Kota di India Larang PUBG Mobile, Tangkap 10 Orang

Apapun yang berlebihan tentu seringkali menghasilkan konsekuensi yang negatif daripada positif, bahkan untuk urusan “sekecil” bermain video game sekalipun. Produk yang seharusnya ditujukan untuk mengalihkan sedikit perhatian Anda dari masalah dunia, bersenang-senang dengan waktu yang Anda alokasikan ini justru berpotensi menghasilkan masalah adiksi tersendiri. Bagi beberapa pemerintahan kota di India, masalah inilah yang melekat pada game mobile yang juga populer di Indonesia – PUBG Mobile. Cukup untuk membuat solusi ekstrim digencarkan dengan melarangnya bersama dengan konsekuensi hukum untuk mereka yang berani melanggar.
Beberapa kota di India mengumumkan pelarangan PUBG Mobile beredar dan dimainkan di kota mereka. Alasannya? Melindungi anak-anak. PUBG Mobile dilihat sebagai produk yang tidak hanya mempromosikan kekerasan saja, tetapi juga menciptakan adiksi baru untuk anak-anak. Hingga di titik, berhasil membuat nilai ujian anak-anak menurun.

— Rajkot City Police (@CP_RajkotCity) March 7, 2019
Tidak kurang dari 4 kota kabarnya sudah menggalakkan peraturan yang dilindungi UU ini, dimana masyarakat diperkenankan untuk ikut membantu melaporkan jika melihat ada orang yang berani memainkannya. Salah satu distrik – Rajkot bahkan berhasil menahan 10 orang yang melanggar peraturan ini dan akan mendapatkan proses hukum lebih lanjut. Smartphone yang mereka gunakan juga disita. PUBG Corp yang bertanggung jawab atas PUBG Mobile menyebut bahwa saat ini mereka tengah mengumpulkan feedback untuk mencari posisi yang lebih seimbang di kasus seperti ini.
PUBG Mobile juga tidak perlu lagi diragukan merupakan salah satu game mobile terpopuler di Indonesia. Sayangnya tidak ada kajian lebih pasti apakah kejadian serupa juga terjadi di Tanah Air. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah ada kenalan atau keluarga Anda yang saat ini tidak bisa melepaskan tangan mereka dari PUBG Mobile?
Source: Eurogamer