Review Resident Evil 2 Remake: Mengembalikan Kengerian Zombie!

Tidak ada yang bisa memprediksi di masa depan. Tetapi tidak jarang bahwa dengan memerhatikan secara cermat apa yang tengah terjadi, kita bisa menerka apakah keputusan yang kita ambil akan menghasilkan konsekuensi yang positif atau tidak di masa depan. Sisanya? Memastikan bahwa usaha yang melekat pada keputusan tersebut dilakukan sepenuh hati dan semaksimal mungkin untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan. Strategi yang satu ini sepertinya berhasil dilakukan Capcom dengan judul klasiknya yang fantastis di era Playstation dahulu – Resident Evil 2. Menjawab animo yang besar sejak sebuah proyek fans diumumkan, keputusan untuk mengambil alih proyek tersebut ke tangan tim developer internal mereka sendiri adalah salah keputusan terbaik yang bisa mereka ambil.
Maka setelah 4 tahun sejak ia diumumkan, Resident Evil 2 Remake akhirnya sampai di tangan gamer. Anda yang sudah membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah punya sedikit gambaran apa yang ditawarkan oleh Capcom di game yang satu ini. Kemampuan mereka untuk meracik ulang pengalaman Resident Evil 2 dalam presentasi yang lebih modern dan relevan hanyalah satu dari sedikit daya tarik yang ia usung. Secara mengejutkan, ia juga mempertahankan sensasi survival horror yang kuat lewat keterbatasan resource untuk menemani perjalanan Anda. Semuanya dibungkus dalam usaha untuk tetap menawarkan apa yang sempat mereka tawarkan di seri original masa lampau.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 2 Remake ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang berhasil mengembalikan kengerian para zombie? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Terlepas dari bentuk yang kini lebih baru, Capcom mempertahankan plot yang ditawarkan Resident Evil 2 Remake ini serupa dengan versi originalnya. Ini adalah “unjuk perdana” Leon dan Claire sebagai karakter super penting di franchise Resident Evil itu sendiri. Anda bisa menggunakan kedua karakter yang akan bergerak dan berputar di satu cerita yang sama, namun menjalani jalur yang berbeda.
Leon adalah polisi muda yang memulai hari pertamanya di RPD – Raccoon Police Department yang seharusnya, siap menyambut kedatangannya dengan tangan terbuka. Sementara di sisi lain, Claire adalah seorang penggemar fanatik motor yang kebetulan hendak mencari kakaknya – Chris Redfield, yang juga merupakan anggota RPD. Namun seperti yang bisa diprediksi, keduanya memilih hari terburuk untuk mengunjungi Raccoon City itu sendiri.


Kondisi yang aneh dan menyeramkan ini sudah mulai terlihat sejak keduanya tidak sengaja bertemu di tepi kota, di salah satu pos pengisian bahan bakar yang ternyata memuat mayat hidup pemangsa di sekitarnya. Berhasil kabur menyelamatkan diri, kendaraan yang mereka gunakan sayangnya berakhir hancur dan rusak di tengah kota. Tidak ada solusi lain bagi Leon dan Claire selain berusaha lari ke kantor RPD dan berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya tengah terjadi di sana. Mengingat ini adalah sebuah kantor polisi yang terhitung masif, mereka juga seharusnya punya kesempatan bertahan hidup yang lebih besar mengingat persenjataan yang bisa mereka dapatkan.
Namun sayangnya, sama seperti isi kota yang lain, RPD juga “terinfeksi” dengan puluhan mayat hidup yang bergerak di dalam dan di luar gedung. Berusaha memecahkan teka-teki sekaligus bertahan hidup, mereka pelan tapi pasti mulai membuka misteri apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kesemuanya berhubungan dengan korporasi raksasa – Umbrella Corporation yang ternyata punya markas rahasia bawah tanah di Raccoon City. Di tengah usaha untuk memastikan hal yang sama tidak akan lagi terjadi di masa depan, baik Leon dan Claire harus berhadapan dengan ancaman yang lebih besar daripada sekedar zombie. Bagaimana hasil penelitian Umbrella Corporation kini melahirkan monster yang jauh lebih berbahaya dan menyeramkan.


Lantas, bagaimanakah aksi Leon dan Claire menghentikan mimpi buruk yang satu ini? Apakah keduanya akan berhasil bertahan hidup? Tantangan seperti apa saja yang harus mereka hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Resident Evil 2 Remake ini.