi sumber hype paling besar. Banyak yang berspekulasi soal alasan di balik pengambilan keputusan yang terhitung ekstrim ini, terutama soal bagaimana Sony akan berfokus di event lain atau bersiap untuk pengumuman konsol generasi mereka selanjutnya. Namun apa alasan yang sebenarnya? Shawyn Layden – Chairman dari Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios akhirnya angkat bicara.
Secara lugas berbicara dengan CNET, Layden menyebut bahwa E3 kini tidak lagi terasa relevan. Membandingkan event ini di era Playstation 1 dulu, E3 ia sebut selalu menjadi ajang pertemuan antara dua aktor kunci: retailers dan jurnalis. Retailers akan saling bertatap muka untuk berbagi pengetahuan sementara jurnalis, di tengah absennya internet di kala itu, akan memainkan kekuatan mereka untuk berbagi informasi yang dibutuhkan gamer di dunia. Kombinasi keduanya di kala itu, membuat E3 begitu esensial.
Namun E3 saat ini tidak lagi demikian. Layden menyebut bahwa Sony kini sudah menggelar event mereka sendiri yang disebut sebagai “Playstation Destination” di bulan Februari untuk para retailers dan partner third party yang ada. Mereka bisa langsung bertemu di sana dan berdiskusi soal proses pembelian dan sejenisnya. Memulai segala sesuatunya dari bulan Februari tentu lebih produktif daripada harus menunggu bulan Juni (event E3) yang terasa begitu dekat dengan masa libur akhir tahun dan Natal. Sementara para jurnalis kini bisa menggunakan internet untuk mendapatkan informasi terbaru dari E3, hingga efek tersebut juga hilang. Layden menyebut bahwa E3 kini berubah jadi Event Dagang tanpa banyak aktivitas dagang sama sekali.
Alasan kedua yang tidak kalah penting adalah strategi game eksklusif Sony itu sendiri. Sebagai studio yang mementingkan kualitas daripada kuantitas, dimana jumlah game mereka sedikit namun punya skala yang besar, bulan Juni 2019 (event E3) tidak lagi jadi waktu yang tepat untuk berbagi informasi terkini. Layden merasa bahwa di setiap presentasi yang ada, gamer selalu berharap Sony mengumumkan sesuatu yang baru. Ia mengaku kecewa bahwa E3 tidak bisa bersifat seperti Comic-Con, dimana event ini ditujukan untuk proses perayaan video game, developer, dan gamer. Sebuah event yang memungkinkan acara panel terjadi, dimana developer bisa mendekatkan diri pada fans. E3 saat ini dipandang sekedar event untuk mengumumkan sesuatu yang baru.
Dengan semua kombinasi ini, Layden berkesimpulan bahwa E3 tidak lagi terasa relevan dengan strategi yang hendak dikejar oleh Sony itu sendiri. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda setuju dengan keputusan Sony untuk hengkang dari E3 2019?
Source: CNET