Review Days Gone: Kontras Keindahan dan Kematian!

Reading time:
April 26, 2019
Days Gone jagatplay 5 1

Days Gone adalah judul game yang memang terhitung “unik” untuk sebuah game eksklusif Playstation 4. Karena berbeda dengan produk lain yang punya hype super tinggi dengan pembicaraan konsisten soal antisipasi, ia terasa seperti judul yang mudah tenggelam dan menyepi. Sempat ditunda beberapa kali karena alasan yang cukup lugas di kala itu, Days Gone gagal terlihat istimewa. Pelan tapi pasti, semua trailer baru yang dilepas ke pasaran mengindikasikan sebuah game action dengan formula yang sudah begitu awam, dengan satu-satunya elemen “penyelamat” sepertinya akan terletak pada sisi cerita. Media preview yang sempat kami jajal di bulan Februari 2019 silam juga menyiratkan kesan yang sama. Namun, pada akhirnya, kami berujung dikejutkan.

Anda yang sudah membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah memiliki gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Days Gone ini. Bahwa berbeda dengan demo E3 2018 dan Media Preview yang kami jajal, sang studio – Sony Bend berhasil menyelesaikan beberapa masalah pelik – terutama dari sisi penggunaan senjata api yang tidak memuaskan. Dengan menghadirkan sistem impact lebih baik yang memicu reaksi musuh yang terkena tembakan, Freakers ataupun manusia biasa, Days Gone berujung menawarkan pengalaman bermain lebih baik. Memang masih ditemukan beberapa masalah teknis yang akan kami bicarakan nanti, namun dipadukan dengan musik, cerita, dan presentasi visual mengagumkan, sulit untuk tidak jatuh hati padanya.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Days Gone ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan kontras keindahan dan kematian? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Days Gone jagatplay 8 1
Days Gone akan membawa Anda pada skenario post-apocalyptic di tengah pandemik global yang mengubah manusia menjadi makhluk yang tak ubahnya “binatang” – Freakers.

Cerita Days Gone langsung membawa Anda pada sebuah pandemik global yang mengubah manusia yang beradab dan penuh pertimbangan moral, kini berubah menjadi “binatang” yang kini sekedar ingin memuaskan rasa dahaga dan lapar mereka.

Di tengah kekacauan yang terjadi inilah, karakter protagonis utama – Deacon St. John aka Deek dan sahabatnya – Boozer, berusaha untuk menyelamatkan diri dan Sarah, istri dari Deacon sendiri. Satu-satunya solusi di kala itu hanyalah proses evakuasi menggunakan helikopter milik NERO – National Emergency Response Organization yang kebetulan berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Namun jumlah daya tampung yang di kala itu terbatas akhirnya membuat hanya Sarah yang ikut terbang. Sementara Deacon memutuskan untuk tetap tinggal bersama Boozer yang di kala itu juga terluka.

Days Gone jagatplay 129
2 tahun yang lalu, Deacon memutuskan untuk membiarkan sang istri – Sarah melakukan proses evakuasi seorang diri. Ia lebih memilih menemani sahabatnya – Boozer yang di kala itu terluka berat.
Days Gone jagatplay 255
Namun bernasib malang, Deacon justru menemukan bahwa camp evakuasi yang seharusnya disinggahi Sarah berakhir luluh lantak diserang Freakers.
Days Gone jagatplay 7 1
Dua tahun setelahnya, ia dan Boozer harus terus melanjutkan hidup dengan sisa-sisa motivasi yang ada.

Namun sayangnya, cerita ini tidak berakhir seindah yang dibayangkan. Dua tahun setelahnya, justru Deacon dan Boozer yang berhasil selamat dari gempuran para monster yang disebut Freakers tersebut. Keinginan untuk bertemu lagi dengan Sarah harus kandas setelah mereka menemukan bahwa camp evakuasi dimana helikopter penyelamat tersebut seharusnya mendarat, berujung hancur dan luluh lantak karena serangan para Freakers. Deacon harus menerima sebuah kenyataan pahit bahwa belahan hatinya – Sarah, direnggut darinya. Berusaha melanjutkan hidup dengan beban yang begitu berat, Deacon berperan sebagai Drifter – Bounty Hunter yang berusaha mengatasi masalah para survivor di beragam camp, tentu saja dengan reward yang sepadan.

Secara mengejutkan, sesuatu yang tidak pernah diprediksikan Deacon tiba-tiba terjadi. Penasaran dengan sebuah helikopter NERO yang hilir mudik untuk mempelajari Freakers, Deacon menemukan bahwa sosok bernama O’Brian ternyata masih hidup. O’Brian merupakan petugas NERO yang sempat ia todong dua tahun lalu untuk membiarkan Sarah menempati helikopter evakuasi milik mereka. Jika O’Brian yang notabene menempati helikopter yang sama ternyata masih hidup, bukankah ini berarti terbuka kemungkinan bahwa Sarah juga memiliki nasib yang sama? Berangkat dari deduksi seperti inilah, Deacon menempuh sebuah misi personal yang baru – mencari tahu nasib Sarah yang sebenarnya. Sebuah perjalanan yang tentu saja tidak akan mudah, apalagi mengingat organisasi NERO yang begitu misterius dan penuh rahasia.

Days Gone jagatplay 283
Namun segala sesuatunya berubah ketika Deacon menemukan bahwa O’Brian – petugas NERO yang berada di helikopter yang sama dengan Sarah, di malam evakuasi, ternyata selamat.
Days Gone jagatplay 286 1
Apakah mimpi untuk bertemu kembali akan berakhir jadi sebuah delusi?

Di sisi lain, perannya sebagai seorang Drifter yang membantu beberapa camp yang ada juga terus menghasilkan tantangan baru yang selayaknya, harus diatasi. Semuanya diperburuk dengan kondisi Boozer – yang dalam pertemuan terakhirnya dengan kelompok fanatik Rippers – membuatnya jatuh dalam kondisi kesehatan yang buruk. Di tengah stok obat-obatan yang terbatas, Deacon kini juga harus mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan sahabatnya ini.

Lantas, tantangan seperti apa yang harus dilalui oileh Deacon? Bagaimana nasib Sarah yang sebenarnya? Mampukah Deacon menyelamatkan Boozer? Misi rahasia apa yang sebenarnya diemban oleh NERO yang terus hilir mudik? Anda tentu saja harus memainkan Days Gone ini untuk mendapatkan jawaban atas misteri-misteri tersebut.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…