Syuting The Last of Us Part II Rampung

Reading time:
April 18, 2019
The last of us part II 7 600x338 600x338

Video game di era modern saat ini memang tidak lagi sama dengan apa yang kita nikmati puluhan tahun yang lalu. Performa yang semakin kuat kini memungkinkan developer dan publisher untuk memperlakukannya lebih daripada sekedar media untuk “bersenang-senang”. Ia juga bisa diracik menjadi media cerita dengan kemampuan untuk menggugah perasaan, tentu saja, dibarengi dengan gameplay yang seru dan menegangkan. Oleh karena itu, proses mo-cap untuk mencapai presentasi lebih realistis dibutuhkan. Proses yang akhirnya rampung untuk game terbaru yang tengah diracik oleh Naughty Dog saat ini.

Setelah melewati proses pengembangan yang panjang, Naughty Dog setidaknya sudah merampungkan satu bagian paling penting dari game terbaru mereka – The Last of Us Part II. Via Twitter resminya, Neil Druckmann – otak di balik seri ini memastikan bahwa proses syuting mo-cap untuk game ini akhirnya rampung. Hal tersebut ia sampaikan sembari memuat sebuah foto script yang bertuliskan “The End”, setelah potongan cerita yang bergerak ke layar hitam. Cory Barlog – developer God of War juga ikut mengucapkan selamat untuk milestone yang super penting ini.

Yang lebih menarik, memotret dan mengkonfirmasikan proses mo-cap terakhir adalah “rutinitas” Neil Druckmann yang sudah ia lakukan sejak era The Last of Us pertama dan Uncharted 4 yang lalu. Foto-foto ini biasanya dibagikan dengan jangka waktu hanya beberapa bulan sebelum rilis resmi game terkait dilakukan. Biasanya terjadi antara 6-7 bulan. Tidak heran jika spekulasi bahwa The Last of Us Part II akan jadi rilis “kejutan” Sony untuk Playstation 4 sebelum tahun 2019 berakhir justru semakin menguat dengan foto baru Neil ini.

Sony dan Naughty Dog sendiri masih belum angkat bicara kira-kira kapan The Last of Us Part II akan tersedia, eksklusif untuk Playstation 4. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah tidak sabar lagi mencicipi game yang satu ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…