Review Far Cry New Dawn: Dunia Lama yang Baru!
Outpost dan Expedition

Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya – Far Cry 5, Far Cry New Dawn memang bisa disebut sebagai game Far Cry yang lebih “compact”. Dengan menggunakan dalih bahwa sebagian besar Hope County hangus menjadi abu, hancur, dan meninggalkan jejak radiasi yang tidak bisa lagi dikunjungi, Anda hanya mendapatkan porsi yang terasa lebih kecil dan padat di game post-apocalyptic kali ini. Oleh karena itu, apalagi dengan durasi cerita yang terhitung pendek, Ubisoft tentu harus memikirkan cara untuk membuat gamer terus sibuk dan tertarik untuk menjajal setiap tantangan yang ia berikan.


Ada beberapa solusi sederhana yang diimplementasikan di awal, seperti misi Treasure Hunt yang juga biasanya berisiikan elemen puzzle di dalamnya atas nama reward yang sepadan. Setiap misi Treasure Hunt biasanya akan memberikan jumlah resource dasar yang banyak sekaligus 3 Perk Points yang akan bisa langsung Anda distribusikan jika Anda ingin. Sementara untuk Anda yang senang melakukan eksplorasi, ada event acak dari meminta Anda mencuri truk berisikan Ethanol, membebaskan tahanan, hingga membunuh Scavenger yang tengah menanggalkan barang berharga korbannya. Yang paling mengejutkan bagi kami? Tentu saja kehadiran sistem Supply Drop ala game-game battle royale yang harus diakui, terasa sedikit aneh di game single player ini. Namun posisi jatuhnya yang selalu dekat dengan reward menggoda, apalagi terkadang memicu pertempuran melawan para Highwaymen membuatnya jadi penambahan fitur yang justru kami sambut dengan tangan terbuka.
Salah satu solusi lain Far Cry New Dawn adalah dengan memperkenalkan konsep baru untuk Outpost. Bagi Anda yang sudah mengikuti sepak terjang franchise FPS open-world ini, Outpost bukanlah sesuatu yang baru. Ia bersifat layaknya markas yang berisikan banyak musuh dan biasanya meminta Anda untuk membersihkan mereka dengan reward tertentu. Untuk Far Cry New Dawn, mereka memodifikasi sedikit mekanik yang ada.
Tujuannya sendiri masih sama, membersihkan setiap Outpost ini dengan beragam cara dan senjata yang Anda gunakan. Akan ada alarm, akan ada tipe musuh yang berbeda, dan akan jalur pergerakan dengan penempatan musuh konsisten yang bisa Anda pelajari. Bedanya adalah di sistem reward yang ada. Menjadi salah satu resource paling langka dan esensial untuk proses upgrade Prosperity, membebaskan Outpost akan memberikan Ethanol sekaligus lokasi permanen untuk fast travel. Namun tidak berhenti sampai di sana saja, Anda tidak hanya bisa “membebaskan” tiap Outpost ini satu kali saja.


Setelah membebaskannya, Anda akan punya opsi untuk memilih “Scavenge” yang akan memberikan Anda ekstra Ethanol, tetapi membuat Outpost yang sama ditangkap kembali oleh pihak musuh. Namun tidak sekedar ditangkap, level musuh yang menjaganya juga akan meningkat. Ini berarti untuk setiap kali Anda melakukan Scavenge dan Outpost yang sama jatuh kembali, level musuh akan meningkat 1 (hingga maksimal 3). Peningkatan level berarti musuh lebih tangguh, armor dengan helm yang tentu membuat aksi Anda mengincar headshot atas nama stealth lebih sulit, dan ekstra alarm yang terkadang dilindungi dengan dinding tertentu agar tidak bisa Anda hancurkan dari jauh. Namun setidaknya, rewardnya selalu sepadan. Membersihkan Outpost level 3 akan memberikan Anda ratusan Ethanol dan juga 3 Perk Points. Kerennya lagi? Tidak ada batas berapa kali Anda bisa menempuhnya. Anda benar-benar bisa melakukan farming di sini.


Ekstra konten lain yang akan menyibukkan Anda adalah sebuah level yang sensasinya serupa, namun dengan misi berbeda yang disebut dengan Expedition. Sama dengan Outpost, ia juga bisa ditempuh setidaknya tiga kali per misi untuk mendapatkan tingkat kesulitan tertinggi dan reward resource langka yang lebih manis. Ada 7 misi Expedition di 7 lokasi berbeda yang kesemuanya berfokus pada satu aksi saja – meminta Anda untuk mengambil sebuah tas penuh intel dari lokasi tersebut, yang posisinya acak setiap kali misi Expedition ini dipicu. Anda bisa menempuhnya secara stealth ataupun tidak. Satu yang pasti, begitu tas tersebut sudah berada di tangan, Anda hanya punya 30 detik untuk belari ke lokasi penjemputan sebelum alarm berbunyi. Sisanya? Bertahan selama setidaknya 2 menit dari gempuran musuh sembari menunggu helikopter datang menjemput Anda. Reward resource yang ditawarkan di sini tidak main-main. Ia akan menyediakan semua kebutuhan resource Anda selain Ethanol yang memang identik dengan Outpost.
Dengan kedua misi ini, Far Cry New Dawn memang membangun struktur yang membuatnya menawarkan waktu gameplay lebih lama untuk Anda yang memang ingin terus memainkannya. Walaupun harus diakui, Outpost dan Expedition sama-sama tidak lagi terasa relevan begitu Anda sudah mencapai level super tinggi, dimana membasmi setiap musuh dengan membabi buta sepertinya lebih rasional dan cepat dibandingkan harus terus mengendap-ngendap. Expedition juga selalu bisa diselesaikan dengan sekedar berlari secepat mungkin untuk mengambil item yang diminta dan kabur ke lokasi helikopter tanpa perlu memikirkan banyak konsekuensi yang bisa terjadi, bahkan ketika posisi Anda diketahui oleh musuh sekalipun.


Satu hal yang jelas menjadi pondasi mengapa kedua hal in ditawarkan di luar resource adalah memastikan Anda selalu punya ruang untuk memainkan Far Cry New Dawn dalam struktur lebih baku bersama dengan teman Anda lewat mode co-op yang ada. Anda berdua bisa bersenang-senang dengan misi yang terus bisa diulang ini jika Anda bosan, sembari memanen resource yang begitu murah hati dibagi oleh Ubisoft. Sejauh pengalaman multiplayer yang kami jalani? Tidak ada masalah. Sinkronisasi gerak dan aksi bersama dengan pemain kedua yang menggantikan posisi companion AI ini berjalan dalam kapasitas yang seharusnya.
Microtransactions Depan Muka

Namun sayangnya, Ubisoft hadir dengan satu kebijakan yang menurut kami, bisa disebut sebagai “blunder” di Far Cry New Dawn. Benar sekali, kita bicara soal konsep microtransactions yang ia usung. Seperti seorang residivis yang dulu sempat “menyesal” dan “menyembunyikan” fitur ini agar tidak terlalu menonjol atas nama menghindari kritik, Ubisoft kini seolah lupa soal semua kontroversi tersebut. Far Cry New Dawn kini membawanya langsung ke depan muka Anda.
Sekali lagi, walaupun membutuhkan sedikit proses grinding, resource di Far Cry New Dawn terhitung murah hati. Ubisoft mendesain game ini agar Anda bisa mendapatkan setiap resource yang Anda butuhkan dengan sedikit tantangan menyenangkan, namun selalu diikuti dengan jumlah yang banyak hingga tidak ada kondisi repetisii yang membosankan di sini. Ethanol? Ada outpost. Butuh semua resource yang lain? Ada Expedition. Ada resource langka yang tidak kunjung Anda dapatkan? Selalu ada opsi berburu yang kulit binatangnya bisa ditukar. Anda tidak akan merasa bahwa Ubisoft dengan sengaja menyulitkan Anda demi menjual microtransactions. Itu yang bisa kami jamin, bahkan untuk usaha mengumpulkan item kosmetik tertentu.



Sayangnya, sulit rasanya untuk tidak mengkritisi usaha Ubisoft untuk “menjual” microtransactions di game ini. Hampir semua menu yang Anda temukan dalam proses upgrade, dari sekedar crafting item kosmetik, crafting senjata, hingga proses upgrade sekalipun, semuanya dihiasi dengan opsi untuk membeli dan mendapatkan mereka dengan uang nyata. Opsi tersebut tidak dipisahkan dari menu pilihan saat Anda hendak melakukan aksi-aksi crafting ini, hingga ia selalu berada di depan muka Anda walaupun jelas, Anda tidak tertarik. Praktik seperti ini mungkin akan berhasil “menangkap” gamer-gamer beruang yang “malas” untuk sibuk di Far Cry New Dawn, namun justru jadi bumerang bagi gamer core dan casual yang ingin melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa perlu mengorbankan uang nyata.
Kesannya menjadi seperti Anda tengah jalan-jalan di mall Jakarta dan salah satu karyawan yang menawarkan kartu kredit kepada Anda memutuskan untuk mengikuti Anda kemanapun Anda pergi. Padahal, Anda sudah jelas mengatakan tidak untuk itu. Aksinya mengikuti Anda memang tidak mengganggu Anda secara langsung, hanya saja sulit untuk mengabaikannya jika ia terus berada di jarak pandang Anda. Hasilnya? Setiap kali Anda sekedar menoleh dan melihat wajahnya, aktivitas jalan-jalan Anda di mall yang harusnya menyenangkan semakin runyam, pelan tapi pasti. Sensasi itulah yang kami rasakan dengan cara Ubisoft berusaha “menjual” microtransactions – nya yang begitu di depan mata ini.